KJS Baru Gunakan Cip, KJS Lama Tak Perlu Ditarik

3
171
Ilustrasi KJS Cip

Ahok.Org – Pemilik Kartu Jakarta Sehat yang tidak dilengkapi cip tidak perlu menukarkan kartu lama dengan kartu model baru. Mereka hanya perlu memperbarui nomor registrasi KJS lama di puskesmas-puskermas terdekat.

“Jadi kartunya itu enggak ditarik (kartu lama), tapi cuma di-update. Jadi itu dicocokkan dengan nomor registrasinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Dien Emmawati di Balaikota Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Dien mengatakan, jika ada perbedaan data dari KJS baru dan lama, petugas puskesmas dapat mencocokkannya dengan nomor registrasi yang akan diperbarui. Mengenai bentuk dan data yang tertuang dalam KJS baru, kata Dien, nantinya akan tertera nama, alamat, nomor kependudukan, dan nomor kartu keluarga pemilik kartu.

Dien menyebutkan, kartu model baru akan memiliki nomor registrasi tersembunyi yang bisa dibaca jika ditembak dengan laser. Bagian belakang kartu akan dilengkapi dengan tata cara petunjuk untuk menggunakan kartu tersebut. Dengan demikian, jika pemilik kartu tidak paham cara menggunakan kartu, maka mereka bisa membaca petunjuk yang sudah tertera.

Menurut Dien, alat pemindai atau scanner kartu tersebut akan dibagikan ke semua puskesmas di seluruh Jakarta pada pekan ini. Akan tetapi, teknis peluncurannya masih menunggu instruksi dari Gubernur DKI Jakarta. Dengan menggunakan alat tersebut, data pada kartu cukup dibaca dengan scanner. Untuk memindai nomor register, petugas bisa melaser nomor yang ada di pojok kartu.

“Itu enggak bisa dipalsuin. Itu ada rambu-rambunya di kartunya untuk hindari pemalsuan,” katanya.

Jika kartu ini sudah disebarkan, kata Dien, masalah pemalsuan ataupun intrik-intrik mengenai KTP dan KK bisa segera diselesaikan. Dengan adanya KJS yang menggunakan cip, segala hiruk-pikuk penggunaan KK dan KTP bisa dihindari. Terlebih banyak sekali pemalsuan KTP, KK, ataupun calo KJS.

Pekan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan 1,75 juta lembar KJS model baru yang telah dilengkapi cip. Pembagian KJS tersebut akan dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.[Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. sudah selayak KJS dibagikan kepada seluruh warga DKI Jakarta Baru, tanpa dikotomi kaya atau miskin, ini baru benar…fasilitas tetap di RS untuk kelas tiga, dengan rujukan Puskesmas dgn memperhatikan riwayat si sakit yg ada di chip…tentunya diagnosa akurat dokter Puskesmas baru keluar rujukan…..ayo benahin sama-sama prosedurnya….

  2. saya mengusulkan supaya subsidi/premi yang dibayarkan Pemprov DKI kepada KJS bisa dibedakan antara penduduk yang perokok dan non-perokok, seperti ketentuan pada asuransi kesehatan. Subsidi untuk perokok lebih kecil. Hal ini bukan diskriminasi, tetapi diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok dan meningkatkan kesadaran untuk pencegahan penyakit. Hampir sebagian besar penyakit disebabkan karena konsumsi rokok, jadi kalau perokok sakit dan sakitnya disebabkan karena konsumsi rokoknya, berarti penyakitnya disebabkan kesalahan sendiri, sehingga subsidi dari Pemprov seharusnya berkurang.

  3. canggih….

    beruntung jakarta di pegang duo pemimpin yang memiliki jiwa yang baik dan hati yg jujur.. ditambah dengan canggih otak beliau berdua… mantapppp…. hidup indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here