Ahok.Org – Berikut petikan wawancara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama dengan Majalah Jax edisi 23, Januari 2014.
Menurut Anda, apa makna nasionalismme?
Sederhana. Seseorang yang nasionalis adalah saat seseorang yang memiliki niat untuk melakukan perubahan yang baik dengan tanpa pamrih atas dasar kecintaan pada negeri ini.
Bisa dijelaskan, mengapa penting bagi Anda fight untuk kebenaran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia? What`s in it for you as an individual?
Sejak kecil, saya memang dididik keluarga untuk peka terhadap keadaan masyarakat yang kurang beruntung dibandingkan keluarga kami. Disitu saya juga melihat, bahwa pemerintah yang seharusnya bertugas mewujudkan keadilan sosial, justru cenderung hanya memperkaya diri mereka sendiri. Setelah berjanjang dewasa, saat menjadi pengusaha, saya juga sering berhadapan dengan oknum pengusaha yang zalim. Hal ini menumbuhkan obsesi dalam diri saya untuk bisa menjadi sosok pejabat yang baik. Karena jika menurut pepatah Tiongkok kuno,”Orang miskin jangan melawan orang kaya, orang kaya jangan melawan pejabat. Kalau ingin melawan orang kaya dan pejabat yang sewenang-wenang, jadilah pejabat yang baik,” Jika keadilan dan kesejahteraan sosial telah tercapai, maka saya tidak perlu lagi dipusingkan dengan banyaknya permintaan bantuan kepada saya untuk pengobatan, pendidikan dan lain-lain.
Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan jabatan strategis dan penting untuk Jakarta, serta Indonesia secara tidak langsung. Bisa sebutkan tujuan Anda, tujuan karier Anda?
Tujuan saya satu, ingin mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Sesuai dengan sila kelima pancasila kita, terwujudnya keadilan sosial, bukan sekedar bantuan sosial belaka.
Apakah Anda memiliki cita-cita suatu saat menjadi Presiden RI?
Sebagai orang politik, kita harus punya ambisi. Kedudukan tertinggi secara politik di Indonesia adalah jabatan Presiden. Jadi tentu saya harus berani bermimpi ke arah sana, jika memang itu yang dibutuhkan agar terwujud keadilan sosial di Indonesia.
Jika ada, seperti apa kemungkinan untuk terjadi? Apakah akan direalisasikan oleh Anda?
Saya tidak tahu kondisi perpolitikan di masa depan, jika sudah ada sosok presiden yang ideal dan lebih baik dari saya, tentu tidak perlu lagi maju. Karena ambisi saya adalah terwujudnya keadilan sosial, bukan menjadi seorang presiden.
Seperti yang terjadi di Amerika Serikat dengan gebrakan Obama, apakah memungkinkan Chinese etchnic Indonesian will become the president of our country? If that happens, why?
Mungkin saja, kenapa tidak? Bangsa kita lebih hebat daripada amerika. Karena di pelosok Indonesia seorang dobel minoritas (tionghoa-kristen) bisa jadi bupati di wilayah yang mayoritas 93% muslim. Sedangkan obama hanya minoritas di ras. Andaikan obama seorang muslim, belum tentu dia bisa terpilih jadi presiden.
Masyarakat kita semakin cerdas. Kelas menengah sedang tumbuh. Ke depannya segala bentuk kemungkinan masih sangat terbuka, kita sedang di masa yang krusial untuk penentuan masa depan bangsa Indonesia.
Sepertinya ada dua jenis Chinese-Indonesian di negara kita, ada yang tidak terlalu peduli akan Indonesia, dan yang sangat concern dengan apa yang terjadi di Indonesia. Sebagai contoh the Chinese-Indonesian who are more indonesian than indonesians, seperti Yap Tiam Hien, dr. lo, Rudi Hartono dan lainnya, Apa perspektif Anda mengenai issue tersebut?
Peduli atau cuek itu sebenarnya tidak terkait langsung dengan etnis. Di tiap etnis pasti ada yang apatis juga. Jika pun sekarang disebut-sebut eforia etnis tionghoa yang semakin concern dengan kondisi bangsa, itu adalah hal yang baik. Saya kira itu juga bukan semata2 karena saya, tapi benih itu sudah ada, dan kebetulan sekarang sedang menjadi perhatian publik saja
Bisa sebutkan pendapat Anda mengenai inter-ethnicities mariages?
