Jokowi Minta Warga Jakarta Mau Pakai “E-Ticketing” Transjakarta

3
72

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memaklumi pengguna tiket elektronik transjakarta atau e-ticketing masih minim. Orang nomor satu di Ibu Kota itu menyebutkan kalau Pemprov DKI memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mempromosikan sistem tersebut yang baru di-launching sekitar pertengahan Januari lalu.

“Perlu kampanye dan promosi yang panjang biar masyarakat semuanya memakai kartu itu,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Oleh karena itu, ia merencanakan agar kartu e-ticketing transjakarta dapat terintegrasi dengan kendaraan massal lainnya. Antara lain dengan Kereta Rel Listrik (KRL), Kopaja, Metromini, Monorel, dan Mass Rapid Transit (MRT).

Jokowi juga meminta kepada warga untuk lebih sabar karena tugas pemerintah mendorong warga untuk langsung menggunakan kartu e-ticketing transjakarta tidak mudah. Jokowi yang baru sembilan bulan menjabat sebagai Gubernur DKI itu beralasan kalau pemerintah Singapura pun baru bisa mengalihkan warga mereka dari kendaraan pribadi menuju kendaraan massal selama 70 tahun.

“Lha wong itu sistem baru diterapkan selama enam bulan kira-kira. Mungkin 2-3 tahun lagi, baru akan berjalan. Nanti, misalnya, saya akan memaksa kalau tidak pakai e-ticketing, enggak boleh naik transjakarta,” kata Jokowi.

Sekadar informasi, dalam penerapan sistem e-ticketing transjakarta bekerjasama dengan lima bank, yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan Bank DKI. Jokowi mengharapakan melalui kartu e-ticketing transjakarta, dapat mendongkrak pendapatan penjualan tiket setiap harinya dan memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) DKI.

Saat ini, telah ada 12 koridor bus transjakarta dengan penjualan tiket 320.000 transaksi per harinya. Dengan harga tiket sebesar Rp 3.500 per satu perjalanan, maka pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan tiket mencapai Rp 1,12 miliar per hari.[Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. orang Jakarta, kalau disuruh ngarti, cuma dengan himbauan, tidak akan ada sadarnya!

    Kasih batas waktu sampai akhir tahun 2013, harus pake kartu e-ticket, atau tidak bisa naik busway, baru mereka nurut dan langsung ngarti!!!

    demikian pula, urusan lapak ditrotoar, parkir liar, gubuk liar di jalur hijau, kasih batas waktu untuk pindah!!! Sekedar himbauan, ga mempan malah ngeyel, ini memang adat org sini!

  2. Janganlah. namanya jg peralihan teknologi. bukan salah warga jkt bila mrka bingung2 pake e-ticketing 🙂 blum lagi penggunaan software komputer, peralatan teknologi spt tablet, ipod, ipad, dll.. bhs inggris yg hrus dikuasai warga sedangkan bhs Indonesia masih blepotan karna terbiasa dg bahasa daerahnya sendiri. smua butuh waktu. pemerintah juga hrus sabar utk didik warganya koq. maju terus pak Gubernur & pak Wagub.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here