BTP: Mana Ada Pindahin Orang karena Agama!

17
145

Ahok.Org – Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan posisi Lurah Lenteng Agung (LA) Susan Jasmine Zulkifli tetap aman meski ‘digoyang’ penolakan dari warga LA. Ahok menolak ‘menggusur’ Lurah Susan hanya karena agama.

“Pokoknya prinsipnya kita tidak mau pindahkan orang karena alasan agama. Nggak ada! Ini negara Pancasilais, mana ada pakai agama, mana boleh mindahin orang gara-gara agama!” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).

Ahok menilai wajar demo warga LA yang mengirimkan keranda mayat pada Lurah Susan, Rabu (25/9/2013). Namun jika ada demo yang berujung anarkistis, maka pihaknya akan bertindak.

“Ini negara hukum. Pokoknya kita tidak pernah mau pertimbangkan pindahin orang karena faktor suku, agama, ras, nggak ada! Jadi nggak ada alasan itu sama sekali!” imbuh Ahok.

Ahok juga menolak menjawab surat dari pendemo Lurah Susan. Sebabnya, pertanyaan itu tidak masuk akal.

“Pertanyaannya saja nggak masuk akal, unsur agama yang dipakai. Jadi sudah ada satu orang datang ke sini marah-marah sama saya, kasih saya ultimatum 24 jam mesti pindahin Susan, saya bilang nggak ada urusan!” terang pria 47 tahun ini.

Meski didemo warganya, menurut Ahok, Lurah Susan tidak pernah mencurahkan isi hatinya pada bosnya itu. Bahkan saat Lurah Susan datang ke Balai Kota pada 2 minggu lalu, Lurah Susan tidak berbicara tentang penolakan warga LA.

“Dia (Lurah Susan) datang mau foto, abis diklat,” ucap ayah 3 anak ini. [Detikcom]

17 COMMENTS

  1. ini sudah menyangkut provokasi kepada pemerintah dengan menggunakan fasilitas agama! Yg harus diselidiki motivasi radikal-radikal ini dari embrio mana, karena sudah menghasut rakyat secara terang-terangan!!! Sudah waktunya alat keamanan melakukan pencegahan terjadinya anarkis yg terus dihembus-hembuskan!

  2. Setuju ahok Negara ini bukan berdasarkan Agama tapi Pancasila,UUD45,NKRI,Bineka tunggal Ika(4 pilar),bagi warga LA yg tdk mau dipinpin Lurah beragama lain lebih baik keluar dari NKRI.

  3. pemerintah pusat, polri, tni, mohon perhatiannya dan ketegasannya…mohon jgn biarkan NKRI akan dipecah belah oleh faham fanatisme semu dan pikiran2 yg sempit.

    bertindak tegas lah, Indonesia harus bersatu dgn damai…

  4. orang sudah menginjakkan kakinya ke bulan,sampai hari ini masih ada warga lenteng agung goblok dan bodoh menyinggung pejabat soal agama.ini betul betul polongok,kapan mau maju sekelompok rakyat indonesia pikiran masih kolot.sekarang orang orang pakai handphone cuma pakai jari toel toel,aduhhh warga lenteng agung kalian yang menolak betul betul bukan rakyat indonesia.kalian warga lenteng agung lihat negara malaysia

  5. kl ga mo ikut aturan Pemrov DKI..jgn tinggal d DKI…..cabut KTPnya sekalian..

    udah liat jl lenteng agung sebelah rel kreta…setiap saat ada org nyebrang + angkot ngetem=full macet

  6. suruh yg demo kembalikan itu semen, pasir dan bahan bangunan yg dibeli dari si acong kafir , pakaian sampai kedalam2annya yang buatan si aling kafir, barang2 dan obat2an serta makanan yang di tanam oleh yang kafir itu juga jgn dimakan trus tv hp dstnya dan kalo kerja di bosnya orang kafir uangnya juga suruh kembaliin semua, trus semua pajak yg diterima pemerintah selama ini dari orang kafir harap dibalikin semua biar gak haram ^_^ Cape deh ngadepin para munafikun

  7. radikalisme, fanatisme dan terorisme atas nama agama seakan membela agama dan Tuhan nya, tetapi sebenarnya mereka adalah penyakit virus dan kanker yg terus menggrogoti agamanya sendiri dan menghianati Tuhan nya.

  8. itu yang demo rasis bikin jelek nama agama islam. salah menafsirkan ayat2 suci. mereka gak sadar kalau Tuhan itu sebenarnya cuma ada satu. dan untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada umat manusia, diutuslah para Nabi ke bumi ini.

  9. Masalahnya Jakarta tidak sama dengan Belitung Timur. Di Jakarta banyak unsur diluar kelurahan yang ikut campur. Jika berhasil, hal ini akan jadi contoh untuk kelurahan lain. Moga-moga Ibu Susan mendapat kekuatan untuk mengatasinya.

  10. Memang, tiap2 individu PNS’ (sosok) performa, atw Kelayakan Kerja, Pe Layan an Penduduk di Suatu daerah, jabatan Lurah,’ itu Selalu Dapat Nilai2,’ ter Tentu Oleh pemerhati.’_
    Bersama an Dalam Jangka masa Ter Tentu, Tugas nya BUKAN saja, untuk keperluan, Satu kepercayaan Agama Saja, tapi, dari Banyak Hal2, Merangkum (sudut2/ celah2) yg Masih Mesti di per Betul, Penilai an Ini, yg tidak boleh Ter Buru2 di Ubah,_
    yah’ para Bapak/ibu2 Penduduk Lenteng Agung.’ per Sepakatan tentu ada jalan Jalur2 Per Baik An nya—_
    Tidak Tumpang-Tindih pakai meng Atas, Nama Kan Agama, ini sangat2 me Nyenggol (Sensitiviti) Pada rasa Hormat meng Hormati pada sesama Manusia.’ _
    Yg Punya kebijaksanaan Ber agama, dapat belajar Warkah ini, yg Jadi Berkah Ajaran Allah SWT Amien.

    Pak ketua2, Pemprov ada pe Rencana an yg Akan me Monitor di Tempat, Ber samaan dgn Ke Pantas An yg lebih dapat Me Nyesuai/ Di Persuai’ Kan dgn Situasi/ Kondisi’ utk jangka Pe Nilaian Performa itu.’_
    Ini Bukan menyajikan masakan Instant, langsung Jadi?’ Ada Tahap2 Ke Bijaksana an dari Ajaran semua Agama.’ ‘Konsitusi: yg Ada aturan2/ kebijaksanaan dan keadilan utk semua pihak dan ter Utama Umat2 ber Agama juga.’ Sdra&Sdri ‘Salam Damai&Sejahtera’

  11. LAHIR gak bisa memilih dari rahim ibu beragama apa…

    Menjadi manusia, bisa memilih, mau berbuat BAIK atau berbuat JAHAT…

    Berbuat BAIK, urusan iman dgn yg KUASA, diajarkan dan diatur oleh semua agama yg ada..

    Berbuat JAHAT, berbenturan dgn sesama, urusannya diatur dengan Hukum, Norma Masyarakat, selama masih hidup di dunia, ya turut lah HUKUM dimana kita tinggal..

    Jangan memaksakan kehendak, apalg berkedok agama….

    INDONESIA bangsa yg majemuk…bahkan ISLAM pun agama pendatang….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here