Pernikahan itu didasarkan cinta dan kecocokan untuk mengarungi hidup bersama-sama, bukan berdasarkan etnis
Visi Anda akan Jakarta yang lebih baik sudah banyak diketahui orang. Apa motivasi atau alasan Anda untuk bangun tidur tiap hari dab berpikir bahwa Anda akan menghabiskan hari untuk membuat Jakarta lebih baik?
Sebagai hamba Tuhan di dunia ini, kita yang berkemampuan dituntut untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Itulah yang sedang kami lakuka sesuai amanah yang diberikan saat ini, yaitu menata Jakarta.
Pak Ahok, Anda Chinese? Indonesian? Chinese-Indonesian atau Indonesia-Chinese?
Saya orang Indonesia yang kebetulan kakek-nenek saya keturunan dari cina
Dalam membenahi Indonesia, khususnya kota Jakarta? Apakah Anda merasa terbantu dengan tim yang ada saat ini?
Birokrat kita sebetulnya baik dan pintar, asalkan didukung dengan system yang baik dan pengawasan yang baik pula. Saya pikir sudah mulai ada perbaikan di birokrasi kami.
Bisa berbagi sedikit, tugas seorang Waki Gubernur itu apa saja?
Pada intinya adalah membuat program pak Gubernur sukses terlaksana. Jadi saya ini stafnya pak wagub
Pak Ahok, do you see yourself as a statesman?
Biar masyarakat yang menilai itu, yang jelas saya selalu berupaya to become one.
Apa saja yang menjadi visi Anda untuk Jakarta? Untuk Indonesia?
Jakarta adalah miniature Indonesia. Kami ingin mewujudkan Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik
Di kota Jakarta, daerah mana yang menjadi favorit Anda? Dan apa alasannya?
Pluit. Karena tempat tinggal saya. Home sweet home lah…
Tahun 2014 merupakan tahun shio Kuda Kayu, boleh tau shio pak Ahok apa? How do you fare in 2014?
Shio saya kuda.
Biasanya, apa saja menu sarapan, makan siang dan makan malam Anda sehari-hari?
Tidak ada instruksi khusus, makan apa yang dihidangkan saja
Musik seperti apa yang Anda dengar? Apakah lagu2 Indonesia atau lagu barat?
Macam-macam, lebih banyak lagu Indonesia sedikit. Tidak ada preferensi artis atau genre tertentu, asal enak di telinga saya saja
Jika Anda ingin nyanyi menghibur diri ber-karoke, sebutkan empat nama, siapa saja orang-orang tersebut?
Dengan keluarga, istri dan tiga anak saya saja
Anda cenderung dikenal ‘galak’ dan tegas, apakah hal ini juga Anda terapkan kepada keluarga, khususnya kepada anak?
Justru ketegasan saya adalah bentuk kasih sayang ala orang tua. Saat saya marah saya hanya ingin supaya mereka sadar kekeliruannya dan mau berubah menjadi yang lebiih baik ke depannya. [Majalah JAX]
Semoga selamanya pak Ahok jadi orang Indonesia Selamanya
Jika bukan jadi orang Indonesia, beliau jadi orang apa dong?
statement yg aneh…..
lihat dari perilaku pak Ahok, pikiran dan tindakannya, rasa nya sdh cukup dan malu buat kita atau mereka yg kata nya Indonesia asli….se asli aslinya…..
Ketika Ahok berpegang pada Prinsip memiliki hati seorang HAMBA TUHAN dan berprilaku seperti YUSUF, maka Yakinlah… mau 1000 protes di sisi kirimu dan 10000 disisi kananmu,… Yakin lah AHOK, Tuhan yang akan membelamu…. dan menambahkan lagi… Kami berdoa Malaikat TUHAN mengawal seluruh kluargamu dan DKI serta INDONESIA…. Amin
Ya semoga. . . . . harapan ini, dimasa ini, oleh kita, yang masih dalam masa transisi untuk menghilangkan akibat dari “pencerdasan bangsa” selama 30-an tahun y.l. ; adalah normal n logis jua adanya.
.
kini, kita juga menjadi sadar dan mahfum, kriteria untuk tidak layak sebagai orang indonesia itu yg. bagaimana?
