Pembatasan Kendaraan Setelah Armada Transjakarta Cukup

13
148

Ahok.Org – Kebijakan pembatasan kendaraan untuk dapat mengurai kemacetan di Jakarta saat ini belum bisa dilakukan Pemprov DKI. Sebab Pemprov DKI Jakarta akan memperbaiki angkutan massal terlebih dahulu. Selain penambahan armada bus Transjakarta, pada akhir tahun mendatang juga akan ada pengadaan 1.000 bus sedang.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, dirinya baru akan mengeluarkan kebijakan pembatasan kendaraan setelah armada bus Transjakarta ditambah. “Setelah bus datang baru kebijakannya keluar. Karena ada masa transisi sebelum mass rapid transit (MRT ) dan monorail jadi,” kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (23/7).

Ia menyebutkan pada November mendatang sebanyak 600 bus Transjakarta gandeng akan didatangkan pihaknya. Selain itu, 1.000 bus sedang juga tiba untuk menunjang angkutan massal di Jakarta. “Busway itu ditambah jumlahnya nanti kira-kira 600 bus, sama kopaja juga 1.000 bus. Mungkin akhir tahun kira-kira November atau Desember. Setelah itu keluar, baru ada kebijakan, bisa genap ganjil, kemudian meloncat ke electronic road pricing (ERP),” jelasnya.

Menurut Jokowi, saat ini pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang tersebut sedang dalam proses. Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah jalur bus Transjakarta. Karena 12 jalur yang ada saat ini dirasa belum mencukupi. “Tinggal tunggu busnya datang. Yang sekarang jalurnya masih kurang banyak, akan ditambah. Kita tetap mempersiapkan jalur baru. Koridor yang ada sékarang masih kurang banyak,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, saat ini proses lelang masih berlangsung. Anggaran yang disediakan untuk pengadaan bus mencapai Rp 1 triliun. ”Spesifikasi hampir sama dengan yang sudah ada, seperti dek tinggi serta tentunya dengan bahan bakar gas (BBG) yang juga tangguh dan tidak mudah mogok,” ucap Pristono.

Ia menyebutkan berdasarkan pengadaan armada TransJakarta selama ini, harga satu unit bus gandeng sekitar Rp 3-4 miliar per unit. “Akhir tahun ini selesai semuanya, diharapkan bisa menambah daya angkut bus Transjakarta,” harapnya.[Beritajakarta]

13 COMMENTS

  1. JANGAN LUPA!!! setelah pengadaan 1000 bus sedang terealisasi, segeralah hapus Metromini, Kopaja dan Angkot abal-abal…(Dinas Perhub ga usah kasih toleransi lagi, perhatikan yg mengeluarkan surat KIR, banyak KKN !)

    Sebaiknya tinjau trayek jangan sampai tumpang tindih! Utamakan busway TransJakarta, sedang bus sedang menjangkau lebih kedalam yg jauh dari jangkauan busway!

    • setuju sekali!..bajay juga yg rusak2 rongsokan dibuang aja..kalo mau dilestarikan ya ganti dengan Zbee (bajay Swedia) yang katanya dicoba pada malam hut Jakarta mana pak Ahok..

  2. Mengingati minimnya angkutan publik di cibubur, warga lebih memilih menggumakan mobil pribadi. Jika transjakarta masuk cibubur, pasti akan membantu mengurangi kamacetan di jakarta. Mobil pribadi yg memenuhi jakarta kebanyakan berasal dr luar jakarta. Kita tunggi treanskakarta di cibubur ya pak

  3. Kalo ganjil genap itu kurang praktis.
    dan ada sisi lemah yang fatal adalah menyulitkan.
    Apakah hari ini naik mobil besok busway?

    ERP aja di garap dan di berlakukan biaya ERP yang dapat menyiutkan jumlah kendaraan pribadi.

    Pendapatan ERP bias juga digunakan untuk pembangunan jalan.

  4. Pak Jokowi & Ahok. Saya mau kasi feedback yg mungkin terdengar simple, tp sangat penting (berdasarkan pengalaman negara2 maju yg sudah menerapkannya). Tolong lebih banyak lagi tempat yg WAJIB DILENGKAPI DENGAN CCTV (public transport, mall, stasiun, bandara, jalan tol, tempat wisata, dan tempat2 yg jadi sumber aktivitas publik, terutama trans jakarta yg nantinya akan jadi access transportasi di malam hari.

    For one simple reason: untuk keamanan yg lebih terkontrol, dan mempermudah kerja aparat keamanan juga. Orang ga bener mau beraksi juga mikir2. Mulai aja dari kopaja-metromini baru, transjakarta, mrt, monorel, dan stasiun2/koridor2nya.

    Kasian kan orang2 (terutama perempuan) yg selama ini harus beraktivitas malam hari pada ketakutan pulang malam karena masalah keamanan. Masa warga sendiri harus takut beraktivitas di tanah airnya sendiri.

    Thanks Pak Jokowi & Pak Ahok.

  5. jgn pmbatasan genap/ganjil….langsung aj pembatasan USIA kendaraan,mis :5~7th tidak boleh beroprasi dijalan2 protokol dr jm7~19,kecuali sabtu-minggu/hr libur.

    biar masy yg kl g py duit lbh bgt..ga usah bl mobil lah.

  6. Pak Wagub, saya dengar direktur Transjakarta baru saja diganti, karena kinerja direktur lama nya yang nggak benar. Tetapi direktur baru sudah menjabat beberapa bulan, tidak pernah ada gebrakan baru, malah semakin kacau, saya yang rutin naik busway koridor 1 kota-blok M, yang merupakan jalur unggulan dan bus nya paling banyak, pengaturan jadwal bus kacau, di sore hari antrean membludak sampai ke tangga, karena bus nya baru datang setiap 20-30 menit, yang pagi pun demikian, nunggu terlalu lama bus nya penumpang pun jadi membludak, ini setiap hari terjadi terus menerus…bahkan kemarin ada ibu ibu pingsan karena terlalu lama nunggu dan berdesak desakan antre. Mohon di sidak itu pimpinan TJ, sepertinya dia nggak pernah kontrol anak buah nya…ini terjadi di koridor 1, jangan ditanya koridor yang lain..Lha seperti ini koq mau segera memberlakukan ganjil genap, tambah kayak neraka kali pak…mohon diingatkan rakyat memilih gubernur dan wakilnya itu untuk membuat mudah nyaman masyarakat bukan membuat rakyat sengsara.benahin dulu TJ baru ganjil genap….Selamat bekerja keras

  7. Yang paling menyebalkan juga adalah PKL yang menggelar dagangan di jembatan Busway, kalau jam padat benar benar sangat mengganggu, bikin penuh jalan,ini terjadi di jembatan busway manapun pak. Perlu juga jembatan busway dibenahi, krn terlalu panjang dan bikin lama rasanya menuju ruang tunggu. Idealnya ada AC, tapi Fan pun juga ok, masalahnya umumnya Fan nya kelihatan terbengkalai nggak pernah dihidupin atau mungkin krn rusak nggak pernah dirawat.

  8. Ada aktifitas, ada transportasi. Problemnya, aktifitas lebih banyak daripada transportasi, tidak berimbang, akibatnya di waktu yang sama menjadi lambat, dan macet.
    Solusi, kurangi aktifitas, atau geser waktu kegiatan misalnya mundur atau maju satu-dua jam.
    Adanya skala prioritas kegiatan pada jam-jam misalnya, puskesmas mulai jam 7 krn pelayanan umum, sekolah mulai jam 8:30, kantoran mulai jam 10, perdagangan mulai jam 11, dst.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here