Pendapat Basuki soal Tes Keperawanan

16
328

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak sepakat apabila siswi diwajibkan menjalani tes keperawanan. Menurutnya, jika kebijakan itu diberlakukan, maka hal itu akan membawa dampak buruk pada siswa.

Hal itu disampaikan Basuki menanggapi wacana pelaksanaan tes keperawanan terhadap siswi SMA atau sederajat oleh Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. “Saya pikir ya, yang kasian itu kejiwaan siswanya,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (20/8/2013) malam.

Menurut Basuki, setiap orang dapat berbuat khilaf. Tak hanya khilaf untuk berbuat sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi juga khilaf dalam membuat sebuah keputusan atau kebijakan. Ia memberikan contoh, seorang dokter dapat khilaf saat memberikan keputusan terkait hasil tes keperawanan itu.

Menurut Basuki, seorang pekerja seks komersial yang bertobat jauh lebih terpuji daripada oknum pejabat yang menikmati uang rakyat atau bertindak korupsi. “Ada yang mengatakan tes keperawanan itu dilakukan supaya orang menjadi takut. Kan hal-hal itu membuat orang jatuh,” kata Basuki.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Prabumulih membuat rencana tes keperawanan untuk semua siswi SMA di Prabumulih. Tes tersebut sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi. [Kompas.com]

16 COMMENTS

  1. Ini namanya “proyek becek” beneran nih.
    Ngobok2x punya orang dengan izin.
    Setuju dengan Pak AHok.
    Lebih baik prostitusi tobat di banding koruptor yg aktif.
    dari pada check keperawanan, lebih baik check simpanan para pejabat di bank.
    Wong edan cuman mau cari sensasi.

    • BENAR, jauh lebih mulia seorang prostitusi yg TERPAKSA melakukan pekerjaan ini daripada KORUPTUR yg ajak mesum ke wanita2 yg terjepit ekonominya. Yg brengsek adalah laki-lakinya, krn kalaupun PSK itu ada dan si Pria tetap tdk melakukan, tdk mungkin si Pria diperkosa. DINAS PENDIDIKAN tapi nga ngerti cara MENDIDIK YG BENAR, MEMALUKAN!!!

    • Pendapat saya tentang test keperawanan itu:
      1. Alangkah tidak adilnya jika tidak dilakukan test keperjakaan juga (mungkin skrg sdh ada kali test keperjakaan???).
      2. Kenapa tidak dimulai test keperawanan dari anak para pengusul itu: para anak diknas prabumulih, anak anggota MUI dan PPP, sekalian yang setuju test tersebut lalu umumkan hasilnya. 100% kah yang perawan?
      3. Hilangnya keperawanan bisa oleh faktor olah raga, trauma tertentu dsb. Lalu hslnya apa hubungannya dengan moral?
      Jangan lupa skrg dengan operasi tertentu bisa dibuatkan selaput dara tiruan. Ini bikin laris manis dokter yang bisa melakukan operasi ini!
      4. Janganlah mengalihkan isu korupsi yang sedang ramai dengan segala macam test yang tidak berguna. Mengapa tidak dilakukan test apakah para pejabat yang ada skrg ini sdh korupsi atau belum? minimal mengurangi beban KPK.

  2. Saya kadang-kadang heran mengapa selalu wanita yang dijadikan objek. Saya rasa mereka menjadi tidak perawan juga karena laki-laki. Sayang tidak ada test keperjakaan? atau saya tidak tahu?
    Pasti yang mengajukan ide ini laki-laki.

  3. bener2 sakit jiwa ini org…kl tes keperjakaan gmn…? ente3…dah ga waras,cb dpsikotes ulang kejiwaanx.

    sok suci bgt ente…cara mendidik ente yg salah…koq sampe ga perawan?

    GBU JWBTP

  4. anak gadis bisa saja keliru dalam pergaulan dan pertemanan, tapi siapa kita boleh menghakimi akhlak seseorang. Tidak perawan bukan berarti kiamat….tidak mempunyai kesempatan kedua untuk berubah. Menurut saya perawan dan tidak perawan seorang wanita harus tetap sekolah setinggi mungkin, dan selalu terbuka kesempatan untuk hidup yang lebih baik, mendapatkan pekerjaan yang baik, dan juga mendapatan pasangan yang baik pula.

  5. sudah rusak otak pejabat negara Indonesia ini, perawan itu bukan saja bisa rusak karena hubungan intim, naek sepeda kecelakaan dsbnya juga bisa rusak selaput nya, lagian ngapain negara ngurus orang perawan atau gak, emang kalo gak perawan mo bantu operasi kasih perawan kembali ? dasar somplak

  6. aduh ampun deh, pingin nangis rasanya liat pejabat2 dinegri ini yg sepereti itu, ada yg ceraikan istri sirihnya lewat sms, ada yg keluarkan perda anti ngangkang, ada yg keluarkan perda tes keprawanan. Sungguh suatu kesia-siaan belaka orang2 semacam itu,betapa borosnya makanan yg dimakan mereka yg mestinya lebih layak dimakan fakir miskin, betapa mubazirnya uang yg digajikan ke mereka yg lebih bermanfaat untuk rakyat yg membutuhkan.

  7. Tes keperawanan, supaya bisa diketahui gadis2 belia mana yg bisa diperjualbelikan utk para pejabat & org2 berduit (dalam maupun luar negeri) yg doyan makan keperawanan gadis2 via kawin sesaat – itu tuhh.. macam perkara bupati jabar ya (kawin dg anak bawah umur cuman 4 hari tok lalu diceraikan via smsk tok ) klo ndak salah namanya ?! ckckckck…. tinggal nego harga dg ortu si gadis. sedikit ditekan / diintimidasi / diiming2 duit jumlah gede, mau deh ortu kasih anak gadisnya utk diperawanin oleh laki2 tua. Sole Makelarnya adalah Dinas Pendidikan Prabumulih. wkwkwk…

  8. mau di bawa kemana Negara ini aturan yg hrs di tegakkan mlempem,,,,eeeeh mau sekolah mlh hrs tes perawan dulu,,,,bisa2 yg msh prawan di prawanin dulu ma yg ngetes,,,,uuh sangat memalukan

  9. Sedih membaca usul ini, apa gak bisa ngasi usul yg lebih manusiawi, lebih bermotal, lebih bermartabat?
    Sebaiknya disediakan sarana untuk usia muda untuk berolah raga, perpustakaan, atw diadakan lomba2 yang mendidik jd org muda pikirannya gak ke BF, atw mesum krn banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mlengalihkan pikiran dari yg tidak2

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here