Ketua BPK RI Puji Keberanian Jokowi-Basuki

13
612

Ahok.Org – Kepala BPK RI Hadi Purnomo memuji keberanian Pemprov DKI Jakarta yang “menantang” BPK RI untuk mengawasi kas Pemprov DKI Jakarta yang dikelola Bank DKI. Menurutnya, ini pertama kalinya ada provinsi malah mempersilakan BPK untuk mengaudit.

“Ini yang pertama kali di Indonesia, pemerintah daerahnya bilang ke kita silakan periksa kita, silakan akses kas kita any time, real time. Mudah-mudahan dicontoh oleh daerah lainnya,” kata Hadi, Selasa (24/12/2013).

Hadi mengatakan, selama ini pihaknya kesulitan mengaudit keluar masuk kas di Pemprov DKI Jakarta lantaran sistemnya yang masih manual. Dengan sistem audit baru, proses audit akan lebih cepat diselesaikan dan ditindaklanjuti. Tak hanya itu, kredibilitas satuan kerja perangkat daerah jauh lebih kredibel dan otomatis meningkatkan pendapatan daerah.

Kepala BPK Provinsi DKI Jakarta Blucer Rajagukguk menjelaskan, ruang lingkup kerja sama itu meliputi pelaksanaan akses data transaksi rekening Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara online pada Bank DKI dalam rangka pemeriksaan pengelolaan sekaligus tanggung jawab keuangan negara yang efisien dan transparan.

“Kalau sistem lama, alurnya dari Bank DKI ke Pemprov DKI, baru ke auditor BPK. Ini butuh waktu lama dan sumber daya manusia yang banyak. Tapi, kalau e-audit financial tracking ini, transaksi di Bank DKI bisa langsung diakses BPK serta gubernur,” tuturnya.

Blucer menjelaskan, dengan sistem online tersebut, auditor dan gubernur bisa melihat apakah uang yang ditransfer ke kas sama dengan jumlah yang seharusnya ditransfer. Menurutnya, proses inilah yang sebelumnya menjadi peluang tindak korupsi.

Jika uang yang seharusnya masuk dengan yang telah masuk kas tidak sesuai, BPK RI langsung melakukan antisipasi korupsi dini.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengapresiasi positif atas kerja sama tersebut. Menurutnya, pegawai negeri sipil (PNS) di Pemprov DKI Jakarta harus memiliki budaya disiplin, terutama soal transparansi anggaran.

“Orang kerja itu harus merasa diawasi supaya kerjanya baik. Nah, sistem ini mengawasi kas kita,” ujarnya.[Kompas.com]

13 COMMENTS

    • merinding bangga! Nantinya Bank DKI akan mirip BCA dan Mandiri krn dipercaya. Kl Jokowi jadi Presiden, Indonesia tdk perlu mengemis minta pinjaman kesana-kemari, tapi para investor LN bakal datang sendiri, antri utk invest di Indo. Taipan Indo jg akan putar modalnya di Indo.

  1. asli baca berita ini, gw salut sama pak jokowi ahok..pertama di indonesia provinsi yang berani, transparan..pantas untuk menduduki RI1 dan DKI1…sebagai rakyat indonesia dan warga DKI sangat mendukung bpk jokowi ahok.

  2. kira-kira masih ada celah buat korupsi nggak ya… kn biasanya maling lebih pintar dari penegak hukum, kami sebagai rakyat cuma bisa berharap uang kami digunakan sebaik-baiknya dan mari sama-sama kita wujudkan jakarta baru yang jujur dan transparan. i love ahok

  3. Sebenarnya yang dijalankan oleh pemimpin dki ini biasa banget..standar…namun karena kejadiannya di negri permai yang sebagian besar pemimpinnya tidak kenal yang namanya takut apalagi malu..maka kebijakan yang dijalankan oleh duet maut ini amat mencengangkan buat hadi purnomo yang dulunya dirjen pajak…kalo sekarang tobat permanen syukurlah… …sebelum dicokok kpk atau dicabut nya-nya nya oleh malaikat pencabut nya-nya hai para pemimpin mulai dari rt sampai presiden dari sabang sampai merauke bertobatlah…jauh lebih nikmat kalian memberi kebaikan dan kebahagiaan kepada masyarakat indonesia…

    • Emang biasa sih tapi yg jadi luar biasa itu sistem standar ini kok DKI aja yg pertama kalinya menggunakan?..negri sebesar Indonesia dgn banyaknya propinsi..masa cm DKI aja yg kyk gini?..yg lain gmn?..itulah kenapa hal ini jadi luar biasa ditengah2 sistem yg standar / biasa saja.

  4. Gubernur dki jakarta tidak mengeluarkan duit banyak untuk kampanye hingga proses hitung suara, jadi tidak perlu korupsi bukan ?????????
    Gubernur lain ??
    Beranikah mereka tidak keluarkan duit banyak untuk PROMOSI DIRI ?

  5. Bangsa ini suka Citra.
    Bangsa ini suka di sebut sebagai bangsa yang demokratis, lalu bangsa ini (elite) ramai ramai sejahterain diri/kelompok sebagai pedagang dalam proses Marketing canggih. Lalu mengatur Undang Undang sejak di jatuhkannya pemerintahan Alm.Soeharto untuk memperoleh Capital Gain yang lumayan besar.
    Semoga pelajaran Mahal ini terserap oleh Generasi Muda.
    Semoga akan lahir Generasi Pemimpin/Elite yang sungguh sungguh mencintai Nusa dan Bangsa Indonesia. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here