.
dan menjadi jelas pula bagi kita semua, bahwa suatu hari didepan yg tdk akan lama lagi (dikala itu, kita sedang dalam perjalanan kita menjadi salah satu negara-bangsa teradil dunia; dan juga so pasti dengan demikian : menjadi negara kuat kelas dunia pula!!); individu, kelompok orang, institusi yang perilakunya bertentangan dng perilaku jokowi/ahok, akan menjadi sampah masyarakat. ikhwal etnik, religi, bobot leluhur tidak akan bisa membantu mengangkatnya dari kubangan lumpur nista.
.
untuk menuju kesana, pilihan putusannya ditangan kita semua, masing-2 or bersama-sama; jadi, apa pilihan anda?
.
salam,
Pemimpinyang baik adalah pemimpin yang jujur dan tegas.Jangan dilihat dari agama maupun Ras.Bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik dalam semua aspek kehidupan.
maju terus pak ahok sesungguhnya bangsa ini membutuhkan orang seperti bapak,..
salam nasionalis..
pak Ahok, apa mungkin warga minoritas seperti kita bisa sampe memimpin negeri ini. saya masi sangat persimis sekali dengan keadaan Indonesia yg benar2 “bisa” menerima kalangan kecil seperti kita. tpi harapan terbesar saya,saya harap anda bisa mewujudkannya menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Keyakinan yg hrs anda kedepankan,jangan mudah persimis,sebab jika anda slalu pesimis,maka anda tidak akan sukses dlm hal apapun .. ingat negara ini untuk Bangsa Indonesia,sudah bukan Zamannya lagi mengkotak kotakan Ras .. suku dan Agama. kita bersatu bergandengan tangan untuk kemajuan neg indonesia. contoh Pak Basuki Tyahya Purnama, Kwik g lee dan masih banyak turunan tionghoa yg sukses dlm pemerintahan…
Mengapa Harus ngotot yang Mayoritas menerima Minoritas untuk memimpin bangsa ini, kalo ada yang Mayoritas bisa berbuat terobosan baru untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa ini, rakyat pasti akan mendukung, untuk kasus pak ahok ini justru sangat baik untuk dijadikan Refleksi diri untuk yang mayoritas, kenapa A_hok yang dari gerombolan kecil bisa muncul dan dinilai kompeten dan layak dipercaya oleh sebagian besar rakyat indonesia untuk memimpin DKI. kok dari sekian banyaknya yang Mayoritas kok cuma ada Jokowi doang.. A_hok juga jika jadi pemimpin bangsa ini pasti membela kepentingan rakyat, bukan kepentingan etnis, Jadi semoga MUNCUL Lebih banyak Ahok dan Jokowi untuk bangsa ini…
GLRORY !!!.
PAK AHOK (y) (y), i wait a thousan years …
“NASIONALISME tidak hanya di lambangkan dengn kata-kata. tetapi Kata bagian dari isi Kepala. Dan PAK AHOK Manusia yang memiliki kata yang sejalan dengan tindakan :)”
I LOVE INDONESIA 🙂
Orang Indonesia sejati dapat dilihat dari seberapa besar kecintaannya dan pengabdiannya untuk bangsa Indonesia.
Indonesia membutuhkan pemimpin Seperti Basuki Tjahaya Purnama.
wawancara rasis neh namanya, pertanyaannya menjurus ke rasis mulu, bikin pertanyaan kok gini: Sepertinya ada dua jenis Chinese-Indonesian di negara kita, inter-ethnicities mariages, Anda Chinese? Indonesian? Chinese-Indonesian atau Indonesia-Chinese?.
Saat nya anda menulis tidak membangkitkan perbedaan SARA dan memperbesar masalah SARA, masih banyak pertanyaan lain yang lebih bagus untuk ditanyakan seperti fakta dan bukti kerja apa yang telah berhasil dilakukan selama menjadi pejabat dsbnya karena sudah tertulis yang bisa jadi pejabat itu adalah WNI bkn WNA, ngapain lagi ngangkat2 perbedaan soal SARA ? mo membesarkan perbedaan ? mo meng-elitkan RAS ? dasar pertanyaan semprul
Tapi kan kenyataannya emang rasisme masih besar negara kita, lupa ya senjata apa yang dipakai oleh lawan politik yg mau menjegal pak jokowi dan pak ahok? Menurut saya itu real dan fakta. Menanyakannya pun masih sebatas sopan kok…
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/03/0906385/Kisah.Miris.Pengungsi.Banjir.Tolak.Nasi.Bungkus.dan.Mi.Instan
gimana neh pak tanggapan bapak atas mreka itu…mereka menolak bantuan yg ada
Amanah,Keras,tegas dan Tuhan akan menyertai anda dan niat baik anda untuk semua akan terwujud.
