Tanggapan BTP Soal PKL Pasar Gembrong

6
84

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai soal minimnya peminat relokasi PKL Pasar Gembrong. Ahok menilai para PKL tersebut sudah terlalu nyaman berjualan di lokasi tersebut.

“Nggak masalah kita menghadapi orang yang sudah terlalu nyaman, 30-40 tahun. Saya kalo suruh dagang juga akan dagang di depan Istana, cuma nggak boleh,” ujar Ahok usai Rakor Penanggulangan Aids di Gedung LMPJ, Jalan Raya Bekasi Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2013).

Ahok memastikan pihaknya tidak akan melakukan pemaksaan relokasi kepada para PKL. Sesuai dengan pesan Gubernur Jokowi, Pemprov DKI akan lebih mengedepankan tindakan persuasif.

“Waktu mau di dorong masuk tidak mau, tidak usah dipaksa. Itu Pak Gub, prinsipnya mau manusiawi. Saya juga sendiri manusiawi loh, bukan malaikat. Tuhan saja sediakan surga dan neraka,” tuturnya.

Pemprov DKI kini sedang mencari solusi mengenai ketidaksesuaian lokasi yang baru dengan dagangan para PKL. Menurut Ahok lokasi baru di PD Pasar Jaya Cipinang Besar memang dirancang untuk pasar mainan.

“Pedagang keluar eh malah lakunya karpet, karpet dimasukin ya nggak muat karena butuh 3 meter. Ini yang kita lagi cari solusinya seperti apa,”imbuhnya.

Pemprov DKI, lanjut Ahok, tetap akan menindak tegas para pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan. Di Indonesia tidak ada hukum yang bisa dilanggar untuk kepentingan umum.

“Pemerintah menyediakan tempat untuk anda agar tidak melanggar, tidak ada itu. Yang ada namanya UU atau Perda, kalau anda melanggar di penjara sekian bulan atau denda. Pemprov tidak akan menyediakan tempat untuk pelanggar,” tandasnya.[Detikcom]

6 COMMENTS

  1. sekalian Pakwo Ahok…pasar Lenteng Agung&stasiun kreta perlu ditata ky tenabang….masak siang aj suka muacet…maceet parah dsitu pakwo

    org yg mo nyebrang naik kreta (jl protokol) + angkot ngetem = ky berhenti

    stasiun tj barat + railway crossing = jg muaceeet.

    GBU Pakwo Ahok&Pakde Jokowi

  2. jalan terus pak, action nya untuk Jakarta Baru yg nyaman.
    ^^@indro: daerah Lenteng Agung yg menolak penempatan Lurah yg berbeda agama, mindset nya mungkin berbeda….jadi solusi nya mungkin beda pula….perlu dikedepankan dari segi hukum/UU/Perda, kalau pakai HAM segala malah ga maju-maju…

  3. ““Pedagang keluar eh malah lakunya karpet, karpet dimasukin ya nggak muat karena butuh 3 meter. Ini yang kita lagi cari solusinya seperti apa,”imbuhnya.”

    Solusinya?
    Jual karpetnya (ke pembeli partai), trus beli maenannya (ke kios yg baru).
    nah, siap jualan lagi sesuai konsep pasar disitu.
    Klo dia mo stok yg laen (mo dagang karpet lagi), nanti dia bisa atur sendiri, gak perlu you, ka-ka… 🙂

  4. ToLong PKL juga ditertibkan. Zaman Foke, PKL Hana tertib Watkins Akan penilaian Adipura atau Watkins Foke mau turba. Tertibkan PKL Pasar Kebayaran Lama, atur Kemble route Angkor sehingga memudahkan masyarakan nail commuter line ke Tanah abang. Atur rute oplet M 9, M9A Dan C01 mask stasion KA Kebayoran. Infant penguins aha Tanah abang umumnya berasal dr dearth sekar tar Sukabumi seal tan/kampung baru.

  5. ToLong PKL Pasar Kebayoran lama juga ditertibkan. Zaman Foke, PKL hanya tertib waktu Akan penilaian Adipura atau Waktu Foke mau turba. Tertibkan PKL Pasar Kebayaran Lama, atur Kembali route Angkot sehingga memudahkan masyarakan naik commuter line ke Tanah abang. Atur rute oplet M 9, M9A Dan C01 melewati stasion KA Kebayoran. Ingat pengusaha Tanah abang umumnya bertempat tinggal do sekitar Sukabumi selatan/kampung baru. Tertibkanjuga preman pemalak Dan penjual lapak ke PKL, para timer yang tiap hari memeras sopir Angkot.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here