Jokowi: Jalan Tidak Boleh Dipakai Jualan

16
134

Ahok.Org – Pemprov DKI tengah giat-gitanya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang banyak memadati pinggiran jalan Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo menegaskan jalan tidak boleh dijadikan lokasi PKL.

“Ini penertiban saja, kalau jalan dipakai jualan nggak benar dong. Jalan untuk jalan, jalur lambat ya untuk kendaraan. Tidak boleh untuk jualan,” kata Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Pedagang yang ingin berjualan maka harus pada tempatnya, tidak mengambil lokasi pejalan kaki maupun jalan untuk kendaraan.

“PKL silakan berjualan, tapi di tempat untuk berjualan,” ucapnya.

Jokowi menuturkan, Pemprov DKI akan terus menertibkan PKL yang sudah dimulai seperti di Pasar Minggu. PKL harus dikembalikan ke pasar, bukan jalan raya.

“Karena kalau PKL-nya di luar pasar, pedagang di dalam pasar nggak laku. Dan kita sudah diprotes sama pedagang pasar di dalam,” ucap mantan Wali Kota Solo itu.

“Saya kan ke sana nggak sekali dua kali. Sama Jatinegara itu kan jalannya sempit, dipakai parkir pakai jualan. Ya itu tata kota. Tapi kita harus menyediakan tempat untuk PKL, kira-kira pertengahan tahun ini. Kira-kira 23 (tempat),” lanjutnya.

Soal harga kios bagi PKL yang direlokasi, Jokowi menyatakan tergantung tempat yang digunakan. “Tergantung. Los atau kios itu ada aturannya,” ucap Jokowi.[Detikcom]

16 COMMENTS

  1. Pak aye mau kritik..
    Bapak takut ye same preman?!! Ngaku aja pak… Moso gubernur ama wakil kaya dibodohi dinas… Wkwkwkwk ntuh jalan didepan roxy wah amburadul jalan overboden ya jadi 2 arah wkwkw… Di cempaka putih banyak pengendara ga ada tertib lalulintas wkwkwk dilampu merah belum lampu hijau uda nancap gas, pkl menjamur dimana mana, bajaj katanya mau di upgrade.. ini prestasi pak lanjutkan wkwkwk punya kuasa kok dibodohi terus… Klo kepalanya lurus bawahnya ga berani ga lurus itu bagus bgt pak kata2nya tapi kok beda ya.. Ironi
    Solusinya … Sy ga tau pak gahahaahahahahhahah.. Saran wah apalagi saran sy juga ga tau pak hahaha
    Dame pak!!! Tetap semangat benahi jakarta ya pak maaf cuma bisa kritik dari apa yang saya liat sedikit mengelitik “media darling” klo ada yang tersinggung mbok ya jangan mengkultuskan beliau berdua klo memang ada yang menganjal lebih baik dikeluar aja

  2. ayo pak … mulai ditertibkan … pemimpin harus tegas dan harus berpihak kepada kepentingan umum … semua PKL, khususnya di sepanjang jalan Jatinegara, harus pindah dan masuk ke dalam pasar. Era pemimpin lembek macam sebeye udah basi dan busuk.

  3. di pasar cengkareng… pedagang di dalam sedikit banget, banyak pedangan di luar… jalan raya tinggal setapak aj…. sedangkan di dalam gedung sepi banget yang belanje…

  4. Usulan gila aja, tapi layak dipertimbangkan oleh pak Gub dab Wagub, gimana kalau retribusi untuk pedagang PKL yang pasang dagangan di badan jalan dinaikkan 2 sapai 5 kali lipat dibandingkan retribusi di dalam pasar…kan muantap..biarin aja mereka jualan di kaki lima…dibilangin susah…badak semua..belum lagi oknum Pemda yang korupsi retribusi..ada yang bekingin, dsb…dari pada repot dihimbau tidak mempan di pinalti saja dan wajib bayar. Kalau tidak kapok juga naikan saja 10 – 20 kali lipat. Tentu solusi tempat pemprov harus siapkan biar pada mau pindah ke dalam…Mudah-mudahan berguna…salam.. Go…JB

  5. Bpk Gub/Wagub Yth, Kapan nih blusukan ke daerah stasiun kota, tepatnya di pasar pagi lama pasar jaya, di sana banyak PKL berjualan di badan jalan tuh.. salam jakarta baru)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here