Ahok.Org – Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sudah seharusnya peka terhadap persoalan yang ada di lingkungannya. Karena itu, pengurus RT dan RW yang tidak peduli dengan warga lebih baik mengundurkan diri.
“Kita sekarang cari pemimpin yang peduli dengan warga. Kalau RT dan RW tidak mau peduli lebih baik mengundurkan diri,” tegas Basuki T Purnama, saat buka puasa bersama warga Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kepedulian yang dimiliki ketua RT dan RW akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Bukan hanya itu, informasi yang diberikan pun bisa membantu warga yang membutuhkan.
Pengurus lingkungan, kata Basuki, wajib mengetahui kondisi kesehatan warganya. “Kalau mereka sakit segera sarankan ke puskesmas, bisa dirujuk ke rumah sakit asal mau dirawat di kelas 3. Kalau tidak bisa ke puskesmas, kan ada puskesmas keliling yang bertandang ke rumah orang sakit,” ungkap mantan anggota DPR RI itu.[Beritajakarta]
malah ketua RW, kayak penjabat aja maunya…mestinya dilelang aja, bukan buat mata pencaharian, setor ke Lurah dan Camat, backingan PKL dijalur hijau, parkir motor/mobil pinggir jalan, sepanjang bantaran dijadikan parkir truk kontainer, bengkel dll.
maaf bro admin , Sak.
tolong sampaikan, supaya gak semakin busuk daerah ini bro.
Di daerah jl raya pesing, daan mogot, kalo dari grogol, jl.daan mogot, lurus saja, melewati gg macan, ke bawah jl layang pesing, nanti lampu merah, langsung ke kiri.
Jalan itu sdh hampir tertutup PKL, pasar tumpah, dan PKL sdh sampai jembatan di dalam sana….Mumpung belum terlalu parah bro.
Lalu di perum Taman Kota-daan mogot, masuk aja sdh semrawut angkot dan PKL, lalu ke arah belakang, ada depan gedung sekolah yg sengketa dan tdk jd dibangun, sdh mulai PKL, dan di jalan tembus di sisi kali menuju Bojong/Puri, ini jg semakin parah. Lapak2 baru, banyak sekali.
Terima kasih sebelumnya bro.
Maju terus duo JB.
Bro admin, saya mau kasih kabar, bagaimana bisa menghubungi pak wagub.
Jl. angke jaya XIII, di kenal dengan pasar kampung bebek, kelurahan angke kecamatan tambora, kondisi saluran airnya tidak diurus baik oleh RW, Kelurahan dan kecamatan.
Pedagang setiap hari ditarik restribusi untuk RW, Kelurahan dan kecamatan. Warga yang tinggal disana hanya merasakan bau dan becek karena kondisi saluran airnya mampet.
Ketua RT setempat dan warga sudah melapor ke RW, Kelurahan dan Kecamatan tapi mereka seakan lepas tangan. Tolong kalau bisa pasarnya di pindahkan, karena lokasi itu bukan untuk pasar.
Tolong dibantu pak.
bisa di imel langsung ke pak Ahok : ahokbtp@gmail.com
maaf sebelumnya bang, itu anda liat dari sisi anda pribadi atau anda mewakili temen-temen di situ bang,
Salut untuk BTP berjuang terus untuk Jakarta.
Saya sarankan buat peraturan yang mewajibkan RT/RW & pengurusnya membuat laporan rencana & realisasi kegiatan kerja tiap tahun (termasuk laporan keuangan) disamapaikan langsung kepada warganya, kelurahan & kecamatan. Sudah bukan rahasia lagi banyak oknum RT&RW bermain oknum kelurahan, oknum kecamatan bahkan oknum walikota (terutama bagian ketertiban) dengan: lapak PKL liar, parkir liar,
KTP & KK bodong (KTP & KK yang pinjam alamat tampa diketahui pemilik rumah yang sah/ sebenarnya) diusulkan diadakan sweeping door to door untuk mengecek data di kelurahan/ kecamatan dgn sebenarnya dilapangan,
Keberadaan Posko-posko ormas anarkis yang begitu menjamur sering digunakan sebagai ujung tombak mengumpulkan pungli,
Peremajaan/ reorganisasi RT/ RW yang tidak transparant (tdk mengundang warga secara terbuka) Diusulkan diadakan lelang terbuka seperti lurah & camat ,
Menandatangani pakta integritas JAKARTA BARU .
SALAM JAKARTA BARU.