Menurut saya, rakyat Indonesia sesungguhnya memang bersatu dari berbagai macam suku. Inilah uniknya dan hebatnya negara kita. Tdk boleh ada satu sukupun yg boleh mengatakan bahwa suku dia itu adalah Indonesia asli. Semuanya sdh ada sejak ratusan thn lalu. Bila suku2 tsb. dipisah-pisah, itu bukan Indonesia lagi. Siapapun dinegara ini sesuai UUD 45 boleh jadi pemimpin bangsa, asalkan WNI tdk perduli asal asul suku maupun agamanya. Itulah konstitusi yg harus dipatuhi oleh setiap rakyat. Menjadi Presiden boleh saja asalkan memiliki jiwa utk rakyat Indonesia, bukan hanya dibibir. Benar kata pak Ahok tujuannya hanya 1 terwujudnya KEADILAN SOSIAL di negara ini. Bila ada putra bangsa ini yg lebih baik dan mampu mewujudkan KEADILAN SOSIAL silahkan jadi Presiden, tapi bila blm ada pak Ahok bersedia jadi Presiden. Itu cita2 nya, tegas, jujur, terbuka, tdk plintat plintut. Keadilan sosial adalah tujuan hidupnya bukan menjadi presiden. Saya harap seluruh rakyat Indonesia mengerti maksud pak Ahok. Hidup Indonesia Baru yg jaya, makmur sentosa.
Semoga Tuhan memberkati Anda dan keluarga senantiasa dan juga semua orang beserta keluarga mereka. God bless Indonesia!
Pluit setiap hari traffic light gak dianggap… Lawan arah and bablas traffic light kalau pas merah.. Kapan ditindak nya nih warga pluit supaya disiplin..
Ahok, semoga cita-citamu dapat segera terwujud, amin
hebat sekali pak…ane dukung terus…!!!
Sebenarnya kt sdh tau dgn jelas presiden2 sebelumnya,,yg diBUTUHkan ini republik adlh ..seorg peminpin yg memiliki-hati kesungguhan utk berkerja,bertanggung jawab,peduli,terhadap ini negara .
Saya sering membaca dibanyak social media yang kerap menggunakan kata galak, marah dan sejenisnya untuk menggambarkan sikap tegas Pak Ahok dalam berbagai hal, kesannya beliau sering bersikap negatif dan arogan dan jika lama-lama dilontarkan maka akan membentuk opini pada benak setiap orang yang membacanya bahwa Pak Ahok adalah seorang yang pemarah dan sensitif, padahal itu tidak menggambarkan kondisi sebenarnya.. Itulah kekuatan negatif media yang sering ambigu dalam menggiring opini…
KALAU BERBICARA KEASLIAN, MUNGKIN YANG PALING BERHAK ADALAH PITHECAN THROPUS JAVANICUS
ane aje malu ngeliat ‘tetangga’ sebelah yg lebih rakus dr binatang, pemimpinx pake topeng bt neglabuin kite2,padahal mobil sport puluhan,rumah puluhan,sertifikat ratusan,belanja tas aja kjepang…sementara jalan pemda pd gompal2,rakyat makan nasi aking senin-kemis..mudah2n KPK bs mnyelesaikan tugas muliax.segera.
GBU
Jk memang seseorang sepakat untuk berjuang mewujudkan kedaulatan bangsa Indonesia secara politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan nasional, itu sudah nasionalis namanya. Nasionalisme ini tdk memandang asal-usul suku-agama-ras-antar golongan. Cara pandang anak2 bangsa kita saat ini masih dipengaruhi sisa-sisa feodalisme&kolonialisme yg masih suka mengungkit2 soal suku-agama-ras-antar golongan.Saya tidak setuju ada pertanyaan “chinese” spt diatas. “chinese” itu adalah labelisasi yg diberikan bangsa2 barat untuk merendahkan org2 Tionghoa.Memberi komentar yg bernada dukungan thd Ahok jg jangan didasarkan pada euforia minoritas (mis:dukungan keturunan Tionghoa thd Tionghoa atau dukungan umat Kristen thd Kristen). Ini juga termasuk cara berpikir sempit. Sebaiknya dukungan tsb lbh ditujukan kpdnya sbg pribadi yg bisa menunjukkan diri sbg nasionalis….
