Ini Alasan Jokowi Pertahankan Kepala Dinas PU

6
347

Ahok.Org – Setelah acara pelantikan pejabat eselon II pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014) siang, wartawan bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengapa dia tak mengganti Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakarta Manggas Rudy Siahaan. Ditanya demikian, Jokowi tampak terkejut. Dia langsung berbalik badan ke arah wartawan itu dan memberikan pernyataan dengan nada cukup tinggi dan dahi berkerut.

“Emang kenapa nanya kenapa enggak diganti? Kamu ndak ngerti, ya, yang namanya Pak Rudy itu, hampir setiap hari jam 03.00 WIB, jam 04.00 WIB, ketemu saya. Tanya kapan dia ke rumah dinas (Gubernur), kapan dia ke lapangannya,” kata Jokowi.

Bercerita demikian, Jokowi mengaku ingin menunjukkan bahwa seharusnya seperti itulah kepala dinas yang diharapkannya, juga diharapkan warga Jakarta. Jokowi menekankan, tidak menjadi soal jika seorang kepala dinas tidak pintar dalam bidangnya. Asalkan yang bersangkutan mau bekerja, ia menghargai pekerjaan itu.

“Yang penting dia menunjukkan mau kerja, bisa kerja. Tidak pintar yang penting mau kerja, itu saja kok,” kata Jokowi.

Isu pencopotan Rudy dari jabatannya beredar di kalangan wartawan sebelum Jokowi melantik kepala dinas dan pejabat baru lain, Rabu siang. Namun hingga acara pelantikan selesai, nama Rudy tak disebut. Ia juga tidak hadir dalam acara itu. Isu pencopotan itu beredar setelah banjir melanda Jakarta selama sebulan terakhir. [Kompas.com]

6 COMMENTS

  1. yang penting pak rudy itu mau bertanya dan berani melaksanakan serta tegas ama bawahannya biar gak ngeyel2 dan ngadal2in bukannya malu bertanya malah jalan2 doank kerjanya , betul gak pak jokowi, jgn cmn nyari yang pinter mikir tapi tak kerja2 cmn ngandalain kerja bawahan akhirnya seperti pak pris malah di kadalin anak buahnya

  2. Maaf Pak Jokowi. Bila kadis PU sudah nongol temui bapak jam 03.00 WIB atau jam 04.00 WIB, kapan ia akan punya waktu istirahat yang cukup ? kapan ia bisa berolahraga yang sehat untuk stamina yang sempurna ? Istirahat yang cukup amat sangat penting supaya otak bisa berpikir jernih dan ide2 brilian bisa dihasilkan. Olahraga sehat dibutuhkan supaya stamina bekerja sempurna. Pantaslah segala sesuatu yang berhubungan dengan PU kacau dan berantakan terus karna Kadis-nya sendiri lebih repot untuk menghadap bapak daripada urusin kerjaan dan tanggung jawabnya. Dan pak Jokowi menuntut agar semua kadis2 juga muncul dihadapan bapak pada jam2 subuh tsb ??? OMG…

    Pak Jokowi juga harus paksa diri untuk istirahat yang cukup. Kalau tiap hari insomia berat, bagaimana bapak bisa berpikir dan bekerja sempurna ? Pekerjaan tidak akan pernah habis pak. Lebih baik kerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu dalam keadaan sangat produktif daripada kerja 24 jam sehari tapi asal2an.

    Dengan sistem mekanisme kerja yang tercipta baik dan pendelegasian wewenang tugas yang jelas, bapak sebagai Gubernur atau staff Kadis bapak kan bisa tinggal mengawasi. Itulah kepemimpinan. Kalau kerja serabutan, ya hasilnya payah. Lihat saja contoh2 dari para pejabat di negara2 maju. Gubernur dan staff Kadisnya tidak ada yang menelantarkan waktu bersama keluarga demi tugas kantor. Waktu2 yang menyenangkan berada bersama keluarga akan menjadi motivator ulung untuk mencetak pemimpin2 yang berprestasi. Begitu ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan saya lihat terbukti ampuh di lapangan pak Gubernur.

    Sekedar berbagi info pak. Selamat bekerja. Salam.

    • Lho kalo bicara soal waktu itu semua org bisa memanage lah gimana, kalo misalnya jam 3 danjam 4 bikin laporan ke pak Jokowi saya rasa itu bagus, dan pak Jokowi pun tau kalo jam segitu melaporkan berarti ada pekerjaan yg essensial yg hrs dilakukan dan dilaporkan..itu yg dinamakan tanggap..tapi saya paham pak Jokowi merupakan orang yg menghargai sesuatu proses walupun yg paling penting adalah hasil kerja..sekarang kita ga butuh orang yg ABS (asal bapak senang) semua harus kerja keras..percepatan pembangunan krn pada saatnya hasil yg diterima akan indah.

      • Betul bung Adon. Hasil kerja akhir yang paling penting. Dan kalau pilih Kadis yang tidak pintar dalam bidangnya asal pak jokowi nyaman kerja bareng dengannya, bisa juga argumen tsb diterima. toch, tanggung jawab akhir kembali juga berpulang ke tangan Gubernur. Siip Pak Jokowi ! 🙂

  3. Saya sependapat dengan Grace, bahwa orang itu perlu istirahat yg cukup, supaya tenaga dan pikiran kita pulih kembali. Kalau tidak cukup istirahat, pekerjaan kita bisa menjadi tidak effektif dan bisa melakukan kesalahan2 krn fisik dan mental kita lelah. Overtime di-saat2 yg memang diperlukan boleh, tapi kalau tiap hari overtime rasanya ada sesuatu yg salah.

Leave a Reply to Grace Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here