Batal Nyanyi di JNF, BTP: Belum Latihan Bareng

12
146

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) yang dijadwalkan bernyanyi duet dengan sang raja dangdut Rhoma Irama tiba-tiba turun panggung dan batal berduet di Jakarta Night Festival (JNF). Mengapa Ahok batal berduet dengan Rhoma Irama?

“Pertama, saya datang agak terlambat. Kemudian alasan kedua, ya saya belum sempat mencocokkan nada secara langsung dengan Bang Haji Rhoma Irama. Jadi takutnya itu tidak sama nadanya dan mengecewakan penonton dan Rhoma Irama,” kata Ahok saat ditanya alasannya duet dengan Rhoma batal.

Hal itu disampaikan Ahok di kantornya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2014).

“Bang Rhoma memang tidak mau karena kita tidak sempat latihan bareng, saya takut mengecewakan Bang Rhoma dan penonton,” imbuhnya.

Kendati demikian, Ahok mengaku tidak kecewa sama sekali. Dia datang ke JNF karena atas permintaan Gubernur DKI Jokowi.

“Saya tidak kecewa sama sekali, karena datang di situ Bapak Jokowi langsung yang meminta. Kalau tidak saya kan bisa istirahat saja di rumah,” jelas Ahok.

Bukankah Pak Ahok mengidolakan Bang Rhoma? “Iya dulu, saya idola waktu zaman-zaman SMP. Tapi sekarang, masih, cuma karena sudah mulai masuk politik ya begitulah.. tapi saya tidak kecewa kok..” jawab dia.

Ahok batal tampil duet dengan Rhoma Irama di panggung utama JNF di depan Plaza Indonesia. Ahok meningggalkan arena panggung sekitar 10 menit menuju pergantian tahun setelah bersusah payah menembus kerumunan massa menuju lokasi, Selasa (31/12/2013) malam. Setelah masuk ke tenda yang berada di balik panggung, tak lama kemudian, Ahok keluar dan berjalan cepat ke arah Hotel Kempinski bersama para ajudannya.

Wartawan yang hendak mengikutinya sempat dilarang masuk ke dalam area hotel. Sedangkan rombongan Ahok terus berjalan ke arah timur hotel tersebut. Tak diketahui ke mana Ahok pergi.

Rencananya Ahok akan bernyanyi lagu Begadang bersama Rhoma Irama di panggung utama JNF. Namun hingga acara puncak yakni count down pergantian tahun baru 2014 Ahok tak juga muncul kembali. [Detikcom]

12 COMMENTS

  1. mungkin pak ahok udh pusing dluan ngeliat org sgto bnyknya, saya aja hbs acara dipendopo aja lsng pulang karena tahu dibunderan HI massa udh bnyk bgt yg datang dan ga mungkin arak2an kirab budaya smp kepanggung utama, secara keseluruhan warga merasa terhibur dng adanya JNF, Semoga tahun depan bisa jauh lebih baik lg. i love ahok

  2. badan letih, ngapain pula hadapin 1 org yg

    kagak penting, buang2 energy ya pak Ahok.

    susah kalo sudah bebal….

    masih banyak pekerjaan yg lebih penting yg

    harus dipikirkan…

  3. Mesq belom latihan, sbg penyanyi prof seharusnya rhoma bs mengimbangi. Apalagi dgn P’Jokowi jg belom latihan dan ini bukan konser besar. Jd maaf, feeling sy bukan itu alasannya.

    P’Ahok, maaf kalau sy kritik. Mesq batal nyanyi, tp rakyat tetap ingin melihat Bpk sbg pemimpin tampil di panggung pas countdown krn rakyat mencintai Bpk.

    Dan tlng pd event berikutnya pilih stasiun tv milik CT ato HT aja ya yg lebih berbobot.

    Terima kasih.

  4. Saya salut dg Pak Ahok, Bpk selalu tidak pernah menjatuhkan wibawa org lain di media.
    Saya tahu alasan sesungguhnya bukan seperti yg Bpk sampaikan.

    Tp sangat disayangkan Bpk lbh memilih pergi meninggalkan acara pdhl byk masyarakat yg menanti Bpk.

    Trus berjuang untuk Jakarta baru ….

  5. ada apa?? klo cuma nyanyi gak latihan aja, warga jakarta pasti bisa ngerti… tapi mmg gak cocok partnernya.. ROMAHOK, HOKROMA, ttp gak cocok .nyanyi sendiri aja Pak AHOK..rakyat sdh bisa menilai..

  6. Kl gk mau duet dari awal ya terus terang aja, gk usah last minute gt ksh taunya. Usul buat pak ahok, tahun dpn nyanyi lagu Noah (peterpan) aja. Pilih lagu “topeng”.
    Tp bukan kerugian bagi pak ahok, dgn begitu pun masyarakat bs menilai bagaimana menghargai perasaan org lain, kearifan raja dangdut itu. Minus buat rhoma plus buat ahok.

  7. Ternyata Roma Irama tidak besar hati. Aku sebagai umat islam..malu deh sama yang lain. Harus nya umat islam itu terus mengikuti jejak Rasulullah. Rasulullah, yang berjiwa besar dan di sayang Allah tidak pernah membedakan orang kecuali kalau beliau dan para sahabatnya terancam dan terpaksa harus membela diri. Jaman sekarang ini sudah waktu nya kita memberi contoh baik kepada yang lain. Sayang sekali.. Semoga Allah melindung negaraku, Indonesia, dari orang orang yang berpikiran pendek dan tidak menyukai perdamaian…amiiin

  8. Setuju dgn mb dewi, saya sebagai non Muslim sangat mengapresiasi pola pikir anda. Islam itu cinta damai, sama dgn agama2 lain. Coba
    orang berpikir seperti itu, damai indonesia. Semua aspek pasti maju karena adanya persatuan walau indonesia itu plural. Jokowi ahok cerminan dari itu. Hidup Indonesia!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here