Jokowi Kaji Jalur Busway Pondok Indah

12
270

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kaji jalur transjakarta di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hal ini menyusul adanya protes warga yang menolak keberadaan jalur tersebut. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum mengerti rincian permasalahan di lapangan. Meski demikian, ia berjanji akan melibatkan pihak terkait saat melakukan kajian.

“Dilihat dulu di lapangan, lalu dikaji arus lalu lintasnya bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Jadi tidak bisa diputuskan secara langsung,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (3/6/2013).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/6/2013). Mereka menyampaikan permintaan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus transjakarta dari Jalan Metro Pondok Indah.

Menurut warga, keberadaan transjakarta di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang transjakarta. Selter-selter transjakarta pun sering kali terlihat sepi.

Selain itu, kata warga, keberadaan jalur yang ada sejak tahun 2009 itu justru membuat Jalan Metro Pondok Indah semakin bertambah macet.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menangkis anggapan warga tersebut. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalur utama karena terdapat rumah sakit dan pertokoan. Tidak ada alasan jalur koridor VIII dipindah. Pristono mengatakan, luas Jalan Metro Pondok Indah sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur busway dibanding harus dipindahkan ke Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah.

Secara geometris, kata Udar, jalan Pondok Indah lebih mendukung, sedangkan jalan di Pondok Pinang lebih sempit.[Kompas.com]

12 COMMENTS

  1. Bapak gubernur dan wakil gubernur,mohon dikaji kembali keberadaan jalur busway,terutama yang dipasang pembatas trotoar,terkadang jalan yang sudah tidak mampu menampung kapasitas kendaraan dipaksakan diambil jalurnya untuk busway,sejak keberadaan koridor busway,Jakarta mengalami kemacetan yang luar biasa,belum lagi sudah berapa banyak jatuh korban akibat trotoar pembatas jalur busway. Belum lagi jika busway mogok didalam koridor yang bertrotoar,sulit untuk mengevakuasinya. Saya pribadi bukan tidak setuju adanya busway sebagai transportasi massal,tapi mungkin perlu dikaji kembali hal2 yang juga menyusahkan masyarakat, pengguna kendaraan juga sepeda motor,yang sama2 membayar pajak kendaraan bermotor pak. Saya harap di era Jakarta baru ini kajian2 yang sebelumnya keliru bisa dievaluasi kembali. Terima kasih.

  2. Jalur Busway Pondok Indah dari awalnya memang ditentang warga Pondok Indah, namun Pemda jaman Foke mendengar tapi tetap keukeuh pada kehendaknya sendiri.
    Bagus kalau pak Jokowi mau meninjau ulang kondisi tersebut. Trksh.

  3. @jonas yang perlu di kurangin malah mobil sama motornya katanya gak mau macet, pajak kendaraan motor juga gak gede2 amat apalagi motor, kalau yg di prioritasin kendaraan pribadi trus kpn bebas macetnya, kalau gak nyaman pake kendaraan pribadi yah naek transportasi massal lah.

    • setuju bro,..sy jg punya mobil,motor pribadi…tapi lebih suka kalo ada moda transportasi umum yg baik sperti busway drpd pake mobil sy…ruwet terlalu banyak kendaraan pribadi dijalan

  4. Jalur trans jkt yg ada sebaiknya disesuaikan dgn kapasitas jalan jangan seperti di KP melayu/kramat jati dll jalan hanya 2 jalur trus 1 jalur diambil tuk busway sdh pasti macet,solusi terbaik jalur busway dibangun layang umumnya,khususnya di jalur yg tdk memungkinkan dan Rel KA juga dilayangkan dikombinasikan dgn jalur tran jkt.

  5. Saya rasa, shelter busway di wilayah pd.indah sepi krna angkot dlm perumahan tsb tdk ada utk angkut pembantu atw pekerja ke rumah2 tsb. jd utk capai shelter, trlalu ribet. hrusnya stiap perumahan baik kompleks n non-kompleks wajib punya moda transportasi sndiri. ntah bentuknya shuttle bus atw angkot kecil yg trjadwal. tp skali lagi…. pakai motor di Jakarta, jauh lebih nyaman drpd naik busway. hemat energi, hemat uang n hemat wktu. moda transportasi dlm lingkungan perumahan2 elite yg perlu ditinjau ulang pak Gubernur.

  6. saya sebetulnya bingung dengan adanya “jalur Busway” yang tidak bisa di akses sama penghuni…. terlebih lagi, jalur ini menjadi simpang siur, karena dengan menjadikannya jalur ini menjadi jalur busway, otomatis merubah fungsi jalan tersebut dari jalan kompleks, menjadi jalan profinsi, dengan begitu juga jelas saja rumah2 di jalan tersebut tidak lagi nyaman dan sehat untuk di tinggali, otommatis yah, semua yang tinggal disana menambah fungsi rumahnya, dengan berjualan di rumahnya, berkantor di rumahnya, atau melakukan praktek dokter di rumahnya sendiri.

    kemacetan jalan tersebut hampir setiap hari dari pagi hari jam 7 pagi, hingga larut malam, terlebih lagi pada jam jam sibuk.

    bahkan setiap malam pun jalan ini menjadi jalan geng-geng motor, untuk “nge-trek” balapan liar, hingga sangat menggangu penghuni, terutama bagi yang tinggal di bundaran.

    bahkan sering kali terdengar bunyi ledakan senjata api pada malam hari,

    sebagai salah satu warga yang tinggal disana, tidaklah nyaman, apalagi aman..
    bisa2 terkena peluru nyasar di rumah sendiri…

    mungkin dengan membuat “polisi tidur atau portal pada malam hari” dapat membuat jalan ini lebih terkendali..

    sering kali terjadi kecelakaan di ruas bundara pondok indah, sangat sering sekali karena kendaraan motor sering menerobos lampu merah dan sebagainya…

    intinya..

    Jalan metro pondok indah ini sudah tidak layak lagi menjadi lingkungan perumahan.

    apabila memang jalan ini tidak boleh di komersialkan, mohon dengan sangat pak gubernur/wagub memerintahkan untuk segera memindahkan Jalur busway ini ke jalan yang lain, dan kembalikan hak jalan ini kepada penghuni pondok indah. dengan menutup jalan ini untuk umum. dengan sistem cluster atau portal,

  7. Jalur busway melewati pondok indah tetap harus ada. Perkara sekarang peminat buswaynya sedikit, berarti yg ada masalah adalah Trans Jakarta yg tidak kreatif dalam mengelola jalur busway tsb. Hayo, cari terobosan supaya peminat buswaynya semakin banyak.

    • setuju saya, saya selama ini tinggal di metro pondok indah, tidak merasa terganggu dengan adanya busway, saya malah berharap di Perempatan Bundaran pondok indah ada Halte busway, jadi lebih gampang lagi di akses oleh pengguna busway di pondok indah.

      tapi, saya mohon kepada pemda untuk menghimbau kepada Polisi setempat,
      mohon di tindak itu pada pembalap liar di jalan metro pondok indah,
      hampir setiap malam itu trek-trek-an bermotor roda 2 di jalan ini, bahkan motor2 tersebut dimodifikasi agar bersuara sangat kencang, bahkan seringkali terdengar suara ledakan senjata api, entah itu dari pihak preman geng motor untuk menandakan balapan liar dimulai, atau senpi milik polisi, hal itu sangat membahayakan, apalagi kalau sampai nyasaar ke rumah sehingga mengenai warga..

  8. Pak Jokowi & Ahok. Saya mau kasi feedback yg mungkin terdengar simple, tp sangat penting (berdasarkan pengalaman negara2 maju yg sudah menerapkannya). Semua transportasi massal (kopaja-metromini baru, transjakarta, mrt, monorel) WAJIB DILENGKAPI DENGAN CCTV. For one simple reason: untuk keamanan yg lebih terkontrol. Orang ga bener mau beraksi juga mikir2.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here