Basuki Harapkan Efek Jera untuk Pelaku Tawuran

11
138

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat bahwa pelaku tawuran tidak pernah kapok karena tidak mendapat hukuman berat. Ia berharap agar mereka diberi efek jera.

Pada Senin (18/11/2013) dini hari kemarin, dua kelompok warga Johar Baru, Jakarta Pusat, kembali bentrok. Hal ini sangat ironis karena tawuran itu terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah Jakarta Pusat menggelar Festival Budaya Kampung Johar Baru untuk mendamaikan warga.

Basuki mengatakan, kebiasaan tawuran antarwarga itu bisa terjadi karena warga tidak pernah kapok melakukan tawuran. Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Provinsi DKI sudah memberikan pengertian kepada warga, tetapi tidak berpengaruh.

“Bikin pesta saja masih berantem. Kita berani berbuat karena apa? karena enggak pernah dihukum,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (19/11/2013). Tawuran antarwarga RW 1 dan RW 4 Johar Baru pada Senin kemarin lebih besar dari biasanya. Tidak hanya saling lempar batu, mereka juga menggunakan petasan. Ledakan petasan itu mengenai bensin eceran dan membakar rumah milik Abdullah Amin dan Sundari serta satu sepeda motor. [Kompas.com]

11 COMMENTS

  1. Pak Ahok, saya setuju jika pelaku tawuran diberi sanksi tegas. Dan, para pemalak yang ada di angkot2. Mohon pamong praja ikut menyidak preman2 yang mengganggu ketentraman masy.Tuhan Memberkati

  2. Ada ngga aturan hukuman berbentuk kerja bakti?
    .
    Orang yang suka berantem artinya, kelebihan tenaga, kelebihan waktu.
    .
    Mumpung lagi gerakan kebersihan, tenaga dan waktu dari orang-orang yang suka berantem ini (dan yang suka melanggar aturan), bisa dipake utk kerja bakti, bersih-bersih jalanan, sampah, selokan-selokan.
    .
    Hemat ongkos 😀
    .
    Biar kapok.
    .
    Kalo masih belum ada aturannya, coba minta dibuatkan aja.

    • Kalo cuma pake denda, atau kurungan, udah biasa dengernya. Cuek.
      .
      Contoh aturan hukum,
      “Bagi yang suka tawuran, akan dihukum kerja bakti di tempat penampungan sampah di X selama 8 jam x 10 hari, atau bersih-bersih jalanan, sampah-sampah, selokan-selokan selama 8 jam x 7 hari.”
      .
      Orang-orang kita kan tau sendiri, suka buang sampah sembarangan, artinya, tidak suka dan dekat-dekat dengan sampah hahaha
      .
      Dengan hukuman kerja bakti di tempat-tempat penampungan sampah, bersih-bersih selokan, jalanan, sampah-sampah, maka ada efek jera lebih baik. Dan juga trendy 😀
      .
      Orang dihukum kerja bakti kan keren? 😀
      .
      .
      Cuma pusing juga kalo di tempat penampungan ketemu musuh lamanya, mereka bisa perang pake sapu, lempar-lemparan bak sampah ..

  3. iya pak…. di hukum saja lah!!sudah konyol banget and seperti di buat2 supaya terkesan rame nih masalah2 di jakarta!! hmmm sengaja pak… sengajaaaa…. kayak pak ahok and pak jokowi gak tauk aja… hukum saja se-berat2nya!! asal gak suruh gebukin diri sendiri saja tuh dari kepala sampai kaki mereka.. rasanya kayak apa gitu!! bodoh, stupid and the goblok gak mikir yah, mau pada jadi apaan sih…. ributtt terus …

  4. hukum paling bagus sbnernya ya bekerja sosial seperti bersihin lingkungan,bangun mesjid,merawat taman,pekerjaan kasar lainnya selain preman.karna biasanya yg tawuran tipe malas dan tidak peduli sekitarny.jadi dihukum sekalian diajari.
    klo cuma dikurung,setelah keluar sifatnya tidak berubah.
    cara laen masukin ke asrama tni/polisi.tp jgn diajarin curi senjata.
    klo masi ga ampuh ya tiru cara singapura.CAMBUK. paling ampuh utk segala sikon.kan bisa buat perda kaya di aceh.

  5. anak itu adalah ‘ilmu’ org tuanya…gmn ortunya,y kr2 bgtlah anaknya (LIKE FATHER LIKE SON)….. 🙂
    ..bukan titipan ilahi,mang lo kate brg dgangn???

    kl bw gear,clurit,air keras…kmn aj ortu&kepseknya??? kmn???

    sekolah2 yg suka tawuran,lgs ganti kepseknya

    GBU JWBTP

  6. Tawuran di Johar Baru?Itu siih cerita basi…biasanya mereka memang sengaja mengkondisikan keadaan seperti itu agar ‘barang’ dengan mudah bisa masuk ke area tersebut tanpa harus melewati penjagaan polisi…So mana bisa mereka kapok?Karena kondisi demikian berhub dengan kelangsungan bisnis kotor mereka…Bravo..!!

  7. Pak Ahok, kalau boleh usul, anak-anak yang suka tawuran itu jangan dipenjarakan. Cuma ngabisin duit negara buat kasih makan mereka dan ujung-ujungnya malah bisa naik tingkat kejahatannya, setelah “belajar” dari Napi lainnya di penjara. Pelajar pelaku tawuran itu anak-anak yang kurang perhatian yang bener dari orantuanya, akhirnya cenderung jadi manja dan egois.

    Solusinya mungkin mereka bisa dikirim untuk wajib militer, biar dididik ala tentara. Siapa tau mereka malah bisa jadi “lurus” kelakuannya dan bisa jadi patriot buat negara nantinya.

  8. Pak, saran saja. Sebaiknya tidak usah berpolemik dengan KPAI. Bukan ranah Bapak itu. Biar sajalah mereka mau omong apa. Yang penting Bapak konsentrasi untuk bereskan program Jakarta Baru…buang-buang energi Pak…Salam…Go…JB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here