Basuki Ingin Ciptakan Tradisi “Nebeng” di Kantornya

13
124

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, banyak kerabat yang menawarinya menumpang mobil pada saat penerapan one day no car, Jumat (6/2/2014) besok. Menurut dia, langkah menumpang mobil juga merupakan salah satu upaya mengurangi jumlah mobil dan angka kemacetan lalu lintas.

“Aku juga mau ciptakan nebengers saja di DKI, he-he-he,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (5/2/2014).

Menurut Basuki, Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum melarang pegawai negeri sipil DKI untuk menggunakan kendaraan pribadi ke kantor. PNS tetap diperbolehkan menumpang kendaraan kerabat.

Basuki menyebutkan, seorang tetangganya di kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, sudah menawarinya tumpangan menuju Balaikota. “Ahok (panggilan Basuki), Jumat ini mau ke kantor ikut saya enggak? Baru ingat Jumat ini, Jumat pertama tiap bulan. Kamu kan diimbau enggak boleh pakai mobil dulu,” kata dia mengutip pesan singkat dari tetangganya tersebut. Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa ia berencana menggunakan bus menuju kantor.

“Saya mau naik bus dari Pantai Mutiara atau Waduk Pluit ke kantor, hari ini sudah mulai jalan beroperasi,” kata dia.

Basuki berencana berangkat dari kediamannya di Pantai Mutiara dengan menggunakan bus kota terintegrasi busway (BKTB) tujuan Pantai Indah Kapuk-Monumen Nasional. Ia berharap perjalanan satu jam dengan bus kota sudah cukup menuju kantornya. Basuki juga berencana menggunakan sepeda dari rumah menuju tempat perhentian BKTB di Waduk Pluit. “Kalau banjir, ya pakai perahu, sewa jetski saja. Ha-ha-ha… ,” katanya.

Sementara itu, karena besok ada perayaan Imlek bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki akan menggunakan taksi menuju acara seremonial tersebut. [Kompas.com]

13 COMMENTS

  1. Mudah2an pak SBY bisa menggerakkan hati para pejabat yg lain, khususnya dengan cara mengajak dan memberikan apa yg dibutuhkan rakyat ex: truk penggangkut dsb amin

  2. Bagaimana cara qt menikmati kemacetan ? Yaitu dgn bersyukur krn tdk ada Metro Mini, Kopaja dan Angkot yg ngebut ugal-ugalan di jln.

    Dear P’ Ahok,
    Sebelum Bpk selamatkan warga dari kemacetan, tolong selamatkan kami dulu dari Bis-bis yg sdh bobrok, sering mogok dan sopirnya yg tdk bertanggung jawab. Bahkan ada Angkot yg pintu depannya terbuka mendadak krn mmg sdh rusak (untung aja penumpang lg ga sandaran di pintu). Selain itu seringkali pula penumpang dioper.

    Kejadian Kamis 6 Feb 14, Metro Mini 75 (blok m-psr minggu) B 7600 AS ngebut, ugal-ugalan dan mengoper penumpang.

    Kejadian Jum’at 7 Feb 14, Metro Mini 75 (again) B 7435 AV sopirnya mabuk hingga menabrak motor.

    Mohon perhatian Bapak.
    Terima kasih

  3. Semoga keluhan kita dibaca oleh pak Wagub.
    putar balik di jalan KH Mas Mansyur depan citiwalk biang macet sampai ke sudirman, cm gara2 pada mutar balik disitu.
    Saya dari sudirman depan semanggi mau ke karet TCC tower butuh waktu 2 jam. Solusinya apa??

    Sore hari jam 3in1 saya mau ke Siloam seberang universitas atma jaya, karena jalan disamping Standard Chartered Bank sengaja ditutup, lalu saya terpaksa lewat sudirman, padahal cm beberapa meter langsung ditilang polantas karena kawasan 3in1.. itu namanya jebakan batman

  4. Budaya nebeng itu baiknya tidak dibikin tumbuh subur pak. selain masalah penyebaran penyakit, juga masalah keamanan. yang nebeng itu bisa saja punya maksud jahat ke kita dengan menyusupkan 1 plasik kecil narkoba di sela2 bangku, lalu tiba2 ada razia polisi, kenalah kita digelandang polisi ke penjara dengan UU narkoba. atau, dimasukkan bom ke dalam, atau jadi target pemerasan, penculikan dsb. Hidup di kota metropolitan, harus extra waspada dan menciptakan kebiasaan2 sebagai defense mechanism supaya selain terhindar dari berbagai modus operandi kejahatan tapi juga bisa dinikmati hidup ini tanpa rasa takut yang berlebihan 🙂

    Buat saya, kebiasaan nebeng itu terlalu banyak merugikan daripada keuntungan yang sedikit. No privacy at all ! 🙁

  5. Kepada Yth. Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta yg kami hormati..

    Salam Sejahtera,
    Mohon maaf sebelumnya Bapak Wagub, saya seorang pegawai honorer Kecamatan di Kota Adm. Jakarta Timur ingin meminta arahan dan kebijakan Bapak mengenai anggaran para pekerja honorer di wilayah Kota Adm. Jakarta Timur, dimana kami sangat resah karena ada kabar yg beredar bahwa anggaran untuk pegawai honorer tidak bisa dianggarkan di e-budgeting Pemda DKI Jakarta.
    Karena kabar tersebut, sebagian pegawai honorer Kelurahan malah sudah ada yg dirumahkan oleh kepala SKPD yg bersangkutan, padahal para honorer tsb termasuk para pekerja honorer Kategori 2, yg tinggal menunggu pengumuman kelulusan CPNS dari Pemerintah Pusat.
    Oleh sebab itu, saya minta arahan dan kebijakan dari bapak mengenai anggaran pekerja honorer di Pemda DKI Jakarta kepada para Kepala SKPD, terutama di wilayah Kota Adm. Jakarta Timur.
    Atas perhatian dan bantuan dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.
    TUHAN Memberkati Bapak dan Bapak Jokowi dalam memimpin DKI Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here