BTP Soal Keinginan Fraksi PPP DPRD DKI

37
304

Ahok.Org – Hari ini Jumat 30 Agustus 2013, DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat paripurna. Dalam rapat, Fraksi PPP mengungkit pertikaian lama antara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama dengan Wakil Ketua DPRD, Lulung Abraham Lunggana, yang merupakan politisi senior partai berlambang kabah ini. Fraksi ini menganggap kelakuan Ahok sapaan akrab pria berkacamata ini tidak etis.

Ahok menjelaskan DPRD sendiri telah melakukan kesalahan dalam prosedur pemanggilan.”Mereka memanggil saya langsung. Saya tak datang. Aturannya, surat bukan ke personal, tapi harus ke lembaga,” ujarnya.

Masih tidak puas, mereka memanggil saya secara lisan. “Saya mau datang tapi pertemuan terbuka. Saya ingin semua hadir. Ada wartawan termasuk boleh di-upload di Youtube. Bukan takut, ini biar transparan. Semua jadi tahu pertemuannya,” katanya.

Pertemuan itu gagal. “Mereka tak menyanggupi pemintaan saya. Ya sudah, tak jadi ketemu. Buat saya masalahnya sudah selesai. Saya tak tahu mereka. Kalau masih penasaran, bikin surat ke Mendagri. Suruh pecat saya,” ujarnya.

Sebelumnya anggota Fraksi PPP, Maman Firmansyah, secara terbuka mengatakan Wakil Gubernur  telah melanggar Undang-undang nomor 32 tahun 2004 pasal 27 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2011. “Di mana Gubernur dan Wakil Gubernur berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraann pemerintah daerah,” katanya di depan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

“Sebelum penyampaian pemandangan umum fraksi ini, terlebih kami mengingatkan dahulu, bahwa bulan yang lalu fraksi PPP menyampaikan surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta yang intinya permintaan fraksi PPP, untuk memanggil saudara Wakil Gubernur berkenaan dengan pernyataan-pernyataannya yang kami anggap melecehkan institusi DPRD,” katanya.

Maman mengatakan, Ahok telah melanggar undang-undang nomor 32 tahun 2004 pasal 27 serta Pemendagri nomor 24 tahun 2011. “Dalam dua aturan itu, mengatakan penyelenggaraan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintahan di wilayah Provinsi, di mana Gubernur dan Wakil Gubernur berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Ahok beberapa kali melontarkan pernyataan yang menyinggung anggota dewan. Di antaranya pernyataan pembentukan panitia khusus (pansus) monorel yang dinilainya hanya mencari proyek saja. Selain itu fraksi ini juga mengungkit peristiwa pertikayan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana (Lulung) yang juga ketua DPW PPP, terkait permintaan pemeriksaan kejiwaan Ahok yang tetap ngotot menertibkan PKL Tanah Abang.[Vivanews]

37 COMMENTS

    • menurut anda, apa sih yg lebih penting diurus oleh partai agama selain kepentingan golongan/sekte-nya sendiri?

      dulu saya pernah dengar ‘gosip berita’ (krn tak ada yg berani mengungkap terang2an) bahwa pesantren2 NU rata2 memprihatinkan kondisinya krn sulit dapet suntikan dana dari Kementrian Agama yg dipimpin orang non-NU (tau sendiri lah, orang P3 juga koq dia) – tentu saja ‘tudingan gosip’ ini dibantah sang mentri yg beraliran beda tapi masih satu Islam.
      Masih satu agama saja masih demen maen diskriminasi (keliatan egoisnya) dan mengesampingkan nilai2 kemanusiaan (kasus pengungsi syiah di Sampang, Madura), publik mo ngarepin apa lagi dari partai sektarian/agama ini? jumlah vote yg menurun terus juga sudah membuktikan pendapat publik akan hal ini… publik tambah pintar sedikit demi sedikit… tak mau dibodohi lagi… meski masih ada aja yg masih mau diperlakukan demikian…

      • Klo bener neh pesantren NU sampe dananya dicekek krn beda aliran ato krn humanis bisa menerima prrbedaan itu udah klewatan, udah kterlaluan, apa mereka yg mencekek dana pesantren itu para elien ya? yg pengen menguasai bumi dg cara menguasai institusi? Pura2 Islam tapi terus menggrogoti dari dalam? (jadi kaga logis ne, maap terpengaruh film2 elien)

