Ahok.Org – Joko Widodo mengaku sudah lama kenal dengan grup band Slank. Sejak masih menjadi wali kota Solo, pria yang akrab dengan sapaan Jokowi ini kerap nyoto (makan soto) dan nyate (nyate) bersama Kaka, Bimbim, Ivan, Ridho, Abdee, dan Bunda Iffet.
“Saya kenal Slank sejak menjabat wali kota Solo. Nyoto bareng, nyate bareng mereka, nggak sekali atau dua kali,” ujar Jokowi usai nonton bareng Slank Nggak Ada Matinya di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (26/12) malam.
Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, banyak pelajaran yang bisa diambil dari band yang berusia 30 tahun tersebut. Terutama perjuangannya lepas dari cengkraman obat-obatan terlarang atau narkoba.
Jokowi berharap generasi muda, orangtua, pemain musik, pelajaran, dan semua generasi, mengambil nilai-nilai positif Slank. Dalam film Slank Nggak Ada Matinya, tergambar perjuangan seorang ibu membesarkan anak-anaknya di tengah jerat narkoba.
“Terutama perjuangan bunda yang mengayomi, memberikan kasih sayang, memberikan ketelatenannya pada mereka ini. Saya kira ambil positifnya dari film ini,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sementara, manajer Slank Bunda Ifet membenarkan, hubungan Jokowi dan Slank sudah terjalin lama. Tepatnya pada tahun 2010, ketika Slank menggelar pertunjukan musik di kota batik tersebut. “Tahun 2010 kita ke Solo. Pak Jokowi dulu waktu masih menjadi wali kota Solo malah sempet ngomong, konser 30 tahun ntar saya jadi gubernur di Jakarta, eh, terwujud,” ujar perempuan berkerudung ini. [Gatra.com]
masalah narkoba adalah musuh kita bersama kalau bisa pemprov juga bisa kasih penyuluhan dan pencegahan narkoba salah satu contoh wilayah yang sudah sangat memprihatinkan adalah rusun tanah tinggi kami selaku warga ingin sekali merubah lingkungan kami menjadi lebih baik lagi. semoga slank dan pak jokowi, menjadi teladan dan contoh yang baik buat semua. piss i love ahok