Jokowi: Normalisasi Waduk Pluit Butuh 2 Tahun

2
71
Jokowi, Waduk Pluit - Foto Detikcom

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan normalisasi waduk Pluit mamakan waktu 2 tahun. Proses paling lama adalah menyediakan rumah susun bagi warga gusuran.

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menunggu proses beli tanah sekitar 2,3 hektare di Muara Baru Jakarta Utara untuk membangunkan rusun warga penghuni waduk Pluit.

“Seharusnya sebelum [2 tahun] itu sudah rampung. Tapi kita masih nunggu tanah-tanah, kita kan mau beli yang 2,3 hektare. Nanti beli lagi 6 hektar kita bangun untuk relokasi,” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Senin (13/5/2013).

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk terus berkerja karena berkejar kejaran dengan waktu karena kalau sudah kemarau akan lupa lagi. “Kita kejar-kejaran dengan waktu. Kalau nanti ini kita nggak ada hujan nanti lupa lagi. Kalau ada hujan banjir lagi,” katanya.

Beberapa tempat relokasi untuk warga waduk Pluit berada di Marunda dan Muara Baru Jakarta Utara. Rusun yang akan dibangun minimal 16-20 lantai supaya bisa menampung semua penduduk yang jumlahnya mencapai 7.000 Kepala Keluarga.

Cara jitu Jokowi agar warga waduk Pluit bersedia pindah dengan bertemu langsung dan berkomunikasi. Setiap hari ada sekitar 5-6 orang datang ke Balai Kota untuk berdialog mewakili ribuan orang.[bisnis.com]

2 COMMENTS

  1. yang perlu diperhatikan pak jokowi-ahook adalah keberadaan herianto ex kasudin tata air jak-bar yg sekarang menjadi staff ahli dari pada pak gubernur,orang yg pernah bermasalah dengan hukum di percayakan untuk menjadi ketua tim penggusuran,,,untung saja warga pluit tidak tau walah bisa ngamuk mereka

  2. Dear Pak Bas,

    Sekedar sumbang ide saja menyambung wacana tentang kenaikan tarif Parkir DKI untuk mengurangi kemacetan. Menurut pendapat pribadi saya untuk mengatasi kemacetan perlu diusahakan untuk mengurangi jml kendaraan pribadi beredar di Jakarta.
    Berikut adalah beberapa actions yang perlu dilaksanakan secara integral:
    1. Tindak pencegahan salah satunya adl Kenaikan Tarif Parkir sbg tindakan represif. Namun juga perlu dibuatkan rangsangan “rewardnya”
    2. Tindakan Apresiatifnya adalah Halte Bus di buat senyaman & seaman Mall. (AC & Bau Harum)
    3. Krn majoritas penyumbang kemacetan adlh penduduk yg tinggal di BODETABEK, utk itu perlu akselerasi integrasi “Busway” secara ekstrem meliputi Jabodetabek.
    4. Secara perlahan, mengfungsikan Halte Busway sbg halte naik/turun penumpang, shg pintu2 Bus Besar harus menyesuaikan.
    5. Mengganti tangga naik menjadi eskalator ber AC.
    6. Pedestrian juga di buat terlindung dari Panas, Debu, Hujan, Premanisme shg pedestrian serasa berjalan2 di mall.

    Demikian sedikit ide utk mendorong masyarakat menggunakan Public Transport dan meninggalkan private transportation

    Salam sukses.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here