        • udah sempet diangkat kok ‘gosipnya’ di metroTV dulu, di acara “Inside” klo gak salah.
          Ane aja ampe kaget… “ah, masa sih ampe segitunya pilih2 kasih gitu? tega bener! pake nama ‘pesantren’ yg Islami aja sulit dibantu apalagi pake nama ‘panti asuhan’ doang yg lebih netral…”
          minta konpirmasi aja ke mTV soal ini klo ente kpengen tau/kepo berat…

    • Melarat bener si Haji Maman ini. Dia berani berkoar dan pasang badan, setelah sudah dikasi duit sama si Lulung Abunawas. Mohon dimengerti sikon si Maman ini. Kayakya biaya naik Hajinya dibayarin Lulung Abunawas

  1. pak BTP/pak ahok untuk membela warga jakarta,jangan takut sama orang ppp.kalau mereka bersih kenapa setiap kali pemilu kalah terus!!! karena partai mereka melecehkan agama islam,lambangnya kabah.bangunan dari zaman nabi yang bersih dan suci dimain mainkan orang ppp.soalnya orang ppp menganggap diri mereka paling bersih dan santun taat pada agama ternyata korup semua mengharapkan uang partai bisa dibagi bagi,kalah menang tidak masalah yang penting bisa duduk di kursi DHEWAN.maaf bukan setiap partai.saya mohon DPRD DKI kalau mau panggil pak wagub wartawan televisi dan media dilibatkan supaya transparan biar seluruh dunia tahu mana betul dan mana yang salah.lunggana kamu ini bagaimana kerjanya? jadi wakil ketua DPRD DKI tidak memberikan contoh yang baik kepada warga jakarta.kamu harus ngaca siapa sebetulnya diri kamu.piara ormas dan preman supaya melindungi kamu,cara begitu sudah basi

  2. Harusnya rapat-rapat DPR/DPRD itu terbuka untuk umum atau bisa di upload ke youtube, tohhh mereka semua dibiayai oleh rakyat, masa rakyat sebagai komisaris utama tidak boleh tahu.
    Buat Pak Ahok maju terus,jangan lupa jaga kesehatan

  3. Bila DPRD menganggap bahwa Wagub tidak menjaga etika dan norma serta melecehkan institusi DPRD, silahkan panggil pak Ahok sebagai Wagub bukan pribadi. Kedua DPRD harus berani mengundang seluruh anggota DPRD, wartawan media cetak dan televisi, dan bersedia di upload di youtube agar seluruh dunia tahu siapa yg benar. Jangan adakan pertemuan sembunyi2, itu namanya pengecut. Tapi saya ingatkan jangan mempermalukan institusi DPRD sendiri karena ulah seorang anggota DPRD dari PPP yg cenderung mengadu domba antara DPRD sebagai lembaga dan pemprov DKI sebagai pemerintah.

  4. HAJI LULUNG ENTE SEBAGAI KEPALA PREMAN TANAH ABANG KAMU MASIH TIDAK MAU NGAKU.SEJAK KECIL SAYA SUDAH KENAL KAMU,BERTOBATLAH PAK HAJI.KEMARIN DULU ENTE KE TANAH SUCI DI LIHAT ORANG SEOLAH-OLAH HATI KAMU BERSIH.BELANG KAMU SUDAH KETAHUAN SEMUA ORANG,ENTE ADALAH WAKIL KETUA ANGGOTA DEWAN,SELAMA INI ENTE KEMANA TIDAK IKUT MEMBENAHI JAKARTA.JAKARTA BARU SUDAH BERJALAN MULUS IRI,SIRIK DAN DENGKI KATA ORANG MEMANG TAK TAHU MALU.KATANYA ASLI BETAWI,TRADISI BETAWI ENTE ADA PERHATIKAN DAN PERJUANGKAN GAK.LULUNG ENTE MENDIRIKAN ORMAS TAPI TIDAK BERMANFAAT UNTUK WARGA JAKARTA.MAJU TERUS PAK gub DAN PAK WAGUB

  5. Ya..ya.. ya..
    Saya sendiri bingung sekali, jika memakai logika normal mengapa orang ‘sinting’ yg dituduh orang2 PPP ini koq bisa2nya melakukan hal2 manuasiawi dan mencerdaskan bangsa tanpa diskriminasi spt ini:

    http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/1106127/Januari.hingga.Juli.Biaya.Operasional.Basuki.Rp.5.Miliar.Lebih

    apakah orang2 P3 yg merasa lebih waras drpd BTP itu bisa melakukan hal2 humanis spt itu (‘buang2 duit’ 5 bilyun lebih loh utk bantu pendidikan orang2 yg tak mampu/nunggak padahal bukan beragama sama dgn dia alias humanis murni, dan nyaris tanpa sisa, serta tercatat scr transparan lagi! bukannya mendingan masuk kocek pribadi tak diumumkan ke publik, bapak2 yg merasa waras binti normal serta tak pernah melanggar norma?) dan bisakah dilakukan tanpa diskriminasi sedikitpun?
    …beh!… track record says everything…
    i never heard you P3 people help poor non-muslim people to survive at least for their food and education – it’s not a secret to pure humanists like us.

