Jokowi Kecewa Pelayanan di Kelurahan Menteng Atas

10
119

Ahok.Org – Sebelum tiba di kantornya, Balaikota DKI Jakarta, Gubernur Joko Widodo menyempatkan diri melihat pelayanan di kantor Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Rabu (4/12). Jika biasanya Jokowi dibuat bangga oleh pelayanan di kelurahan, rupanya tidak dengan Kelurahan Menteng Atas. Sebab, meski jarum jam telah menujukkan pukul 08.10, pelayanan di kantor kelurahan itu ternyata belum buka.

Mendapati hal ini, Jokowi pun tampak tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Padahal, pelayanan baik di kantor kelurahan maupun kecamatan sudah harus buka pukul 07.30. Tampak sekitar lima warga yang tengah duduk di bangku antrean depan loket pelayanan. Jokowi pun langsung menghampiri warga tersebut.

“Mau ngurus apa Pak? Coba saya lihat,” ujar Jokowi, sambil meminta berkas kepada salah seorang warga. Setelah dilihat, ternyata sang warga hendak mengurus kartu keluarga (KK).

Melihat kehadiran Jokowi, beberapa PNS di kelurahan yang mengenakan seragam warna cokelat langsung bergegas ke ruang loket dan langsung menyiapkan berkas dan menyalakan komputer. Jokowi pun hanya mengamati para PNS yang tampak gugup tersebut.

Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto yang telah berada di kantornya langsung menghampiri Jokowi. Ia mengakui jika pelayanan harusnya buka pukul 07.30. “Ini mestinya jam 07.30 sudah siap Pak, tapi ini belum, masih siap-siap,” jawab Eko kepada Jokowi.

Mantan Walikota Surakarta itu kemudian masuk ke dalam ruang pembuatan KTP. Sayanganya, ruangan itu tampak sempit dan kurang nyaman. Ia pun mempertanyakan ruangan tersebut. “Ini kenapa kok ruangannya sempit sekali,” tanya Jokowi kepada Lurah Eko.

Usai melihat ruang pelayanan KTP, Jokowi langsung meninggalkan kantor kelurahan itu. Dirinya juga enggan berkomentar banyak dalam sidaknya kali ini. [Beritajakarta]

 

10 COMMENTS

  1. Dengan menghampiri Pak Gubernur bisa melihat kenyataan yang ada di lapangan setiap harinya, perlu diperhatikan dengan serius pak ! kebiasaan kecil yang buruk lama kelamaan bisa merugikan.

  2. Mungkin bisa juga karena jalanan macet jadinya terlambat sampe.
    .
    Kalo anak buahnya belum datang, sebagai Lurah, dia bisa buka sendiri komputer, lampu, kipas angin, buka berkas-berkas, buka loket, dan siap diri di depan loket (sendirian).
    .
    Tidak ada salah dengan itu.
    .
    Sambil menunggu anak buah sudah datang baru dia tinggalkan loket utk dikembalikan kepada anak buahnya, dan tindakannya ini akan membuat malu anak buahnya.
    .
    “Wahh boss udah datang dan buka loket sendirian ..” pikir para anak buahnya dengan rasa malu.
    .
    .
    Apakah tindakan itu bisa dilakukan oleh seorang Lurah?
    Tentu bisa dong!
    .
    Wong budaya kita itu budaya gotong-royong kok, kalo kepala sedang kerepotan, tentu saja para anak buahnya bisa membantu dan begitu pula sebaliknya. 😀

  3. terlambat karena alasan macet, hujan, banjir…ini pertanda orang malas, masih banyak yg mau kerja PNS lebih giat daripada mereka. Soal Lurah datang duluan harus memberi contoh dan tegas absensinya (pake absensi elektronik)….

  4. Dari pada terus menerus mencela kekurangan pelayanan di Kelurahan, saya himbau para pengusaha kaya agar mau menyumbangkan mesin absensi elektronik ke setiap kelurahan via CSR agar PNS ketahuan kualitasnya. Itu baru gotong royong.Bekerja nyata utk menutupi kekurangan DKI lebih baik dari pada mengkritik terus.

  5. Kalo mo ngomong macet, Ibu Susan – Lurah jarak rmhnya di Cikini ke LA jg jauh, tapi etos kerjanya jauh banget dibandingkan Eko ini. Susan, dah etos kerjanya bagus msh aja digrecokin sm warga yg pemikirannya sempit, smntr Eko yg model pemalas begini warganya adem ayem…. keblinger dah pola pikir msyrkt kita ini.

    • kan tergantung agamanya apa.. kl muslim ya adem-adem, bahkan dibela, cipika cipiki beres (MUNAFIK ASSHOLE)
      kl non-muslim ya disuruh turun, didemo bla bla bla..

  6. bagaimana bisa melayani warga dengan baik, dtng aja semua siang,, bagaimana klo org yg benar2 membutuhkan???
    harus di tindak tegaskan Pak Jokowi…
    agas semua nya bisa mempunyai tanggung jaab dalam perkerjaanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here