Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng perusahaan swasta untuk membangun dan merawat taman Semanggi. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2014).
Menurut Basuki, Pemprov DKI tak perlu lagi menghabiskan anggarannya untuk pengelolaan taman jika swasta bersedia membuat dan merawatnya. Taman Semanggi sendiri merupakan taman yang dibangun dan dibuat oleh Toyota dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan bekerjasama Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Taman tersebut memiliki luas 49.175 meter persegi dan berada tepat di bawah fly over Semanggi. “Bicara pusatnya DKI adalah dari Semanggi sampai Bundaran HI. Pak Gubernur waktu itu bilang, seharusnya DKI punya taman yang memainkan kontur di daerah ini,” kata Basuki di Taman Semanggi, Jakarta.
Bantuan dari perusahaan swasta sangat berguna, sebab selama ini DKI banyak menghabiskan dana untuk perawatan dan perbaikan taman, tetapi hasilnya justru tidak memuaskan.
Melalui kerja sama antara Pemprov DKI dengan CSR, maka akan terjadi simbiosis mutualisme. Terlebih, kata Basuki, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menginginkan warga dapat nyaman berjalan-jalan selama 24 jam di setiap taman, namun tidak membuang sampah sembarangan.
Lebih lanjut, ia mengharapkan Toyota tidak hanya merawat Taman Semanggi selama tiga tahun. “Saya pengennya, ya, seumur hidup,” kata Basuki.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan berharap bantuannya melalui Taman Semanggi itu dapat ikut menyukseskan program pemerintah DKI Jakarta dalam revitalisasi taman di ibu kota.
Ia mengharapkan, taman ini tidak hanya mempercantik taman kota, tetapi juga menyerap polusi udara di sekitarnya. Taman ini akan ditanami sekitar 14.700 tumbuh-tumbuhan tropis seperti palem dan kamboja.
Pihak Toyota juga akan melakukan revitalisasi sarana dan prasarana di area Taman Semanggi. Misalnya, perbaikan lampu jalan, jembatan, ataupun jalur bagi pejalan kaki.
“Kami akan terus aktif berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan melalui taman-taman kota dan konservasi hutan. Seperti yang telah dilaksanakan pada proyek revitalisasi Taman Semanggi,” kata Johnny. [Kompas.com]
Pak Ahok… kenapa taman semanggi tidak terbuka buat publik ? kan lumayan menghilangkan kepenatan bekerja di jam makan siang atau saat menunggu bisa dihabiskan di taman sambil membaca buku.
kalo ga terbuka untuk publik, trus untuk apa mbak?
Makanya saya tanyakan hal itu mbak L1N. taman kan untuk dinikmati bukan cuman dilihat dari jauh saja 🙂
Kalo swasta yg kerjakan pasti dirawat selamanya…tapi kalo Dinas Pertamanan engga bakal lama merawatnya.
mungkin si swasta bicara dalam hati ” boleh aja gw rawat selamanya tapi masa nggk ada timbal balik apa2 buat gw ya minimal ijin2 dipermudah kek”