Eks Warga Guntur Dukung Puas Direlokasi Jokowi ke Rusun Pinus Elok

5
80
Jokowi di Rusun Pinus Elok - Foto Kompas.Com

Ahok.Org – Eks warga Guntur merasa puas setelah direlokasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur. 

Sebagian warga di Rusun Pinus Elok ini dulu pernah tinggal di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Rumah mereka digusur karena lahan di sana digunakan untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka sempat kebingungan karena belum mendapatkan rumah ganti. Setelah menemui Jokowi, mereka diminta pindah ke rusun tersebut.

Salah satu eks warga Guntur yang kini tinggal di Rusun Pinus Elok adalah Lola (30). Ia mengatakan bahwa Jokowi benar-benar melaksanakan janjinya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Saya senang ternyata Jokowi menepati janjinya, enggak kayak anggota DPR yang cuma janji-janji saja. Kalau perlu, sekalian (Jokowi) jadi presiden, saya pasti nyoblos!” kata dia.

Lola memaparkan bahwa setelah direlokasi, setiap kepala keluarga di rumah susun tersebut diberi beras, sepatu sekolah, seragam sekolah, buku, dan televisi. Jumlahnya pun tidak sedikit. Dia menerima beras sebanyak kurang lebih 150 kuintal, sepatu sekolah, dan seragam yang lebih banyak dari jumlah anaknya, serta buku yang dapat dikatakan lebih dari cukup.

“Semuanya dikasih lebih, kita juga sempat ngasih ke warga di luar rusun,” katanya.

Senada dengan Lola, Mumuh (45) yang tinggal di lantai I juga mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman direlokasi ke rusun tersebut. Selain suasananya tenang, tempatnya juga cukup teduh jika dibandingkan tempat tinggalnya di Guntur.

“Di sini enak, adem. Kalau ada tamu datang juga saya enggak malu lagi,” ujarnya seraya mengingat tempat tinggalnya yang kumuh dahulu.

Rusun Pinus Elok kini telah ditempati oleh eks warga Guntur sebanyak kurang lebih 26 kepala keluarga. Mereka menempati lantai I dan II. Adapun lantai III sampai V rencananya akan ditempati oleh kurang lebih 100 kepala keluarga warga Waduk Pluit yang direlokasi.

“Lantai atas sudah mulai ditempati beberapa orang, kok. Kemarin juga yang dari Pluit sudah mulai taruh barang,” kata Lola.

Lola dan Mumuh serta beberapa warga yang tinggal di lantai I rusun tersebut mulai membicarakan tentang kehidupan mereka sejak direlokasi.[Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Saya yakin, kalau pada awalnya masih banyak warga yang menolak tinggal di rusun, ke depannya, rusun akan menjadi rebutan warga yang tidak punya tempat tinggal.

  2. Warga yang tidak beruntung,sudah kerja masih miskin, direlokasi ditempat yang lebih manusiawi pasti akan bersyukur sekali.
    Beda dengan warga yang sudah miskin, malas, bisanya nipu sana sini, diatur pasti susah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here