Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membuat payung hukum yang mengatur penggantian plastik dengan tas daur ulang di pusat perbelanjaan di Jakarta. Saat ini, Jokowi tengah menguji coba hal tersebut melalui imbauan dan sosialisasi hingga Juli 2013.
“Satu bulan ini baru uji coba. Kalau efektif, mau kita teruskan ke instruksi gubernur,” ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (11/6/2013) sore.
Jokowi mengatakan, sebelum membuat instrusi gubernur tentang penggunaan tas daur ulang itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi uji coba diet plastik selama sebulan ke depan. Jika kebijakan itu tidak efektif, masa uji coba bisa saja diperpanjang dalam waktu tertentu.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, kebijakan tersebut sudah lama didengungkan. Pusat perbelanjaan di Jakarta menjadi pilot project program tersebut hingga dinyatakan berhasil.
“Masih diformulasikan paling tidak. Sekarang sudah mulai, misalnya Superindo yang selama ini menggunakan bahan-bahan styrofoam,” ujarnya.
Jokowi telah memberikan surat edaran ke setiap pusat perbelanjaan di Jakarta dan meminta pengelola pusat perbelanjaan mengganti plastik pembungkus barang dengan tas daur ulang yang ramah lingkungan. Imbauan ini berlaku selama satu bulan.[Kompas.com]
yes …. good idea. brsn td siang belanja ke supermarket cukup besar, belanjaan tdk pake kantong plastik… tp dikasih karton bekas. Ok… idenya. Mungkin perlu dibiasakan kalo ke mall, bw aja dr rmh tas besar yg bs dilipat. Bagaimana dgn di pasar? ikan, daging, sayur dll? Sampah di pasar tradisional yg bnyk plastik, berceceran di got, selokan nd seterusnya..
supermarket Giant masih kasih tas kresek…cuma himbauan sech…
Saya ke pasar tradisional bawa keranjang dan kantong plastik sendiri, jadi lumayan menghemat sampah plastik (atau paling tidak mengurangi pemakaian kantong plastik). Jadi istri Gubernur ngajakin dong semua Ibu-2 yang ke pasar, bawa keranjang atau kantong sendiri. Justru dipasar traditional, kantong plastik banyak dipakai.
mengharuskan customer membayar plastik, cukup efektif sebagai usaha mengurangi sampah plastik.
kalau baru sekedar dihimbau … blm banyak yg sadar n mau peduli.
padahal, apa susahnya bawa tas blanja dari rumah ya ?
alasannya : mereka perlu kantong plastik buat t4 sampah.
padahal …. kalau saja mereka mau memilah2 sampah mereka, maka kantong plastik yg mrk butuhkan akan amat sangat tinggal sedikit jumlahnya, karena hanya sampah basah toh yang perlu diplastikin ?
kalau saja ada kepedulian …..
(kalau belum ada, mungkin mmg harus di “paksa” peduli )
@ Vensia : S7 …. ibu gub n bu wagub ,,. ayo mulai kampanye bawa shopping bag kalau mau ke supermarket …