Bantu RS Swasta, BTP: Pemprov DKI Akan Danai 100% Tarif INA CBGs

6
351

Ahok.Org – Pemprov DKI berencana mendanai 100% dari biaya yang dimasukkan dalam sistem Indonesia Case Based Group (INA CBGs), yang awalnya pemerintah hanya membayar 75%. Kebijakan tersebut dipilih untuk mengurangi beban rumah sakit swasta sambil menunggu penetapan kenaikan tarif INA CBGs.

Tetapi, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, penambahan 25% tarif tersebut bukanlah bentuk subsidi pemerintah daerah untuk rumah sakit swasta. Sebab, DKI dinilai memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar.

“Bukan subsidi ya. DKI memang duitnya lebih besar. Karena DKI punya uang lebih baik, kenapa pakai standar yang rendah. Pusat pakai standar Rp 15.700 untuk seluruh Indonesia, nah kalau DKI pakai Rp 23.000. jadi boleh dong kasih insentif kepada RS swasta sebanyak 25 persen. Jadi dibayarkan 100 persen dari tarif INA CBG’s yang lama,” jelas Ahok di Balaikota, Selasa (4/6/2013).

Penetapan kenaikan tarif pelayanan kesehatan melalui sistem INA CBGs yang direncanakan selesai pada pertengahan Juni 2013, sambung Ahok, akan diundur hingga akhir Juni. Pengunduran itu karena pembahasan mengenai perhitungan tarif masih dalam proses dengan PT Askes dan pihak rumah sakit swasta.

“Makanya sekarang digodok. Tadinya kita pikir, ini pertengahan Juni selesai. Tapi katanya tidak bisa. Katanya harus akhir Juni,” ujar Ahok.

Ia juga menjelaskan, hitungan tarif INA CBGs masih mengaju pada hitungan biaya alat dan obat-obatan pada 2010. Sementara, antara rumah sakit swasta dan daerah memang tarif rata-ratanya belum disesuaikan. Sehingga Ahok mengakui beberapa RS swasta yang sudah mencoba menerapkan INA CBGs mengalami kerugian.

“Dengan dasar itu gubernur akan bikin SK untuk tarif RS di Jakarta. Karena dari UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) pun tarif ditentukan gubernur masing-masing. Pake APBD sendiri,” ungkap mantan bupati Belitung Timur itu.[Liputan6.com]

6 COMMENTS

  1. setuju pak! tolong terus didukung
    jgn hny dibuat kebijakan tapi dilepas begitu saja.
    alkes & obat2an sangat tidak murah
    kalau bisa dibuat kebijakan spy pengadaan nya asli dalam negri, sehingga tidak butuh impor alkes dari malaysia/singapur dll..
    mohon dukungan juga utk pabrik2 obat/alkes lokal spy bisa kompetitif baik mutu dan harganya..

    • Alat medis dan Obat, masih ada pajaknya, sebaiknya nol persen, kan tuk rakyat sendiri. Saran saya sebaiknya pabrik farmasi lokal/pabrik peralatan medis tidak dikenakan pajak apapun (kecuali pajak penghasilan) malah diberi insentive untuk risetnya, sebagai wujud penerapan Pancasila yang dimulai oleh Pemerintahnya sendiri.

  2. sebagai perbandingan, selang infus merek TERUM* (malaysia) harganya 2x sampai 3x lipat dibanding harga merek X (lokal)
    tetapi memang kualitas dari karet, plastik, kemasannya JAUH lebih bagus!

  3. Untuk perlayanan di RS, bisa kiranya memutarkan video tentang seminar kesehatan dan giji. Supaya pasien bisa mendapat pembelajaran mengenai cara menjaga kesehatan.
    Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat adalah dengan mengadopsi pola konsumsi vegetarian / vegan… Yh sudah terbukti lebih sehat . Yermasuk obama juga vegetarian

Leave a Reply to graceless Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here