    .
    .
    .
    “Agama pada dasarnya diciptakan utk membuat sekelompok orang2 jadi kelompok2 orang berpaham aliran agama tertentu yg (kitab/visi) dasarnya berbeda antara satu dgn aliran agama yg lainnya, shg hanya pengikutnyalah yg bisa merubah visi dasarnya menjadi varian aliran2 baru (jadi tambah bersifat plural/flexible/humanis [mis: Gus Dur/Cak Nur/JIL/dst] atau tambah bersifat monoton/hardline/garis-keras/kaku/extrimis/fasis/rasis/teroris [mis: isi sendiri, ente semua dah pada tau koq siapa mereka2 ini]) atau tak berubah (atau bahkan berbeda) sama sekali visi dasarnya dgn aslinya.”

  6. hidup yg simpel aja coy…bermanfaat buat rakyat, dan berterima kasih diberikan lahan untuk berbuat baik dengan adanya tempat kumuh dan banyaknya ladang korupsi….cepet mulai action jangan terlambat, siapa tahu 2014 anda tidak terpilih lagi!

  7. rapat terbuka aja udah takut anjing anjing anggota DPR, oi kaga sangup jadi DPR turun aja luh semua idiot luh PPP otak jgn taru di dengkul ama pantat, taru di kepala, debat terbuka aja supaya tau kebenaran sekalian bawa MK supaya lagsung hukum gantung di monas supaya tau kebusukan tuh anjing anjing DPR dan tikus tikus DPR yg makan uang rakyat ampe perut mereka buncit isi uang haram

    • dari amatan saya, orang yang korupsi, perutnya pasti buncit.
      bisa diliat perutnya jokowi dan ahok. mereka berdua sudah umur segitu, perutnya tidak buncit.
      silahkan bandingkan sendiri perutnya orang yang terbukti korup.

  8. suruh kpk buka tuh rekening gendut mereka berani kaga buka bukaan , semua di buka dari harta kekayaan, mau ribut bawa bawa perda kalo uangkap perda itu jgn setegah setegah semua sekalian bahas terbuka debat terbuka yg mau lawan ahok debat terbuka, gue rasa itu monas harus di siapin tiag gantung yg banyak buat tuh anggota DPR,

  9. itu kalo anggota DPR gerti perda indonesia udah lama maju kaya luar negri kaga akan kaya sekarang koropsi merajalela, emang masyarakat semua bego, money politik itu sudah lama

  10. ITU PAK AHOK ORANG LUAR BIASA MANUASIA LANGKA INDONESIA HARUS PERTAHANKAN SUPAYA NEGARA KITA BISA MAJU DAN BERUBAH KAPAN LAGI ADA PEMIMPIN YG BERANI LAWAN ARUS SECARA LAGSUNG BEGITU WALAU KATA KATA DIA KASAR TAPI ITU SEMUA ADALAH BENAR, APA ADA YG SALAH, MASYARAKAT SEBAIKNYA BERPIKIR JAMAN DULU SAMPAI SEKARANG PEMIMPIN YG MENURUT ANDA SOPAN DAN SANTUN, APAKAH NEGARA KITA BERUBAH TIDAK SAMA SEKALI, BISA DI BUKTIKAN DARI WADUK PELUIT DAN TANAH ABANG TANPA KEBERANIAN AHOK BERKATA PEDAS DAN BERTINDAK TIDAK AKAN ADA REAKSI (JOKOWI DAN AHOK ADALAH SATU PAKET YG LUAR BIASA)

  11. NEGARA INDONESIA SUDAH CACAT PANCASILA KARENA PANCASILA SAJA SUDAH TIDAK BERLAKU TERLALU BANYAK HANYA JANJI JANJI DOANG
    -TERJADI RIBUT ANTARA UMAT BERAGAMA
    -TERJADI RIBUT ANTARA PERBEDAAN SUKU
    DAN LAIN LAINNYA ITU MEMBUKTIKAN NEGARA GAGAL MENDIDIK MASYARAKATNYA SUPAYA TERTIP HUKUM DAN PACASILA, DAN UUD KARENA SELAMA INI NEGARA LEMBEK TIDAK BERANI BERTINDAK, KEBANYAKAN OMONG DOANG DAN MENGENDUTKAN PERUT MASING MASING SAMPAI SEBESAR BESARNYA

