BTP Soal PRJ di JIExpo

7
132

Ahok.Org – Masalah monopoli pengelolaan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) oleh PT JIExpo, merupakan isu yang hampir tiap tahun muncul di permukaan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, beberapa permasalahan terkait penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat itu sebanarnya telah disinggungnya ketika masih menduduki posisi anggota DPR RI Komisi II.

“Selalu isu seperti itu. Tapi kalau kita mau ngomong jujur, PT JIExpo ada kurang ajarnya. DKI itu harus disuruh siapin anggaran untuk bayar sewa ruangan, yang saya potong dulu itu Rp 4 miliar,” ujar Ahok di Balaikota, Selasa (11/6/2013).

Ia menceritakan, ketika ia mengikuti rapat pemegang saham Pekan Raya Jakarta bersama PT JIExpo, dirinya sempat mengancam mereka. Apabila JIExpo tetap mewajibkan pemerintah membayar, maka pemerintah DKI menolak berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Pak Murdaya setuju, oke tahun ini katanya. Tahun depan nggak jelas. Kenapa? Karena dia berkuasa kan? Dia mempunyai tempat yang besar. Tempat itu juga kita permasalahkan waktu saya di Komisi II. Itukan dia hasil lelang. Itukan tanah Setneg, bagaimana bisa tiba-tiba jadi milik dia,” urai Ahok.

Selain itu juga, mengenai saham pemerintah atas Pekan Raya Jakarta yang hilang tiba-tiba. Masalah-masalah tersebut menurutnya telah selesai di tingkat komisi saat itu.

“Masalahnya banyak kalau mau diributkan. Saham Pemrov DKI sendiri dia akan kasih. Mau nggak mau,” tukas Ahok.[Liputan6.com]

7 COMMENTS

  1. yukk pada dukung JB jadi RI 1 dan 2, sehingga bisa dibongkar habis perampokan tanah Kemayoran/PRJ sekaligus disita saja semua asetnya karen kekayaan ditempuh dengan jalan yang tidak benar (menciderai keadilan untuk rakyat banyak)

  2. Kelola sdh bertahun2, bahkan target transaksi di PRJ kemayoran tahun ini 4.5 Triliun. Jutaan pengunjung, tiket yg cukup mahal.
    Di hitung saja baik2, biar jelas, brp sih keuntungan yg di raih JiExpo di even sana.
    Kan dia harus sediakan berbagai hiburan, dan sarana2, kebersihan, keamanan dll.
    Terus kenapa baru sekrg Pemda dibagi deviden, gak sampe 2M. Padahal begitu besar transaksi yg masuk.
    Ada yg salah, ya di perbaiki.
    yg Fair, namanya jg Jakarta Fair. 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here