Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengaku tak ambil pusing soal deadline pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2014. Padahal, sesuai Peraturan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, batas waktu pengesahan APBD 2014 pada tanggal 30 November 2013.
“Emang gue pikirin, wakil rakyatnya saja enggak mikirin. Lobi makan siang cuma buat pesta makan siang saja,” ujar Basuki di Balaikota, Rabu (27/11).
Dikatakan Basuki, anggaran yang telah diajukan Pemprov DKI hingga kini belum mendapat pengesahan dari wakil rakyat. “Terserah mereka lah, maunya apa. Saya enggak mau pusing,” kata Ahok.
Sekadar diketahui. Gubernur DKI, Joko Widodo telah mengundang jamuan makan siang para wakil rakyat di rumah dinasnya beberapa waktu lalu. Namun, acara yang sengaja dihelat tersebut nampaknya tak berpengaruh dalam kelancaran pengesahan APBD DKI 2014 yang nilainya mencapai Rp 67 triliun tersebut.
APBD DKI 2014 terdiri dari, alokasi belanja langsung mencapai Rp 35 triliun atau 52 persen dari total APBD.
Kenaikan belanja langsung akan dialokasikan untuk bidang perhubungan dan bidang pekerjaan umum.
Diperkirakan, APBD 2014 akan mencapai Rp 70 triliun dalam APBD Perubahan. Nilai tersebut didapat dari perolehan pajak online dan lain-lainnya. Pemprov DKI Jakarta juga akan memaksimalkan pembelian barang dan jasa melalui e-katalog.[Beritajakarta]
Coba nunggu sampe deadline.
.
Kalo masih belum selesai, mesti ditanya, disiarkan luas, supaya semua orang-orang tau apa yang sedang terjadi di dalam.
.
Kalo alasannya karena anggaran terlambat diberikan (karena revisi, salah dst) sehingga terjadi juga keterlambatan pembahasan dan pengesahan, maka itu resiko jabatan dewan. Itu bukan alasan.
.
Waktu bekerjanya dewan bukan semua dihabiskan utk sekedar duduk-duduk, makan-makan, ke toilet, dan tidur siang. Dewan harus bisa memperlihatkan pekerjaan yang profesional, dan akuntable.
Makan gaji buta dprd
kalau pengesahan APBD 2014, Gubernur/Wagub DKI Jakarta dimarahi Kemendagri dan jajarannya, lha kalau yg memang molor-molor yg melakukan DPRD siapa yg harus marah???
Ya rakyat DKI Jakarta, tolong yg membikin susah pengesahan APBD DKI Jakarta 2014, dari wakil partai mana, tolong diunggah ke youtube, supaya semua rakyat tahu siapa penyakitnya!!! 🙁
Setuju!!! Kalau dana SILPA nanti besar katanya pemda tidak becus membuat anggaran yang baik. Padahal pembangunan untuk mengatasi banjir seharusnya sudah ditender dibulan Januari dan mulai dilaksanakan paling lambat dibulan April-Mei agar tidak seperti sekarang lagi musim hujan mengerjakan gorong2/normalisasi sungai/kali. Perlu didemo???
Jangan2 karena ini kesempatan terakhir dapat “bagian” jadi lama cari2 celah/lubang dalam rangka mengisi pundi2 untuk pemilu 2014??? Diskusi terbuka saja apa yang menyebabkan lambatnya membahas anggaran.
Hati2, proyek yg sdh dicoret bisa timbul lagi…budget yg sdh dicoret, ada lg…
Tolong anggota DPRD yg mau tobat, maju ke pers, jelaskan siapa yg bikin masalah jd lambat!! dari partai mana?
Jangan mau terbawa arus, berkubang dalam dosa lg, Jakarta sdh berubah. Jangan korbankan keluarga di rumah, jd ikut berdosa.