Ahok.Org – Ketetapan hati warga yang tinggal di bantaran Waduk Ria Rio untuk menolak uang kompensasi Rp 1 juta mendapat tanggapan dari Wagub DKI Ahok. Menurutnya, Pemprov DKI tidak bisa memberi uang kompensasi Rp 5 juta seperti yang warga inginkan.
“Nggak masuk akal,” tuturnya usai membuka acara Diklat Perencanaan Peserta Menggunakan Block System bagi seluruh camat dan lurah se-DKI di Kantor Diklat Pemprov DKI Jakarta, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013).
Pemprov DKI tidak berniat mengusir warga, tetapi hendak memindahkan mereka ke tempat yang lebih layak. Namun bila mereka tidak kunjung mau menerima kompensasi sampai akhir bulan ini, Pemprov tetap akan ‘mengusir’ mereka.
“Kita udah siapin rumah. Kalau dia tetap nggak mau nerima kita usir,” katanya.
Ahok menegaskan warga yang tinggal di lahan waduk sudah melanggar peraturan. Sudah kewajiban bagi Pemprov DKI untuk menegakkan aturan di wilayahnya.
“Kamu kan melanggar peraturan. Tinggal di lahan waduk ya kita berkewajiban pindahin kamu. Kalau nggak mau ya sudah,” katanya.[Detikcom]
prosedur tetap minta dijalankan Pak. Layangkan peringatan 3 kali dan siapkan truk angkutan untuk bantu pindahkan harta benda warga yang mau pindah (gratis tentu saja)..stelah diingatkan tetap tidak diindahkan, ya…ditindak Pak…Salam..Go..JB
pak Basuki mumpung lagi ada pengarahan para LUrah dan Camat, mau beri informasi nich. Lurah Pokdok Labu untuk memberikan surat keterangan domisili sebagai persyaratan pendrian PT dimintain biaya diluar dari biaya yang telah ditetapkan berlipat kali, dan akhirnya ybs minta Rp.700 ribu. Tolong ditertibkan supaya porgram lurah hasil lelang itu memberikan hasil yang benar dan baik…..
penghuni liar ria rio belum tahu jika jaman sudah berubah, masa keemasan beramai ramai menjarah kekayaan pemerintah DKI sudah lewat. dikira masih jaman pejabat merampok APBD,jual tukar guling aset negara; suap dll. rakyat merampok tanah negara dibantaran sungai; waduk; taman; jalur hijau.Bangun bang dari mimpi burukmu Jakarta sedang berbenah
sekarang, diberdayakan lagi uang kerohiman Rp. 1 juta ya untuk para penduduk ilegal di waduk rio2 ? Mosok, sudah melanggar hukum malah dikasih duit ? Gusur saja pak Gubernur. tidak perlu jaga imej. yang salah katakan salah saja. masukkin semuanya ke dalam penjara. kalau perlu istri anaknya sekaligus biar belajar merenung mereka sekeluarga di balik jeruji penjara. atau, deportasi mereka keluar jakarta selama 5-10 tahun tidak boleh kerja dan punya rumah di jakarta.
–
Pak Gubernur akan terpilih jadi capres kalau bapak tegakkan hukum loh.
sebatas info saja. yg akan memberikan uang kerohiman itu bukan pemprov. melainkan pihak yg memiliki tanah tersebut. (pt. pulo mas). kl DKI tetap kukuh akan peraturannya. “TIDAK ADA KEROHIMAN”
Bung Edy, ini info tentang PT. PULO MAS. Jadi, PT atau Pemprov DKI yang kasih uang kerohiman, tetap tidak ada bedanya.
.
copas :
.
PT Pulomas Jaya, anak badan usaha milik daerah PT Jakarta Propertindo, membantah pengakuan keluarga ahli waris. Menurut PT Pulomas Jaya, lahan tersebut merupakan tanah Pemprov DKI.
Dasar hukumnya, kepemilikan Eigendom Verponding Nomor 5243 yang telah dibebaskan, termasuk di dalamnya Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 2 beserta garapannya berdasarkan keputusan Metro Pertanian/Agraria Nomor SK II/3/KA/63 tanggal 14 Desember 1964.
Pemprov DKI Jakarta meminta kepada warga yang tinggal di atas lahan milik PT Pulomas Jaya untuk segera pindah. Mereka akan direlokasi ke Rumah Susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, yang saat ini tengah dibenahi.
Warga meminta uang kerahiman sebesar Rp 5 juta. Pemprov menegaskan, uang kerahiman hanya sebesar Rp 1 juta.[Kompas.com]
maju terus pak ahok … kami akan terus mendukung bapak kalo perlu jadi presiden ato wakil presiden sekalipun kami dukung
Kadang-kadang memang aneh, sudah diberi tempat tinggal yang layak, minta kompensasi yang berlebih.
Masalahnya dulu kalau demo ramai-ramai (demo-crazy) pasti Pemda takut dan permintaan selalu dikabulkan, soalnya takut korupsi Pemda dibongkar.
Yang penting, mengikuti aturan yang berlaku, pimpinan jujur, tujuan baik. Laksanakan!
Hidup Jakarta Baru!!!
1 juta kompensasi yang membuat warga ribut dan bisa di panas2in orang kenapa sih ada uang 1 jt segala padahal dah katanya gk ada lagi uang kerohiman, skrg ada kompensasi, jadinya terakhir dipanas2in org jadi deh tawar menawar makin ribut, rakyat mah mudah diprovokasi kalo dah soal uang, kasih 50 rebo aja mau demo apalagi berjuta2 1 KK 1 juta itu 300 KK pikir mereka cmn 1 KK diurus KK lain kagak usah dipikir makanya minta 5jt per KK itupun masih lom pasti beres masalah kalo diturutin mulu ^_^
Uang kerohiman itu bukannya sama saja dengan rakyat korupsi yah ?uang APBD di buang2. Ternyata korupsi di Jkt sudah ke warga2 bantaran kali. memang benar mental miskin. sudah di kasih hati minta t**
kasih limit waktu, kalau ga mau terima kebijakan yg sudah digariskan, tidak akan ada lagi jatah rumah susun buat mereka!
perhatikan provokatornya, dari partai mana, atau penjabat mana, atau preman mana, di cokok dulu aja….kelihatannya karena bertele-tele, jadi dikasih sayap ayam malah minta paha ayam, akhirnya dia mau semuanya…..
Mendingan warga waduk riario bantuin rekan2 kita di jerman utk bareng2 menolak Foke sbg dubes disonoh tuh… ntar dibayarin pake DM, lebih gede daripada 1 jeti perak. Kalo minat ntar kita bantu ekstradisi ke jerman, disono banyak lahan kosong yg bisa ente ngendonin permanen, tapi ente semua kuda bayar pajak gede biar bisa diurusin pemerentah semua kebutuhan ente – gak ada yg gratis di dunia ini, cing! Masih untung ente semua gak kena denda krn nguasain lahan pemda tanpa ijin yg sah (bayar PBB gak ente semua? oh kagak toh! bayar ke ‘preman tanah’ lagi ye?).
Kalo menurut ane sich sebaiknya ditindak tegas aja para penghuni liar di waduk ria rio itu, sudah dikasi hati minta jantung pula, sudah disediakan rumah susun, eh malah ngelunjak pula, sorry2 aja lah yaw. Om Wagub, tolong disiapkan brimob, satpol pp dan TNI. Yg tetap bandel langsung diciduk aja dan dipenjara biar takut.