Tarif Transjakarta Batal Naik

4
59

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akhirnya batal menaikkan tarif bus Transjakarta dari Rp 3.500 menjadi Rp 5.000. Kebijakan ini diambil agar para penumpang bus Transjakarta tidak kembali beralih ke kendaraan pribadi.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, setelah dilakukan kalkulasi ulang, pihaknya urung menaikkan tarif bus Transjakarta. “Setelah kemaren kita kalkulasi dan hitung, Transjakarta tidak jadi naik. Sehingga yang kita usulkan ke dewan tidak termasuk kenaikan tarif Transjakarta,” kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/6).

Ia mengatakan, ada beberapa pertimbangan kebijakan tersebut urung dilakukan. Diantaranya saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum agar dapat mengurangi kemacetan. “Karena banyak pertimbangan, kita ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Yang paling penting itu,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada UP Trannsjakarta agar bisa lebih efisien dalam penggunaan biaya terhadap komponen yang terdampak. Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap tidak akan menambah subsidi kepada angkutan massal kebanggaan ibu kota ini. “Saya minta ke Tranjakarta untuk semua titik, komponen cost yang ada di efisiensikan. Mereka sanggup sehingga oke tidak dinaikan,” katanya.

Jokowi menampik jika perubahan kebijakan ini karena adanya protes dari berbagai pihak. “Setelah kita kalkulasi, dihitung kembali plus minus dan kita ingin mendorong masyarakat untuk ke transportasi massal jangan sampai tarif naik kmudian org balik lagi pakai motor dan mobil. Saya tidak mau seperti itu. Karena kita tidak mau mundur lagi,” tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan tarif bus Transjakarta batal dinaikkan. Hal tersebut karena menunggu jumlah armada bus yang memadai. “Sesuai petunjuk Pak Gubernur, untuk tarif Transjakarta tidak diusulkan saat ini ke DPRD dan baru akan diusulkan apabila jumlah bus telah memadai,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bahwa tarif Transjakarta naik dari Rp 3500 menjadi Rp 5.000 akibat kenaikan harga BBM hingga 42,86 persen. Kenaikan tersebut karena adanya kenaikan harga komponen-komponen bus yang digunakan.[Beritajakarta]

4 COMMENTS

  1. mungkin Pemprov DKI perlu melakukan inovasi menyediakan transportasi umum dengan bahan bakar alternatif selain premium, solar, gas, misalnya tenaga surya, listrik, atau modifikasi tenaga uap, sehingga jika terjadi kenaikan tarif bahan bakar tsb tidak berpengaruh terhadap naiknya tarif transportasi.

  2. pak’ tolong tindak sopir sama kenek kopaja 95 dan 88 jurusan kalideres -taman anggrek dan kalideras slipi.meraka seenaknya naikan tarik sebesar 50%,padahal pemerintah blum memperbolehkan ongkos angkutan naik. apalagi 50%,memberatkan saya dan rakyat…. karena meskipun sudah ditilang mereka tidak jera….
    terima kasih pak”,semoga sehat selalu dan semangat membuat jakarta yg baru.

  3. jangan sampai batalnya kenaikan tarip ongkos TransJakarta, menjadi batalnya penambahan armada busway?! Berharap secepatnya Dishub DKI, benahi dan larang metromini, kopaja dan mikrolet abal-abal!!!Rasanya ga perlu di suruh-suruh pak Jokowi lagi!!

  4. Inilah momentum yg tepat disaat moda transportasi yg lain menaikkan tarif angkutan mereka maka sebisa mungkin tarif transjakarta tidak dinaaikkan hal ini menurut saya supaya inilah saatnya promosi bagi transjakarta supaya masyarakat mau beralih ke transjakarta sambil menunggu penambahan jumlah armada transjakarta. disamping itu ada baiknya juga disediakan parkiran untuk sepeda yg berada dekat halte busway sehingga memudahkan masyarakat khususnya mereka yg jarak rumahnya berada disekitar halte busway untuk menuju halte busway. dan mudah-mudahan ini bisa menjadi gaya hidup sehat masyarakat jakarta dengan bersepeda menuju busway seperti di kota belanda dimana orang dari dan ke stasiun kereta maupun bus bisa naik sepeda. terimakasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here