Ahok.Org -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kesulitan menertibkan dunia malam di ibu kota yang marak dengan prostitusi dan perjudian.
“Enak zaman Bang Ali (Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin). Bisa tegas. Mau nertibin atau nyatuin semua dalam satu lokasi lebih gampang,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 5 September 2013.
Salah satu kendala dalam menertibkan prostitusi dan perjudian di Jakarta adalah banyaknya ormas. “Kayak front-front itulah yang nyusahin penertiban. Kalo kita paksakan nanti dibilang prokemaksiatan. Jadi susah kan,” ujar Ahok.
Kendala lainnya adalah terkait wewenang dan bukti. “Selama ini kan nggak ada yang terbuka. Semua sembunyi-sembunyi. Kalau ada bukti, baru bisa kami tindak sesuai kewenangan kami. Hanya itu,” kata mantan Bupati belitung Timur itu.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI hanya mempunyai kewenangan terkait izin usaha dan izin lokasi. “Misalnya kalau izin salah, ya kami cabut. Kalau tempat salah, ya kami langsung bongkar. Tapi masalah hukum KUHP itu bukan wewenang kami, itu ranah hukum,” kata Ahok.
Menurut Ahok, dunia malam adalah sesuatu yang unik. “Banyak diomongin, banyak yang tahu tempatnya. Tapi saat digerebek hilang semua buktinya. Jadi itu rahasia umum yang diomongin di belakang, tapi nggak ada yang nindak,” ujarnya.
Ahok mencontohkan hal sejenis saat penertiban Tanah Abang. “Kabarnya itu tempat prostitusi, maka kami bongkar aja. Tapi kami nggak dapat bukti prostitusi. Kami bongkar itu juga karena masalah penertiban bangunan. Sekarang kami mau nertibin lahan di Lokasari, dapat kabar lagi katanya ada lokalisasi di situ,” kata dia.
Ahok mengatakan sesungguhnya ingin meniru apa yang pernah dilakukan pendahulunya, Gubernur Ali Sadikin. Namun ia tak cukup berani mengulang masa itu. Baginya, apa yang dilakukan Bang Ali sangat diperlukan untuk menertibkan ibu kota saat ini.
“Saya dapat masukan dari aktivis, di antaranya masalah HIV/AIDS. Paling gampang menekan meluasnya HIV/AIDS lewat lokalisasi, semua disatukan di satu tempat sehingga pengecekan bisa dilakukan secara berkala. Tapi jangankan bisa terlaksana, kami kampanye kondom buat kesehatan saja langsung diserang dan disebut prokemaksiatan oleh front-front yang kayak gitulah,” kata Ahok.[Vivanews]
“Dunia malam” identik dengan remang-remang (gelap).
Utk itu butuh fasilitas lampu penerangan cukup utk menghalau remang-remang.
Plus fasilitas jalanan lancar, ruang parkiran yang sedikit, suasana bersih.
Jadi kalo disinyalir ada sebuah lokasi AAA, maka sekeliling lokasi AAA itu diberi fasilitas lampu terang, jalanan lancar, ruang parkir sedikit. Atau sekelilingnya itu BBB.
Biarkan lokasi AAA itu ‘sendirian’ dibandingkan lingkungan sekelilingnya yang BBB terang benderang, lancar, dan bersih.
Pak Ali Sadikin itu kan mantan tentara. tinggal dia suruh bagian intelijen untuk sisir tempat yang dicurigai, dapat deh bukti2 ketangkap tangan. densus 88 juga begitu cara kerjanya. Pemprov DKI kan banyak duitnya. sewa lah jasa2 detektif2 yang handal untuk dapat bukti cukup shingga aparat hukum dengan koordinasi dari pemprov DKI bisa melakukan sidak mendadak hehehe… pertanyaannya, pemprov DKI sungguh2 mau kerjakan atau tidak ?
saran sih ok , tp prakteknya sulit bukan main.Itu sudah spt mafioso Italy atau Triad Hongkong loh THR Lokasari itu, ngeri banget. Bayangkan pemda aja “hanya mendapat Rp 20 jt per bulan, Jamannya Gubernur sebelumnya saja gak berani sentuh THR Lokasari, apakah Bpk JB berani ? Bisa Breaking News nih…
Betul sekali Sis Grace.
