350 Seniman dari 5 Negara Akan Tampil di Monas

5
86

Ahok.Org – Untuk memperingati Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada 27 September mendatang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan menggelar Jakarta International Performing Art (Jakipa) yang digelar 28-29 September di Silang Moonas, Jakarta Pusat.

Jakipa akan melibatkan sebanyak 350 seniman dari dalam dan luar negeri yang menampilkan berbagai seni pertunjukan baik tradisional maupun kontemporer. Negara-negara yang akan terlibat diantaranya Jerman, Belarus, Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia.

Sementara dari Indonesia akan ditampilkan seniman yang memiliki reputasi baik, seperti dari Palembang, Lampung, Aceh, dan Ponorogo. Selain itu juga akan ada 14 pertunjukan yang bernuansakan Betawi. Salah satu acara yang menjadi unggulan yakni kolaborasi antara musisi jazz asal Amerika Serikat Craig Burton dengan grup musik gambang kromong.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya ingin memberikan seni pertunjukan yang layak dan berkualitas bagi warga Jakarta. “Di situ nanti akan dimunculkan baik tarian dan musik tradisi dari DKI, beberapa negara, dan, beberapa daerah di nusantara. Ruang publik kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang bisa dilihat, bisa diapresiasi dan bisa dipakai untuk hiburan masyarakat,” kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (25/9).

Jokowi berharap agar kegiatan ini dihadiri oleh ribuan warga Jakarta. Terlebih pengunjung tidak akan dikenakan biaya alias gratis. “Ini baru pertama kali diadakan. Nantinya akan jadi agenda rutin tiap tahunnya. Acaranya gratis, jadi warga silakan datang,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBD 2013. Untuk menyukseskan kegiatan ini, pihaknya menggandeng Dewan Kesenian Jakarta sebagai kurator. “Tentu Jakarta harus tampil beda dengan penyelenggaraan yang lain, kita membawa kurasi, event-nya diseleksi dengan baik,” kata Arie.

Dikatakan Arie, pemerintah daerah harus berinvestasi untuk membentuk city branding. Sehingga dalam kegiatan ini tidak melibatkan swasta untuk pembiayaan. “Pekerjaan memasarkan Jakarta merupakan investasi dari pemerintah. Tidak semua harus mendapatkan dukungan dari swasta. Pada saat tertentu pagelaran reguler bisa saja beralih ke swasta. Tapi awalnya, sekitar dua atau tiga tahun berjalan dengan baik itu harus pemerintah,” ucapnya.

Ditargetkan jumlah pengunjung mencapai 50-100 ribu orang. Ia berharap agar masyarakat Jakarta bisa memanfaatkan kesempatan menonton pertunjukan seni kebudayaan ini dengan baik. “Kita harapkan acara ini bisa ditonton oleh ribuan warga Jakarta,” tandasnya. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. Mungkin bisa gak keluar dana dari APBD kalau dijual ke swasta lewat iklan dan juga warga yang datang tetap gratis, hal ini bisa terjadi kalau dipersiapkan jauh-jauh hari. Sayang uang Rp. 1,5 M untuk itu, kenapa tidak buat bangun rusun atau rehab sekolah

    • gak bisa bro, soalnya itu tempat emg gak ada boleh di sewakan. krn itu tujuannya kan murni utk branding n milik indonesia. kl ampe swasta pake promosi maka hrs berupa CSR bukannya suatu ajang. kl kaga gitu, mk akan bnyk yg mau sewa tu monas

  2. bangun rusun dan rehab sekolah, kan sudah dana yg dianggarkan, jangan terus-terusan paka dana swasta?! Lama-lama pemprov DKI Jakarta ga ada APBD nya, kalau ada pertanggungan jawab yg bener dan bermanfaat untuk hiburan warga DKI Jakarta , apa salahnya??? Yang kita dengar selama ini, cuma uang negara baik APBN atau APBD dikorupsi berjamaah…!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here