Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Lapangan Banteng yang luasnya sepuluh hektar untuk dijadikan arena Pameran Flora dan Fauna (Flona). Namun, selama ini penyelenggara pameran flona, yaitu Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, hanya memanfaatkan tiga hektar.
“Pemakaian lahannya tidak maksimal dari seluas 10 hektar. Saya harap tahun depan Flona bisa menggunakan Lapangan Banteng secara penuh,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada acara penutupan Pameran Flona di Lapangan Banteng, Jumat (5/7/2013).
Basuki pun meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mengevaluasi penyelanggaraan Flona 2013 dan menciptakan konsep baru yang lebih bermanfaat bagi semakin banyak orang dan dikenal dunia internasional.
“Misalnya, tahun depan dibuat konsep seperti pasar rakyat. Yang kami cari bukan keramaiannya, tetapi masing-masing warga bisa membaur dan berinteraksi bersama dengan warga lainnya,” terang Basuki.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Widyo Dwiyono Budi mengatakan, “Kami akan mengevaluasinya terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan kami bicarakan bersama Pak Gubernur (Joko Widodo) karena kami ingin menampilkan yang terbaik atas penyelenggaraan Flona ini.”
Pameran Flona 2013 dimulai pada 7 Juni 2013. Meski penutupan dilaksanakan hari ini, pameran akan tetap dibuka hingga 8 Juli 2013.
Menurut Widyo, selama Pameran Flona 2013, jumlah pengunjung mencapai 440.000 orang dengan omzet Rp 2,6 miliar.[Kompas.com]
Ide yang mulia Pak JB. Pelan2 Bp membaurkan rakyat Jkt yg beberapa tahun tarakhir ini mengotak-kotakkan diri melalui acara senibudaya dan olahraga.