Basuki Tolak Komentari Insiden Dokter Disiram Kopi

14
150

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak memberi komentar terkait kasus penyiraman kopi terhadap salah satu dokter Rumah Sakit Husada, Fransiska Mochtar.

Menurut dia, pihak yang lebih berwenang adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Mana tuh? Itu urusan IDI. Kecuali kalau di RSUD baru saya komentar,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengimbau sebaiknya semua rumah sakit, baik pusat maupun daerah dan swasta, dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Oleh karena itu, ia berencana terus mengecek pelayanan di rumah sakit ataupun puskesmas.

“Setiap hari, setiap bulan, harus dicek pelayanannya untuk memastikan masyarakat dapat pelayanan yang baik,” kata Jokowi.

Berdasarkan keterangan RS Husada, penyiraman kopi panas dilakukan pelaku setelah dr Fransiska mengajukan pertanyaan yang menyinggung perasaan pelaku. Pelaku geram dan kemudian melakukan penyiraman kopi panas hingga sang dokter mengalami luka bakar di bagian wajah.

Pelaku penyiraman, HH (50), mengakui tindakan itu dilakukan lantaran Fransiska dianggap tidak profesional dalam melakukan pemeriksaan medis. Sang dokter asyik menelepon saat melakukan pemeriksaan.

Untuk diketahui sebelumnya, siraman kopi HH kepada Fransiska pun berlanjut dengan pemukulan.

Kepala Polsek Metro Sawah Besar Komisaris Shinto Silitonga mengatakan, pelaku mendapatkan pelayanan kurang baik dari korban. Fransiska melayani pelaku sambil BBM-an, bicara kurang sopan, dan setiap pertanyaan pelaku dijawab “tidak tahu”.

Menurut Shinto, HH mengaku tidak terima dengan cara Fransiska memberikan pelayanan medis. Tidak hanya itu, HH pun meluapkan ketidakterimaannya dengan memukul Fransiska. “Memukul berkali-kali dengan kepalan ke muka kiri korban,” kata Shinto.

Berdasarkan laporan rumah sakit, petugas memeriksa lokasi penganiayaan di lantai II kamar 226 RS Husada. HH pun telah ditahan berikut alat bukti berupa gelas bekas minuman kopi dan pakaian Fransiska yang tersiram. HH akan dikenakan pasal penganiayaan, yakni Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara.[Kompas.com]

14 COMMENTS

  1. Pak Wagub bersikap bijak disini. tidak usah komentari hal itu ke media tapi kejar terus IDI pak untuk follow up kasus itu.

    Arogansi dokter kepada pasien sekarang ini sudah sampai taraf akut atau kanker. malpraktek dimana2 karna dokternya kerja tidak profesional. jadi sering salah diagnosa. kasih obat salah akhirnya pasien keracunan. adik saya pernah hampir mati dibuat dokter Poliklinik sbuah rumah sakit elit di wilayah pondok indah karna kasih salah obat. sampai ibu saya harus gebrak meja dan bikin huru hara bising di ruang UGD karna kondisi adik saya merah demam tinggi dan sesak napas tapi tidak dilayani dengan alasan penuh semua ruang inap. akhirnya stelah orang manajemen rumah sakit turun menemui ibu saya, barulah adik saya dapat ruang inap. memang dokter2 di Indonesia ini kejam sekali dan sadis pak Wagub. lebih tepat, tukang jagal manusia. sudah kuras duit pasien habis2an alias ” rampok “, pasien pun dibikin meninggal. harusnya organ hati pasien yg bermasalah, malah operasi organ jantung yang masih sehat yang dikutak kati. mati pasiennya karna kanker hati padahal 6 bulan lebih di rawat di rumah sakit. baru stelah dibawa ke rumah sakit di Singapore, baru ketahuan penyakit sebenarnya itu apa. tapi sudah terlambat untuk ditolong. Jahat sekali pak, dokter2 kita.

    Usul saya, suntik mati saja semua dokter2 yang suka demo2 kayak buruh itu alias license dokternya dicabut permanen bila sampai kedapatan malpraktek. banyak orang Indonesia yang pengen jadi dokter tapi kebentur masalah biaya kuliah juga kuota jumlah dokter yang diterima masuk. bila jumlah dokter seperti kacang goreng, pasti tidak akan arogan lagi dan mereka akan melayani dengan spenuh hati pak Wagub. buat saya, dokter2 di Indonesia adalah tukang jagal manusia juga perampok kejam. kalau kondisi memungkinkan, mending segera berobat ke singapore saja langsung. biayanya sama mahalnya dengan biaya ke dokter Indonesia.

