Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung penangkapan para pejabat Pemprov DKI yang diduga melakukan tindak korupsi. Menurutnya, hal itu bisa menjadi efek jera.
“Makanya saya bilang, kalau ada kejadian seperti itu, saya kasih izin, tangkapi saja terus. Kalau korupsi tidak ditangkap, nanti jadi ngelunjak dan mempengaruhi yang lain,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pemerintah daerah, kata dia, tidak dapat menyita semua harta milik pejabat yang terlibat korupsi, karena wewenang itu ada di tangan pemerintah pusat. Terkait hal ini, Basuki mengakui fungsi pengawasan dan pengendalian belum dilakukan dengan baik oleh kepala dinas atau pejabat lainnya yang ada di dinas-dinas.
Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan, ia meminta kepada kepala dinas untuk menyampaikan kepada suku dinas masing-masing wilayah agar terjun langsung ke lapangan. Hal itu guna mengawasi dan mengontrol apakah proyek yang telah tercantum dalam APBD benar-benar sudah terlaksana.
Di sisi lain, Basuki menjelaskan kalau kurangnya pengendalian ke bawah seringkali mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan pembangunan di ibu kota. Seperti yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum DKI dalam melaksanakan beberapa progam pembangunan infrastruktur. Mereka kerap kekurangan alat berat. Ketika mau membeli alat berat baru, terbentur kembali dengan proses tender yang lama.
Oleh karena itu, Pemprov DKI mulai menerapkan tender melalui e-katalog tahun depan. Melalui pembelian e-katalog, Basuki meyakini dapat menghindarkan dari tindak korupsi pengadaan barang.
“Kinerja kadis juga bisa dinilai dari situ. Maunya setelah kami masuk ke Pemprov DKI, enggak ada lagi kejadian kayak begitu,” kata Basuki.[Kompas.com]
tangkap pecat miskinkan kgk usah dipenjara bikin biaya tinggi aja
sesudah dimiskinkan, langsung diDor.
dimiskinkan terus dipenjara di tempat yang terbuka untuk umum/ tembok penjaranya diganti kaca transpara. Tiap pagi diruruh lari dilapangan sambil bawa baju bertuliskan “Maafkan aku karena sudah Korupsi”
asyik kali ya, jadi tontonan tiap hari. hahahahahahaha
Semestinya kluar/masuk keuangan negara,tidak perlu bocor,se Rupiah pun. Uang Negara, adalah 100% Untuk mem Bangun Ke Per lu an Negara Dan Rakyat nya,’ ‘Untuk hal2 yg Paling Ter Penting. Padah nya Untuk per Baikan masyarakyat, ‘Pak Baz: ‘Otak/Perut/Dompet’ untuk pem bagi an hasil kerja keras pd semua lapisan masyarakyat yg Se Adil2 nya) ‘Image Kota (sdh puluhan tahun terbengkalai) ‘Menimpali, kondisi bus umum yg bokbrok’ Pak Jokowi: “Masa kita mau begini terus??? Men Cerdas kan generasi Muda, Untuk duduk/di didik di bangku sekolah. Mensejahterakan masyarakat pada umum nya. Per Ekonomian/ Per Politikan/ Pendidikan/ Kesehatan/ Pertahanan Negara/ ke Stabilan Per Satuan Dan Kesatuan Negara.’ ‘Korupsi itu Tidak Sehat’
Yg jadi Negarawan, standard nya itu Jalan kesucian.’ ‘Allah Me Nyabdakan ‘ Sayangi Lah (Pemeliharaan) sesama manusia seperti engkau me nyayangi diri mu’ se Sudah di Sumpah Jabatan Dalam Nama Allah di Dalam kepercayaan Agama masing2.’ Jikalau saja Sumpah di Pungkiri, bukan Saja Kualat/ Durhaka/ Karma Ber Jalan/ Ber Dosa/ Ter Kutuk.’ ‘ Akibat2 effek sampingan nya, jelas2 ke Sengsaraan di mana2.’ Tetapi kesederhanaan, br usaha/kerja dgn jujur, mawas diri, KeAdilan, tidak serakah dan tidak pen dendam Akan mem bawa kita, Machluk manusia pada Damai, Rukun, Sejahtera, Makmur Dan Pengerti an secara manusiawi. === Bekerja/Belajar dan Ber Doa ===
satu lawan seribu kenyataannya, semua penjabat juga sudah disumpah, pakai saksi ulamanya dan kitab suci nya masing-masing..! Bagi koruptor agama cuma buat setelah manusia setelah mati, bukan diterapkan kepada sesama ketika kita masih hidup! Suri ketauladanan harus kongkrit, bukan sekedar jargon kosong dan topeng untuk menumpuk kekayaan…!
Kalau pegawai/pejabat Pemda minta uang untuk pengurusan surat/dokuemen, seperti: Wajib Lapor ketenaga kerjaan, Ijin Pembuatan Peraturan Perusahaan dll. itu bagaimana pak, ngak banyak uang yg diminta, kisaran 500-2 jt. Harap masukannya. Terima kasih