Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menolak sistem jatah per daerah dalam memilih atlet yang akan dikirim ke luar negeri.
Ia mengatakan, atlet yang dipilih haruslah orang-orang yang terbaik dan berprestasi.
”Kalau diputuskan semua yang dikirim adalah atlet Jawa Barat, ya Jawa Barat. Ngga bisa, Semarang atau Betawi (diberi jatah) satu-dua orang deh. Ngga bisa begitu. Kita mau yang terbaik,” kata Ahok di gedung Balai Kota, Jakarta Pusat (19/7/2013).
Ahok menambahkan, pelatih olah raga juga harus orang-orang yang kredibel sebagai insan olahraga. Pengurus yang sudah turun prestasinya seharusnya mundur dan memberi kesempatan kepada yang betul-betul mau bekerja.
”Kalau Anda betul-betul cinta olah raga, pasti rela mundur,” ungkap Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengadakan pertemuan dengan Pengurus Inti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pukul 09.00 WIB hari ini. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membicarakan tugas pokok dan sasaran yang akan dicanangkan.[Tribunnes]
Klo se seorang yg cinta pd olah raga, sebaiknya nya mn jadi pelatih/ penasehat/ pemerhati/ olah raga perlu pemupukan yg tulen/ yg prestasi nya turun, mundur, utk jadi senioritas veteran sportsman.’ Utk memupuk minat olahraga wan di bidang nya pemandirian/ penyokong atw Penganyom an di bidang nya.’
Lah mentri olahraganya (roy suryo) saja tukang tidur waktu di DPR. Hahahahaaaaa………
Sekarang malah “berguru” ke italia (padahal jalan-jalan atas biaya rakyat)
Honor dan Uang sponsor menjadikan cinta olah raga menjadi cinta uang