Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalan inspeksi sungai di Kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu juga akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Sementara, daerah Kalijodo sendiri dikenal sebagai tempat prostitusi yang letaknya di bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), merupakan salah satu sungai yang akan dinormalisasi.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun meminta para Pekerja Seks Komersial (PSK) agar tidak lagi menggunakan Kalijodo untuk mencari nafkah. Jika tidak, mereka dapat diusir.
“Kita ingin bikin jalan inspeksi dan jalur hijau di Kalijodo. Pemukiman di situ dibersihkan. Kalau kena mereka (PSK), ya diusir saja. Kami tidak mau kita buat lokalisasi atau semacamnya,” ungkap Ahok di Jakarta, Sabtu (1/3/2014).
Namun, pria dengan sapaan Ahok itu menambahkan apabila terdapat PSK yang biasa mengais rezeki di tempat tersebut dan mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI, Pemprov DKI dapat mengusahakan untuk memberikan rumah susun (rusun) yang sudah dibangun dan tersebar di beberapa wilayah Jakarta.
“Kalau dipindah ke rusun, ya tidak apa-apa. Kalau ada juga yang akan disediakan rusun kalau dia ada KTP. Kalau tidak ada KTP DKI, ya tidak dapat rusun,” tandas Ahok.[Liputan6.com]
Jangan cuma bisa gusurnya aja Pak , maintain supaya ga balik lagi itu yg penting
PKL tanah abang sdh balik lagi dagang di Jalan , kalau dibiarin sia sia pekerjaan menata PKL http://www.youtube.com/watch?v=4s2aCDpqODY&feature=c4-overview&list=UUEfUgwAaIdFTLm-rSIHoIPA
Tuntaskan proyek satu persatu, fokus! Jangan diakali mulu sama bawahan yg ABS, bahwa dilapangan sudah beres, ternyata amburadul! Petinggi birokrat yg harus bertanggung jawab, makanya harus jeli dan teliti serta tegas…pecat yg begituan jgn cuma dimutasi doang!
mau tanya pak ahok koq rapat dng dinas perumahan gak ada di yutub. ?
i love ahok
selagi tidak ada penegakan hukum yang benar, apa pun yang di tata dan diperbuat bakalan balik lagi ke keadaan sebelumnya, sambil di tata sambil di gusur sambil di ganggu biar gak keenakan tuh manusia asal main patok , ayam aja ada jam patok nya 🙂
Pak Ahok, jika hanya digusur PSK ini apakah menyelesaikan masalah ? apakah tidak timbul masalah baru, mereka mengecer sembarangan dimana mana, dan kalau ada yang sakit sulit untuk dideteksi, serta pembinaan untuk mereka menjalani hidup dengan profesi di luar PSK menjadi lebih sulit. Kenapa mereka tidak direlokasi disuatu tempat yg jauh dari pemukiman atau di suatu pulau, sehingga mudah untuk dikoordinir, diperiksa dan juga diadakan pembinaan. Dengan mengadakan relokasi kita bukan artinya merestui, justru sebaliknya merupakan suatu wadah untuk pembinaan dan pengobatan jika mrk sakit serta untuk memilih jalur profesi non PSK.
Bung Benny, saya setuju wilayah kalijodo dibersihkan dari prostitusi. karna sifatnya melanggar hukum negara terhadap pernikahan, hukum kesusilaan, membuat kita perempuan yang kebetulan harus melewati daerah tsb bisa dikira sebagai pelacur dan terima perlakuan pelecehan seksual, maka prostitusi itu harus tidak diberi tempat hidup. bila mereka ingin melacur dan ngecer sembarangan… silahkan lakukan sembunyi2. toch, mereka pun tidak bangga untuk diketahui khalayak ramai pekerjaan mencari nafkahnya adalah sebagai pelacur. jadi pekerjaan yang gelap biar saja dilakukan ditempat2 gelap sesuai aslinya sejak awal 🙂 terkena penyakit kelamin atau AIDS adalah resiko yang harus dihadapi kalau mau main dengan pelacur. negara2 maju yang membebaskan pelacuran saja, tidak menyediakan daerah khusus untuk pelacur mencari nafkah. kenapa kita Indonesia merasa diri lebih bijak dari negara2 maju itu to ?! 🙂
Yang di bawah jalan tol deket kalijodo juga mesti dibersihkan. sekarang makin banyak rumah petak, makin kumuh, makin jadi sarang narkoba dan kriminal..