    • gimana pancasila ga ‘cacad’ (NB: NKRI/Indonesia masih belum sampai level ‘cacad’, bro.. masih bisa diselamatkan dgn cara bedah opname atau revisi isi/urutan pancasila, dan UUD’45 jika perlu), lha isi dan urutannya aja masih pada ngaco, ga pernah direvisi – gimana mo dilaksanakan dgn baik klo isi dan urutan2nya masih pada salah?
      .
      Susah kita mempersatukan negri ini kalo sila “Persatuan Indonesia” aja malah ditaruh di urutan ketiga dan bukan yg pertama, lalu sila “Keadilan Sosial” malah ditaruh paling bawah/bontot dan bukan yg kedua (dulu jaman $oeharto ga berasa krn pake tangan besi militer ngiketnya, begitu lengser, Timor Leste langsung say goodbye to Indonesia dgn hepinya dan bikin negara sendiri – klo ga ati2 yg laen bakal nyusul).
      Klo sila pertama isinya bernuansa sektarian gitu, ya memang mending bikin negara agama aja sekalian, nanggung udah ada kementrian agama ini soalnya (indikator utama negara sektarian) dan udah mau hilang tergerus kepercayaan2 asli lokal ini. Ya gitu deh jadinya, melupakan Persatuan Indonesia dan malah bertekat bikin negara agama asing di bumi pertiwi Indonesia (yg coba kita cintai dgn berbagai cobaan yg mendera bertubi2).
      Yg lebih gila lagi, ada beberapa kasus dimana mereka (yg ultra-eksklusif ultra-pede ini) scr tegas menolak mentah2 utk memberi hormat ke bendera RI kala upacara bendera krn alasannya tak sesuai dgn keyakinan Islam yg dianut – ini sekolah/pesantren di NKRI atau kedutaan besar Islam/Arab-Saudi sih? nekad bener! ampe segitu pedenya, gak takut ‘diciduk’ rupanya… (mungkin dipikirnya polisi/militer skrg masih cemen/ga akan brani nertibin mereka) Menurut mereka, ‘ritual’ menghormat bendera RI sama dgn pemujaan berhala yg dilarang dalam ajaran Islam.. ck..ck..ck.. ampe segitu dangkalnya pemahaman akan Islam ya..
      Dan bukannya membuat diri jadi ultra-eksklusif spt itu [mis: menonjolkan keIslaman/golongan diatas nilai2 toleransi keberagaman SARA] dulu terlarang di negri ini ya? sampe2 semua kebudayaan dan ciri khas yg berbau etnis tertentu dilarang keras beredar dan tak boleh diumbar ke muka publik dgn alasan ‘toleransi keberagaman SARA’ dan ‘eksklusifisme dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan kerusuhan SARA’ shg diwajibkan utk membaur ke sekitarnya bahkan sampai ke kewajiban utk merubah nama yg konyol itu (satu2nya dan pertama di dunia klo cara2 NAZI/Hitler memperlakukan Yahudi Jerman/Eropa gak diitung mirip, tapi knapa gak masuk Ripley’s ato Guinness BoR ato MURI ya?) – masih pada ingat kan politix lunatix diskriminatip si $oeharto ini? ga mungkin lupa dong… kalo ampe lupa, ntar masukin lagi ke acara “Melawan Lupa”, biar dunia inget abadi bhw pernah ada perlakuan diskriminatip ala $oeharto spt itu terjadi di negri ini.
      Aneh juga kalo ekklusifisme agama saat ini malah tidak dianggap dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan problem toleransi SARA ke depannya – serta lebih fatal lagi, perpecahan bangsa/NKRI krn tidak ada lagi yg menghargai nilai2 “Persatuan Indonesia”.
      Apa ini memang berarti si $oeharto terlalu mengada2 alasannya dulu yg sangat berbau diskriminatip itu demi menjaga tahtanya agar stabil abadi? (krn satu aja yg kritis ‘sinting’ kek AHok bisa lepas dari kontrol ala NAZI itu, dah pasti goyang2 gempa >10 SR dan pasti jatuh/lengser seketika dia beserta antek2nya klo dicecar terus dgn pertanyaan2 interogatif spt ICW yg memantau tajam atau spt KPK yg lagi interogasi para koruptor2 yg ngeles terus2an.)
      Atau memang benar bhw toleransi SARA hanya wajib dilakukan oleh kaum minoritas, dan bukan wajib oleh kaum (yg merasa) mayoritas?
      Tirani minoritas? Ah, a common excuse from weak fool losers… who cannot understand “to compete” word meaning, and choose “to blame” instead (i.e: blaming to heads is easier than competing head-to-head).
      .
      Hmmmm… Enter Sandman…
      [*merenungkan kembali makna “Persatuan Indonesia” itu apa sebenarnya saat ini, “Per Satu Indonesia” atau “Per Satu Suku/Agama/Ras/Golongan di Indonesia” ya?*]
      —–
      “Kritik akan terasa makin tajam dan pedas ketika makin mendekati kenyataan/fakta, bahkan nama alias pun tak akan mampu utk menumpulkannya, krn percuma saja – waktu yg akan buktikan semuanya.” – TaZ.SE3/SEEE

