Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa mekanisme seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan untuk Kepala Puskesmas, akan sama lelang jabatan lurah dan camat. Pada dasarnya, seleksi tersebut dilakukan untuk menguji kompetensi dari PNS yang ada.
“Ini justru untuk mengetahui kompetensi PNS di kesehatan,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Selasa (11/6/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur itu berikeinginan seleksi kepala Puskesmas tidak dipolitisir. “Syaratnya sarjana kesehatan masyarakat boleh,” jelasnya.
Kepala BKD I Made Karmayoga menjelaskan, lelang jabatan kepala Puskesmas merupakan ide dan gagasan baru. Sehingga, sampai saat ini jajarannya belum membentuk tim khusus untuk panitia pelaksanaannya.
Dikatakan Made, jumlah Puskesmas di Jakarta sebanyak 359, terdiri dari 44 Puskesmas di tingkat, dan di tingkat kelurahan 296. Sedangkan puskesmas rawat inap sebanyak 19.
Sebelumnya, Ahok menyatakan, dengan adanya seleksi Kepala Puskesmas, diharapkan dapat lebih melayani masyarakat di bidang kesehatan. Selain itu, Ahok menilai kondisi Puskesmas yang ada saat ini, masih jauh dari harapan. Bahkan, dirinya meliai, keadaan Puskesmas masih lebih jorok dibanting halte bus TransJakarta.[Okezone]
Terkait:
