Basuki: Kalau Tidak Tegas, Semua Jalan Bisa Diduduki PKL

11
148

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama melihat kemacetan lalu lintas bukan hanya karena parkir liar. Pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di bahu-bahu jalan atau di jalan untuk pedestrian juga dianggap sebagai penyebab kemacetan.

Oleh karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meminta Dinas Perhubungan DKI bertindak tegas dalam menertibkan parkir liar dan PKL yang menyebabkan kemacetan. PKL, kata dia, harus dapat dipaksa masuk ke dalam pasar, sama dengan pengendara mobil yang harus dipaksa untuk parkir di area parkir yang disediakan.

“Kalau kita tidak tegas, semua tempat dan jalan bisa didudukin sama pedagang dan parkir seenaknya. Kita minta Kadishub DKI pimpin penertiban ini karena dia yang bertanggung jawab semua,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (23/5).

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan, ada enam lokasi yang menjadi titik kemacetan dan fokus penertiban parkir liar. Beberapa lokasi itu antara lain kawasan Pasar Rebo dan Pasar Gembrong di Jakarta Timur serta Pasar Minggu di Jakarta Selatan.

“Ada enam lokasi, beberapa pasar, tetapi saya tidak ingat detail lokasinya. Jadi, Pak Gubernur lihat situasi, beliau kasih tahu dan saya harus beresi,” ujarnya.

Basuki juga mengingatkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono untuk membereskan masalah itu. Dia diminta untuk mengoordinasi wali kota, Satpol PP, Dinas UKM, PD Pasar Jaya, dan kepolisian. Jika tidak terlaksana, Basuki mengancam akan mencopot Udar dari jabatannya.[Kompas.com]

11 COMMENTS

  1. PASAR KEBAYORAN LAMA harus ditertibkan, terutama dari arah Cileduk mau naik Fly Over Pasar Kebayoran Lama, macet oleh PKL.
    Menjelang LEBARAN biasanya akan bertambah parah.

    • hok, sy udh kasih tau dr awal, itu yg namanya dishub hanya lipservice dr awal, kerja di lapangan ngatur angkot,pedagang dllnya kaga becus hanyamentain duit mlulu, malakin mobil box..rese banget, sok deh ane dukung situ krn negara butuh org teges spt anda…. go ahok

    • Sama lah. bahu jalan & jalan pedestrian kan milik negara jg. jd klo ada org yg brjualan di tempat tanah negara, musti di gusur hehehee… kenakan denda / masuk penjara. mendisiplinkan warga memang harus berani bayar harga koq 😀

  2. jalan gedong panjang penjaringan jakarta utara mulai dari arah pluit, di mulai dari turun jembatan jalan gedong panjang penjaringan jakarta utara sampai spbu jalan gedong panjang penjaringan jakarta utara mobil atau truk parkir di bahu jalan tersebut, ada juga mobil parkir mati 24 jam dibahu jalan tersebut setiap hari membuat macet, karena jalan tinggal satu jalur yang bisa dilalui

  3. usul pak jokowi/ahok untuk setiap halte bus transjakarta disediakan parkir sepeda khusus utk penumpang transjakarta dengan tarif murah sehingga akses penumpang untuk menuju halte busway lebih mudah dan sekaligus meningkatkan budaya naik sepeda di jakarta sehingga mengurangi polusi udara.

  4. Saya lebih setuju, siapkan dulu kios di pasar ada berapa yang masih bisa tampung dan pkl didata ada brapa kalau kurang beli tanah disekitar warga untuk idjadikan pasar(bapak pernah bilang begitu kan! di yuutube) jadi secara bertahap dipindahkan ke dalam pasar, sesuai dengan slogan JB: Rakyat diberi Solusi” harap diingat itu pak, tinggal dibuat time linenya saja sehingga diharapkan misalnya akhir 2013 sudah dipindahkan semua.

  5. Lucu-lucu aja cara kerja aparat Dishub..masa Gubernur lebih tahu titik macet dari pada staff Dishub yang notabene kelayapan tiap hari… mereka ngapain aja kalau kelapangan ? Apa tidak ada laporan untuk Grup Leadernya ? Trus ke Kadishub DKI ? Kalau ngak ada laporan, ngapain mereka ke lapangan ? Cari duit tambahan ? Mau korupsi lagi ? Tolong Pak Gub & Wagub, jangan sampai kebijakan aparat Dishub yang kelapangan malah menjadikan lahan kesempatan buat mereka untuk meras angkutan umum, dsb…Tolong ditegaskan maksud dan tujuan aparat itu kelapangan…sekiranya tidak ada manfaatnya, sebaiknya di alih fungsikan saja mereka untuk atur jalur transjakarta atau awasi yang lainlah…Harusnya titik kemacetan dimana, penyebab dan solusi yang bisa ditawarkan datang dari pihak DISHUB DKI ke Bapak2…ini malah terbalik…kemana saja mereka tuh…patut dipertanyakan…Salam..Go…JB

  6. Saran saya; ngurus ginian nanti saja, ditahun ketiga atau keempat. Sementara waktu fokus ke pembenahan infrastruktur dulu (khususnya setelah taman PKL & fasos yg ada fungsi PKL nya rampung).

    Memang harus tegas, tapi timming yg tepat juga diperlukan. Jangan sampai ada konflik seperti waduk pluit lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here