    • komen cerdas Grace. Nasionalisme kalau menyangkut nyawa siapapun gak akan mencari penyembuhan yg terbaik. Himbauan presiden kita untuk tidak berobat keluar negri percuma jika didalam negri payah. Yah mungin pak SBY cuma lagi flu dikit tentu gak akan ke Singapura, tapi bagaimana dg ibu negara Ani. Apa berani bertahan di Indonesia untuk operasi??? Nggak kan, ahirnya malah ke Amrik……..

    • rolonga jangan melihat dari pandangan bapak saja, saya orang kesehatan saya hanya berharap bapak tidak usah meluapkan kekesalan bapak sampai begitu, cobalah tenang, saya mengerti keadaan orang dengan keluarga yang sakit emosionalnya tingi,, tolonglah,, dokterjuga manusia,,, bapak biosa bicara seperti itu karna bapak masih sehat, saya mau tau apakahbapak bisa bicara seperti ini ketika bapak sakit….tuhan memberkati

      • dokter memang manusia, bukan malaikat, karena itu ada jg yg BRENGSEK. Jangan dibela! Dokter yg gak benar gak banyak, jangan membuat nama jelek banyak dokter yg masih mau mengabdi! Jangan mengotori profesi dokter, dengan mempertontonkan kekayaan mu…ketidakprofesionalan, kesombongan.
        SIngapore? google tentang dr.Susan Liem…sungguh kejam dan serakah, pdhal pendidikan begitu tinggi.
        Di semua profesi, ada orang2 spt itu, jangan dibela membabi buta!

        • Bung Wirss, janganlah bersikap seperti orang ndeso yang tidak kenal pendidikan. hanya karna berobat ke singapura, amrik, lalu anda mencela bahwa pasien tsb mempertontonkan kekayaan ? kesombongan ? ckckckck…. akal diberi untuk dipakai berpikir bukan untuk dibikin karatan bung !

          Dokter2 Indonesia memang tidak kalah cerdas dibanding dokter2 luar negeri negara maju. TETAPI….. dokter Indonesia tidak punya hati nurani dan rasa perikemanusiaan. Hanya uang, uang dan uang TOK. sedangkan 2 point tsb adalah DASAR WAJIB yang harus dimiliki oleh dokter2 luar negeri tsb. PLUS, dokter luar negeri itu sudah puas dengan penghasilannya sehingga tidak perlu JUALAN OBAT KE PASIEN. sedang dokter indonesia dobel profesi sebagai SALES OBAT terutama obat2 produk baru untuk diuji-coba kan ke manusia melalui pasien2-nya. Kalau biaya berobat dalam dan luar negeri sama, kenapa musti ditangani oleh dokter dalam negeri tukang jagal manusia dan sangat arogan ????. otak dipakai dong.

          Sekali lagi. Dokter2 Indonesia itu bukan kurang cerdas dalam ilmu. tapi mental-nya semua pada sakit jiwa karna rakus uang. makanya kerjanya ceroboh. arogan. dan temperamen tinggi ke pasien.

          Ada pernah dokter saraf senior di satu rumah sakit elite surabaya menangani kakak yang sedang dirawat karna stroke hipertensi. kasar bicara pakai bentak2 ibu lalu banting papan info pasien ke lantai di depan ibu. saya videokan lalu saya ancam itu dokter untuk segera minta maaf dan persiapkan semua dokumen kepindahan kakak saya ke rumah sakit lain karna tidak sudi dirawat oleh dokter kejam tsb. awal mula si dokter itu menolak dengan arogan. tapi stelah saya perlihatkan video ia marah2 tsb, akhirnya smua dokumen siap dalam waktu singkat 🙂

          Bicara dengan dokter2 indonesia harus seperti bicara dengan preman2 jagal nyawa. selalu waspada terutama dengan silat kata dan kata2 berkait / lidah cabang. jelas ? 🙂

  2. banyak dokter tingkat spesialis, malah direkrut dan digaji lebih mahal di luar negeri, karena bukan tidak peduli tidak mau pulang ke Indonesia, tapi karena birokrasi IDI dan pemerintah yg bertele-tele harus kompetensi ini itu, yg nota bene belum tentu kepandaiannya kalah dengan penguji ujian di IDI ….

    Mereka korban kelompok dokter, yg takut mangkok nasinya terbalik, dengan kepulangan dokter-dokter spesialis yg belajar dinegeri lebih modern dan canggih alat kedokterannya!

