Basuki Evaluasi SKPD yang Tertibkan Pasar

14
317

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan evaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat di dalam penertiban pasar. SKPD itu yakni Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

“Pekan depan kita kumpulkan, terutama wali kota, untuk evaluasi,” ujar Basuki di Balaikota, Sabtu (17/8/2013).

Basuki mengaku, selain untuk mengukur tingkat keberhasilan SKPD-nya dalam menata kawasan pasar di sejumlah wilayah, dia juga ingin memperbaiki komunikasi antarbawahannya.

Basuki mendapat laporan bahwa ada komunikasi yang belum maksimal antara SKPD, khususnya di tataran Dinas dan Suku Dinas di setiap wilayah.

“Kita sudah beri contoh standar operasi penertiban di Pasar Tanah Abang. Penertiban di pasar lainnya tanggung jawab wali kota. Jadi sering kali ada ketidaklancaran komunikasi kita,” jelasnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengakui adanya ketidaklancaran komunikasi antara tataran Dinas dan Suku Dinas. Secara umum, Kukuh mengatakan, bentuk ketidaklancaran itu adalah pendekatan penertiban dan soal jumlah personel penertiban.

“Selain itu jika ada yang akan melakukan penertiban pun baiknya mengabari provinsi agar terpantau,” ujarnya.[Kompas.com]

14 COMMENTS

  1. Yang jelas walikota tersinggung karena daerahnya diobrak abrik sama kadishub yang mewakili WaGub di lapangan, dari rapat-2 koordinasi terdahulu dah keliatan. Raja kecil mana mau diatur sama kacung besar, itulah pola pikir yang ada di Pemprov DKI. Pendekatan sekarang bisa lebih baik lah.

    • yah begitulah mental pekerja , lebih mementingkan senioritas, lama bekerja, sedikit kekuasaan, pangkat, dan hal remeh temeh lainnya, padahal berkah itu datang dari sifat sebaliknya yakni mementingkan orang banyak, melayani dengan tulus, jujur dan disiplin

    • kaya nya bukan walikota nya de yg “tersunging” krn dia kan baru. malahan si wali dpt apreasi dr GUB n WAGUB. naga2 nya si yg rada terusik itu ada di sekitar camat n lurah nya.
      wonk malahan si wali yg bongkar tmpt pemotongan hewan dgn tegas pake ultimatum

  2. zaman sudah berubah, memandang lama dijabatan belum tentu senior, sukses dilapangan yg menentukan, kerja PNS berhasil atau tidak!!! Koordinasi penting, tapi soal ketersinggungan ini cuma dipiara dizaman feodal!

    Tunjukkan anda action, dan masyarakat akan mengapresiasi!!! Bukan disuruh-suruh baru jalan, ini namanya mental tempe!

    • Yang namanya perubahan pasti tidak secepat apa yg kita harapkan, yg jelas perlahan tapi pasti. Semangat ke arah perubahan cukup kuat dipucuk pimpinan dan secara perlahan akan terlihat kemajuannya. Karena ini mengubah pola2 lama yg sudah mengakar. Kita tetap optimis dan semangat, MERDEKA!!!

    • Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), hah, apa Indonesia mengacu sistem Westminster yah? (reff. wikipedia) lama2x semua term politik jadi rancu bin ambigu…….

      • dan menurut anda term “HandPhone (HP)” yg populer disini utk menyebut “Cellular Phone/CellPhone” tidak rancu & ambigu? LOL…
        .
        Sudah banyak yg rancu dan ambigu di sini (mis: “Solar” utk menyebut “Minyak Diesel” orang bule kira apa urusannya matahari dgn minyak diesel, “Telpon Rumah” istilah TELKOM utk “Telpon PSTN” padahal dipakai tidak hanya dirumah tapi di kantor2 juga, dst cari sendiri lah, banyak buanget koq!) tapi dibiarkan masyarakat kita begitu saja, termasuk orang2 yg dunia kerjanya berkaitan dgn hal tsb saja malah acuh tak acuh tak berusaha meluruskan… atau bahkan malah sengaja bikin tambah rancu demi marketing dan publisitas semata…

        we’ve seen them all… only small volunteer groups like us do care to fix them (the ‘wrong terms’).

    • la…. namanya juga itu media punya partai NSDM…. mk nya sll mencoba menghalalkan segala cara tuk menjatuhkan pamor partai yg lagi naik daun

  3. KP3i salahlapor ke KPK, mestinya ke POLISI. Saat ini banyak orang yang numpang keren pake nama AHOK, aku juga mau jadi PKLOL AHOK, alias buka TOKO Online AHOK; jadi pedagang kali lima online, ha ha biar keren habis. Pak WAGUB, jangan digubris si Tompel kaki Seribu, dia kan orangnya si KUMIS.

  4. Setuju ahok,emang sebaiknya dibuatkan pernyataan komitmen/integritas bersama tiap kadis,walikota,camat,lurah akan tanggung jawab wilayah masing2(raport) dan apabila tdk tercapai/berhasil siap dicopot/sanksi,agar Gub tdk bolak balik blusukan dalam kasus/masalah yg sama.bravo JB

  5. Yth. Pak Basuki,

    Saya menilai apa yang bapak perjuangkan itu sesungguhnya hal yang baik, dan jarang terlihat di Indonesia. Masyarakat semakin sadar dan adil karena melihat hakikat kinerja sebenarnya.

    Seusai masa jabatan bapak, DKI akan sangat bergantung kepada pemimpin berikutnya untuk mampu mengikuti gairah pembangunan bapak. Sayangnya statistik menunjukkan pribadi demikian sangat jarang. Saya menyarankan bapak melakukan beberapa perubahan kecil pada sistem pengelolaan kinerja dan pengelolaan keuangan yang sekarang agar sistem mampu menyajikan kinerja yang konsisten (bukan tergantung kepada pemimpin).

    Saya secara pribadi sudah mengkaji sistem pengelolaan kinerja dan sistem pengelolaan keuangan di DKI dan siap memberikan masukan di maksud kepada bapak, gratis. Perubahan di maksud tidak terlalu besar namun akan menghasilkan dampak yang besar.

    Mohon pertimbangan saran saya pak.

    Salam,

    Enda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here