Sudah menjadi rahasia umum THR LOKASARI & sekitarnya menjadi ATM oknum aparat & Ormas anarkis (dari yang coklat, hijau, merah, ungu, kuning dll). Berbagai bisnis prostitusi, pijat plus plus, triping, sabu sabu, obat palsu, judi, dugem, dll yang bertentangan dengan agama, ketertiban, kriminal ada disana.
Kami warga Jakarta sangat berharap & yakin BPK JOKOWI & BPK AHOK dpt menyelesaikan masalah ini dgn bijaksana.
SALAM JAKARTA BARU
Klo bpk mau memulai mengurangi penyakit purba ini, ada masalah perut, moral, kesehatan dll, langkah yg bpk ambil kupulkan semua ormas agama baik islam maupun non islam,(bpk punya tool FKUB, undang NU,Muhammadiah,LDII,Persis Fpi,dll), dinas sosial, kesetan,TNI, Polridll. bpk tinggal lempar kepada para beliau ini masalah ,ini aturan aku (Pak Ahok)harus bagaimana.ini strategi walkot Surabaya, mungkin dolly akan berubah total sebentar lagi, dengan pendekatan ekonomi,agama,dan aturan yang ada. bpk cek akurasi data saya. terima kasih
namanya juga bisnis esek-esek, banyak yg munafikun kalao sudah ngomong dapat setoran!!!
Mestinya tiru Malaysia, bahkan bis judi di Genting Resort, adalah seizin dan sepengetahuan Paduka Yang Dipertuan Agong, Raja Malaysia yg sangat Islami…
Pajak Judi yg dipungut besar sekali untuk kesejahteraan rakyat dan untuk umat Islam didepan pintu rumah judi ada maklumat Raja, bahwa “umat Islam dilarang masuk karena haram dan akan dihukum berat!!!”
bisakan diterapkan di Jakarta, hai kaum munafikun???
Pa Ahok, dilegalkan aja judi & prostusi berapa banyak pajak dan devisa kalau kedua business tersebut dikelola secara profesional.
ngak usah munafik warga jakarta kembalikan sistim Bang Ali dan jg peduli dengan ormas2 brengsek yg berserakan kayak jamur tumbuh ormas2 tersebut. negara kok takut dengan ormas!!!
mungkin tunggu pulau2 jadi baru di relokasi ke 1 pulau tsb jah jd yg pergi ke sana semua 1 pulau tempat hiburan, terapkan spt malaysia, yg ktp ISLAM dilarang datang kecuali mo buat surat pernyataan tidak munafik ^_^
Itu karena banyak yang mau bergaya, mau keren, mau bei barang barang mahal dll.
coba batasi hal hal yang membuat orang konsumtif berlebihan. batasi jam operasional tempat hiburan malam. sering adakan kunjungan atau razia dan petugas yang menyamar, dan pendataan, dll
http://regional.kompas.com/read/2013/09/05/0945388/28.Persen.Pekerja.Seks.Remaja.di.Bandung.adalah.Pelajar.Aktif
Pak Ahok, saya sudah komen di detik dan di kompas, Jangan dilokalisasi, itu sama saja dengan dilegalkan. Prostitusi jelas dilarang saja, perbuatan yang salah jangan diaminkan. Supaya mereka jera, buat WEBSITE SEX OFFENDER, semua pelacur, mucikari, PELANGGAN, pemerkosa, pelaku pelecehan seksual yang tertangkap dan terbukti bersalah dimasukkan website lengkap dengan foto2nya, namanya, alamatnya bila perlu, BIAR MALU DAN JERA. hukumannya selain itu bisa kurungan (tidak usah lama2 kecuali pemerkosa, dan pelecehan), atau denda yang lumayan. Saya kira jika orang yang waras akan mikir seribu kali untuk memakai jasa pelacur, bila yang beli ga ada, otomatis yang jual juga tutup sendiri. KALAU TAKUT SUSAH DIBUKTIKAN…. jaman sekarang kanbanyak sekali gadget2 yang bisa merekam suara dan video, kirim aja satpol pp pura2 jadi pelanggan, begitu mereka menawarkan diri. tangkep. buktinya kan ada.