  12. Yao DPRD Jakarta (Fraksi PPP) mana sifat ksatriamu untuk debat terbuka yg dapat diliput Oleh media,instansi negara, Dan masyarakat. Apa Fraksi PPP dprd Dki Jakarta penakut??? Jika Nanti terjadi debat terbuka untuk mempermasalahkan etika Dan Norma maka siap2 Aja anda hai yg katanya wakil rakyat untuk menunjukkan etika Dan Norma anda terhadap Asal muasal harta kekayaan anda dibuka publik terhadap pajak2 Dan berbagai indikasi keterlibatan anda pada proyek2 terdahulu yg jelas2 menggunakan uang rakyat. KPK Akan Ikut hadir juga loh di debat terbuka itu. Dan kami kawan2 dari media dan masyarakat akan ikut serta membawa bukti2 etika Dan Norma yg telah anda langar Selama ini… Apa anda PENGECUT ??? Bila tidak Yao dong debat TERBUKA…

  13. Maman Firmansyah ini salah satu calon yg akan ditimpukin rakyat dijalan dan ppp itu partai korup persis same ame pks yg suka jual agame dan doyan perempuan ustadnye, kalau mendagri mau mecat pakde ahok kayaknya gak sempat karena mendagri lagi sibuk gara gara menghadapi kicauan nazarudin dan calon diperikasa kpk tinggal silulung mau dicek hartanya dari merampok dan usaha ilegal

  14. setuju banget! pak Ahok tidak ada kepentingan pribadi sebagai Wagub, so nothing to lose, tantang aja terus anggota dewan yg korup dan preman itu secara transparan, jika memang patut dipecat dan warga DKI tidak ingin perbaikan…SO BE IT…Yg Maha Kuasa yang Maha Ampun pun angkat tangan di Soddom/Gomorah melihat manusia yg keterlaluan dosanya di kota itu, padahal udh diutus 2 malaikat ke dalam kota, yah apa boleh buat…tidak mau bertobat yah bencana datang…simple…SO BE IT…tergantung warga DKI aja, apakah anggota dewan atau partai seperti itu patut dipilih kembali????

  15. Mari di pemilu 2014 Kita hukum orang2 seperti Lulung. Jangan pilih dia lagi hingga tersingkir Dari kancah politik DKI dan. Kembali berpropesi Sebagai, tukang panggung karung di Tanah abang.

  16. Kacau tuh dprd itu.
    Apa sih menurut dia etika itu??
    Apa dgn memakai cara konyol itu sudah diartikan dia lebih ber-etika??
    Alasannya aja ngga kuat, berarti etika yang dipahami cuma segitu.. payah..

  17. “Yg Ter Penting “Kerja Pembangunan” itu Jalan’ Bukan Pake “Aksi Argumentasi” “Pekerjaan Pemerintahan’ Membangun, (Di Utama kan) Bukan pada ke Pentingan Ngeyelisasi.’ Rasa “Tanggung Jawab” Pada “Pelayanan Pemerintahan utk Membangun yg “Pertama Dan Utama” “Apa ada di Bentuk badan ko-ordinasi bag Konseling Bina Saran2 kotak keluhan/ Penasehat2 Ahli di Bidang Emosi Kontrol?” “Di Minta kepada yg Ahli Dalam Konseling Bina Pikir Maju men Solusi Kan Masalah: Bina Pikir Solusi Bijaksana… Yg se Bijaksana nya…

  18. Orang yg benar dan bersih akan selalu berani betindak dan berkata seperti pak ahok, org yg cacad akan selalu mundur kalo di tantang, jadi anggota dprd fraksi PPP udah kalah sebelum bertanding, udah mundur setelah ditantang debat terbuka,…ya udah jelas deh kerjaannya selama ini ngapain aja selain ngerongrong uang rakyat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here