  3. SAYA HERAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT DALAM HAL KEBIJAKAN SEKOLAH ILMU KEDOKTERAN DIBERBAGAI UNIVERSITAS,BIAYANYA CUKUP MAHAL APALAGI DI PTN.LEBIH PARAH LAGI UNTUK S2 KEDOKTERAN YANG HANYA ADA DI PTN DAN KUOTA PESERTANYA DIBUAT SEDEMIKIAN MINIMNYA PADA SETIAP JURUSAN SEHINGGA BIAYA KULIAHNYA MENCAPAI HARGA YANG CUKUP FANTASTIS 2M- 3M UNTUK S2 PENYAKIT DALAM(KATANYA UNTUK UANG SOGOKAN.?)jADI TIDAK HERAN BILA DIAWAL SISWA KEDOKTERAN SUDAH DIPERAS HABIS2AN SAMPAI JENJANG S2 MAKA SETELAH LULUS MEREKA BERKARYA BUKAN DENGAN JIWA SOSIAL YANG DIPERANKAN TAPI MATERIALISTIK.?

  4. kena batux ente yg sk bbm-ria lg krja…cb ente smua liat :
    -org jln smbil bbm/tlp (ga liat ada lobang,mtr/mbl)
    -org bmotor smbil bbm/tlp (bahaya coi)
    -org bmobil smbil bbm/tlp (djl tol lg..tgu modar ente)

    mkx kl ga ptg bgt no answer lah…minggir dl/cr t4 amn..

    gitu loh ETIKAx

  5. indo itu kekurangan dokter jadi pelayanan tidak maksimal.
    proses jadi dokter: biaya kuliah gede,hafalan byk bgt,koas/ptt dijadiin babu dokter laen,lulus mesti uji kompetensi tiap 5 taon,lalu mesti rajin ikut seminar yg mahal agar tetep dpt izin.
    resiko menjadi dokter: sala dikit bisa dituntut ratusan juta,jam kerja amburadul bisa 24 jem/jem malem kaya buruh,kadang dipangil darurat,karna jumla dokter dikit jadinya seharian ful urus pasien tenaga mesti fit 12 jem minimal.
    mangkanya peminta jd dokter dikit.tapi yg sakit byk.karna dokter aja ga dihargai.cuma keren gelar dan nama tapi penderitaan dan keuangan tdk sebanding.
    blum lg bjps yg katanya bayar dokter 2000 per pasien berarti seharga tukang parkir.tapi resiko ga segampang tukang parkir.

  6. Rumah Sakit bagai sebuah industri, pasien bagaikan mesin uang, dicekoki obat mahal, dan segala tindakan medis yg sebenarnya belum tentu perlu, menggunakan peralatan mahal, MRI, CT Scan, dll.

    Dokter yg berjiwa sosial pun, bisa terseret arus…

    Perlu undang2 yg lebih tegas, dan pengawasan.

    Memang betul, org ngeri sekrg jika sakit berat, karena ada istilah bisa jatuh miskin…karena biaya pengobatan yg ada dibuat sangat mahal.

    Kekurangan tenaga dokter, ya sekolah nya mahal begitu?? bagaimana bisa menyerap??

  7. sikap pak ahok sgt bijaksana krn slain itu bkn urusannya juga masalahnya msh simpang siur..nih brita terupdate spy jgn menghakimi sang dokter…pasiennya cewek abg (18th) didampingi laki2 (usia 50th)..priksa kandungannya ke si dokter di rs husada, si laki2 kawatir dan nanya mulu pnyakit si cewek ke dokter..dokter blom bs jawab krn hslcek lab blom kluar..si laki marah sampe kluar kata2 kasar..akhirnya si dokter tanya bpk siapanye pasien…si laki marah siram kopi dan mukul dokter….pristiwa itu direkam di bb oleh si dokter…jelas kan masalahnya…wajar kan dokter tanya status si laki…krn informasi pnykit bersifat rahasia dan hny kluarga yg boleh tau…pertanyaanya knapa mesti marah…apakah itu anaknya, istrinya atau…..(tau sendirilah..udh pd gede)..asal tau aja bnyak masyarakat berharap profesi dokter adalah pengabdian..jaman telah berubah bung.hidup berat kuliah dokter mahal wajar kalo dokter jg cari uang untuk hidup lebih sejahtera..jgn munafik..profesi lainpun demikian..lawyer ngetop dibayar mahal penyanyi top dibayar mahal…masak dokter specialis yg kerjanya menyangkut nyawa manusia dihargai murah….apalagi kalo si pasien meninggal bisa dituntut malpraktek…resikonya berat bunggggg…..klo ada dokter mao dibayar murah itu adalah pengabdian bukannya kewajiban…

  8. Sabar bapak2 ibu2…. Selain menjadi provokator tak berilmu, saya yakin bapak2 ibu2 yg komen di sini sangat professional dalam menjalankan profesinya masing2. Hanya, cobalah anda menempatkan diri ke seseorang yg ingin anda hakimi sebelum mencela, mengerti dan fahami tanpa menilai secara apriori. Mungkin dgn begitu tingkat intelegensi dan moral bapak2 ibu2 jadi lebih tersamarkan dripada yg terlihat di atas.
    Itupun kalau bapak2 ibu2 mengerti apa yg saya maksud. 😉

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here