Kadishub Lama Dimutasi, Bukan Cuma Karena Bus Berkarat

15
503

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, permasalahan bus berkarat bukan alasan utama merotasi Udar Pristono dari jabatan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Menurut Basuki, sudah banyak permasalahan transportasi yang terjadi di bawah kepemimpinan Pristono.

“Sebelum kasus bus (berkarat) ini, sudah banyak permasalahannyalah. Mungkin Pak Gubernur merasa dia agak lambat,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (13/2/2014).”

Sebelum peristiwa banjir Jakarta yang menyita perhatian publik, Basuki dan Jokowi sudah ingin merombak birokrasi besar-besaran. Karena kasus komponen berkarat pada bus kota terintegrasi busway (BKTB) dan transjakarta tengah menjadi pembicaraan, pemutasian Pristono itu kemudian disangkutkan dengan masalah tersebut.

Posisi Pristono kini diisi oleh Muhammad Akbar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat. Adapun Pristono dipindahtugaskan menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Basuki meminta Pristono untuk tidak berkecil hati karena dirotasi menjadi anggota TGUPP. Posisi TGUP2 merupakan posisi perpanjangan tangan gubernur dan bayangan kepala dinas. Bukan tak mungkin, mereka yang menjadi anggota tim dapat kembali ke jabatan semula atau justru dipromosikan.

“Kalau Pristono punya ide bagus yang dulu enggak dilaksanakan pas jadi Kadishub, bisa saja dia nanti balik lagi. Kalau bisa lebih hebat dari Pak Akbar,” kata Basuki.

Pristono tidak sendiri di dalam tim itu. Ada juga Taufik Yudi Mulyanto yang kemarin dimutasi dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan. Anggota tim itu juga terdiri dari Kian Kelana (mantan Kepala Dinas Sosial), Unu Nurdin (mantan Kepala Dinas Kebersihan), Ipih Ruyani (mantan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian), Sugiyanto (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika), dan Zaenal Musappa (mantan Kepala Badan Kesatuan dan Bangsa Politik).

Kantor untuk para anggota TGUPP sedang disiapkan oleh bagian Biro Umum DKI Jakarta. Mereka mungkin akan berkantor di lantai 3 Balaikota Jakarta.

Selain tujuh kepala dinas yang dirotasi menjadi anggota TGUPP, ada 26 pejabat eselon II yang dilantik. Menurut Basuki, Jokowi sudah lama mengamati kinerja para PNS eselon II. Selama satu tahun ini, kata Basuki, Jokowi selalu mengingatkan kepada para kepala dinas dapat mengikuti kinerjanya. Apabila tidak, maka akan ketinggalan “gerbong kereta”. “Pak gubernur kan lebih tahu, karena dia di lapangan dan tahu gimana kerjanya,” kata Basuki. [Kompas.com]

15 COMMENTS

  1. Saya punya usul, yang menduduki TGUP2 sebaiknya orang yang capable. Jangan seperti jabatan Duta Besar yang umumnya hanya untuk dibuang sayang, akibatnya Indonesia tidak pernah bisa maju di kancah internasional.
    Saya ragu apakah mereka bisa 100% mendukung kebijaksanaan Gub/Wagub sedangkan ketika dinas saja tidak mumpuni.
    Waktu tinggal kurang dari 4 th untuk membuat Jakarta Baru!!!

    • Wah Bung Dadang yang ‘boten2 saja’… Bahkan dalam 2 periode masa jabatanpun belum tentu cukup waktu untuk membangun Jakarta Baru. Saya kira kata yang tepat adalah Bung Jokowi-Ahok memberikan dasar2 atau merintis jalan yg benar menuju Jakarta Baru. Fisik Jakarta dapat berubah besar2an dalam waktu 5-10 tahun namun merubah kultur manusia Jakarta butuh waktu yang lebih. Sebagian besar orang Jakarta hanyalah ‘Penghuni ber KTP’ yg sekedar numpang hidup mencari nafkah. Sebagian kecil lainnya barulah ‘Warga/Citizen’ yang peduli/care kepada kotanya. Bagaimanapun juga mimpi ‘Jakarta Baru bahkan Indonesia Baru’ dapat menjadi kenyataan.

      • setuju bung Haemes… pemerintahnya menata diri… warganya juga agen-agen perubahan… jika melihat orang buang sampah di kali… diteriakin, atau dikata-katain… biar ada sangsi sosial… good job Jokowi… my Presidenku 2014

      • Bung haemes,
        Bukannya saya tidak percaya ke Jokowi-Ahok.
        Masalahnya beliau2 tidak dapat bekerja dengan optimal jika tidak didukung secara penuh oleh bawahannya dan tentu oleh masyarakat juga. Secara wacana cukup baik, pelaksanaannya banyak yang masih “gantung”.
        Kalau dalam masa 5 tahun tidak tampak hasil yang nyata, saya takut mereka tidak terpilih untuk masa jabatan yang kedua!

  2. seingat saya bus transjakarta pada awal mulanya (koridor 1 Blok M- Kota) busnya merk MercedesBenz atau Hino…koq sekarang merk gak jelas..pasti ada main nih waktu proses pembeliannya…sikat aja pak Ahok yg korupsi atau berani bermain dalam pengadaan bus baru.

  3. sudah lama gue gak suka kadishub yang dicopot ini. Gue rasa dia gak bekerja dengan maksimal. Contoh nya: pelaksanaan uji KIR mobil angkutan tak tertata. Banyak pungli, korupsi dan kolusi. Disana hanya KIR duit doang. Tak heran banyak kecelakaan yang terjadi.

    • Betullllll sekali Bung Willy.
      Jalan sendiri enggak lulus lulus, pakai calo enggak 1/2 jam beres. Contohlah SAMSAT yang dulu susah banget cuma untuk memperpanjang STNK sekarang sudah berubah total.
      “REFORMASI BIROKRASI” terus didinas perhubungan supaya maju terus “JAKARTA BARU”.

      “JAKARTA BARU” MENUJU “INDONESIA BARU”

  4. “Kalau Pristono punya ide bagus yang dulu enggak dilaksanakan pas jadi Kadishub, bisa saja dia nanti balik lagi. Kalau bisa lebih hebat dari Pak Akbar,” kata Basuki.

    >>> hehehe berarti pak pristono ga lebih hebat dr pak Akbar skr ya pak hehehehe paham2…lanjutkan pak..yg penting masyarakat terlayani dgn baik..bentar lagi 1000 bus bakal dateng kan ya

  5. kadishub kerjanya cuman korupsi doank ….. makanya jangan heran bus bus yang berkarat pada kecelakaan karena kadishub yang tutup mata dalam masalah ini ! untuk pak jokowi dan ahok ayo benahi jakarta . anda pantas jadi presiden di indonesia !

  6. Pak Ahok terhormat..knapa pengantin kadishub ini sangat lambat? Pdhl qta tau kadis rintisan foke sisa 3,kadis pendidikan,kadishub,kesehatan.mereka ini duri dlm daging,makanya bnyk polemok di masy knapa bapa jokowi sanagat lamban mutasi mereka,stlh kejadian kasus bus TJ busway tsb? Udar pristono harus bertanggung jawab!! Trims pak ahok,

  7. Kalo masalahnya korupsi terselubung kayaknya memang banyak opini masyarakat pesimis, apa bisa sukses membangun, klo diganggu dan tidak didukung segala lini PNS disemua Suku Dinas, belum Itwilprov terlalu lamban…buktinya kelanjutan semua perkara dilingkungan jajaran pemrov DKI Jakarta menguap semua…

Leave a Reply to cepot Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here