Saya indonesian – suku jawa
Saya indonesian – suku cina
Saya indonesian – suku batak
Tetap bhinneka tunggal ika
Dont be rasisme!
Pak Ahok selalu Mantap………
maju terus pak ahok, tunjukan kepada rakyat indonesia, bahwa jadi pejabat negara itu bukan dengan korupsi supaya sejahtera, tetapi kepemimpinan yang tulus akan di sejahterakann Allah,
Pertanyaan yang bagus….
Jawaban yang lebih bagus….tegas, spontan, apa adanya dan mencerminkan kepribadian yg memiliki rasa nasionalisme yg tinggi. Indonesia membutuhkan orang seperti ini, entah dari suku apa pun yang ada. Gbu Jokohok
Salute buat Pak Ahok. Tegas, Jelas, Lugas. Betul dan setuju dgn pendapat bro Indro mengenai Wujud asli Pemimpin tetangga Jkt yg tidak berkeprimanusiaan. Seperti buah yg Hanya luar terbungkus rapi, dalamnya Busuk. Sebagai pribadi, saya hanya mau menyampaikan soal Baik buruknya orang tidak ditentukan warna kulit, mata sipit atau belo, dan mgkn asal dan kepercayaan Anda. Yg perlu ditanyakan: Apa yg telah anda kontribusikan buat Negara kita Tercinta Ini? Yg perlu diperangi bersama pertama adalah Kemiskinan. Dan pemimpin itulah yg Membangun dan Mengarahkan Jalan raya kearah sana. Bukan autopilot, atau pemimpin yg seakan-akan byk membiarkan byk mslh dan buanyak Curhat daripada actionnya. Seperti setetes embun melihat ada pemimpin yg bekerja keras mewujudkannya dan jg memiliki Keberanian yg cukup. Akhirnya tiada yg tau, hanya Sejarah sj akan menorehkan apa yg diperjuangkan. Dan tiada yg Mustahil
Yang namanya mata sipit, kulit kuning memang seakan-akan jadi warga kelas 2. Tapi itu dulu. Semua tergantung masing2 individu, apakah mau berbaur dan berteman tanpa membedakan suku, agama dan ras.
Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati.
Ketuhanan yang maha ESA, kemanusiaan yang ADIL dan berADAB, PERSATUAN INDONESIA, keRAKYATan yang diPIMPIN oleh HIKMAT KEBIJAKSAAN dalam perMUSYAWARATan/perWAKILan, KEADILAN SOSIAL bagi SELURUH rakyat Indonesia.
Menurut pendapat saya, bapak adalah bukti nyata dan bukti hidup bahwa pancasila masih ada pak.. Semoga Indonesia(bukan hanya jakarta) bisa bangkit kembali menjadi sebuah zamrud khatulistiwa dengan bantuan pak ahok..
Pako Ahok, aku do’a kan semoga segera menjadi presiden Indonesia. Indonesia memerlukan seorang pemimpin seperti anda. Maju terus pak….demi bangsa dan negara kita..Indonesia
Sebetulnya, contoh yang terbaik bukan Presiden Obama, tetapi walikota Naheed Nenshi, seorang muslim asal Tunisia yang menjadi walikota Calgary (Canada) yang mayoritas Kristen & bule sejak tahun 2000. Tahun lalu, dia terpilih untuk masa jabatan yang kedua. Tentunya, rakyat kota Calgary tidak mengenal (tidak pernah belajar) Pancasila, dan rasanya malu kalau orang Indonesia kalah dari rakyat Calgary & masih memperdebatkan pluralisme. Silakan mampir di http://www.calgarymayor.ca/
Koreksi: Maaf, bukan 2000 tapi 2010.
Saya bukan Orang Cina, tapi saya mendukung jika suatu saat Pak Ahok jadi Presiden :).
Satu satuNya pemimpin yang bisa membangkitkan rasa nasionalime saya yang hampir luntur…..!!!! Maju teruss pak…
Namanya orang sudah lahir di INDONESIA, ya pasti orang Indonesia lah.
Beda suku bangsa nya doang, dan itu sebenarnya bagus, berbeda beda tetapi tetap satu.
Bukan begitu bro/mba sekalian?