Siasat Ahok Tangkap Oknum PNS Penjual Rusun

10
113

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki siasat untuk menjaring oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat dalam praktik jual beli unit di rusun Pinus Elok. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta tak akan memberikan unit rusun kepada para penghuni tidak resmi yang sudah terlanjur membeli dari calo.

“Kan dia (penghuni tidak resmi) ditipu nih, dan akan menuntut ke kepolisian karena merasa dirugikan. Pasti dia menyebutkan nama oknum yang terlibat, saya ada alasan untuk memecat dan menjerat oknum ke penjara,” kata Basuki, seusai meresmikan Taman Semanggi, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan penghuni tidak resmi yang telah membayar sekian juta kepada calo demi memiliki unit di rusun Pinus Elok merupakan korban. Apabila Pemprov DKI Jakarta membantu penghuni tidak resmi itu, maka mereka tidak akan menuntut ke kepolisian. Oknum PNS DKI yang terlibat dalam praktik jual beli rusun juga tidak akan terbongkar.

Hal ini juga sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta memberantas mafia rusun agar para penghuni tidak resmi itu diberi waktu untuk mengosongkan unit rusun. Pasalnya, lanjut Basuki, awal rusun Pinus Elok memang diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak normalisasi Waduk Ria Rio.

“Makanya kita sengaja kejam sedikit, biar warga kesal enggak dapat unit dan menuntut oknum yang terlibat. Nanti penghuni tidak resmi bisa dapat rusun sesuai urutannya,” kata Basuki.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Dinas Perumahan DKI Jakarta Jefyodya Julyan memberi tenggat waktu kepada para penghuni tidak resmi Rusun Pinus Elok untuk mengosongkan unit rusun yang telah terbeli. Sedianya, penertiban dilaksanakan pada Minggu (9/3/2014) ini, namun pihak pengelola memberi tenggat waktu pengosongan hingga Selasa-Rabu mendatang. Menurutnya, para penghuni tidak resmi meminta tenggat waktu hingga mereka mendapat rumah kontrakan baru.

Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Rusun DKI Wilayah III Ledy Natalia mengatakan telah menyegel total 44 unit rusun dari Pinus Elok A dan B yang menyalahi aturan yakni ditempati oleh warga umum atau bukan warga relokasi. Unit rusun yang menyalahi aturan itu terdapat di rusun Pinus Elok A di Blok A1 terdapat 10 unit, blok A2 terdapat 16 unit, blok A3 4 unit, blok A4 10 unit. Sementara di Pinus Elok B, pada blok B2 terdapat 4 unit. Semua unit tersebut sudah disegel merah.

Ledy mengatakan, penghuni tidak resmi itu membeli dari calo (pihak di luar Dinas Perumahan DKI) yang “bermain mata” dengan oknum Dinas Perumahan DKI Jakarta. Sebab, hanya Dinas Perumahan DKI yang memegang kunci rusun.

“Saya juga lagi mau mencari siapa saja petugas PNS dinas yang terlibat. Makanya kita segel merah, supaya mereka (warga) ngoceh dan akan cerita siapa oknum petugas yang terlibat,” ujar Ledy. [Kompas.com]

10 COMMENTS

  1. Sae sanget Pak Ahok,sip.Itu cara cerdas,kan sgt manusiawi bhw org akan diam sj saat untung dan protes saat dirugikan,jd ya bgs gt,g usah buang2 energi,mangsa dtg sndr.Kesel jg lht org2 itu,seneng amat sm yg haram2,kyk g akan ada efek sj.Kl sdh skt brt2 atau anak nakal ssh diatur,atau rmh tgga gegeran trs,pusing kepalanya.Pdhal yg gt2 itu akibat dr makan yg haram yg bkn hak kt!Yg dipkr haram cm daging babi,pdhal kurma dan air zam2pun jd haram kl dptnya dg cara g bener 🙂

  2. belum tentu berhasil.karna yg dpt rusun gratis ini bisa saja oknum yg kerjasama.atau misalkan sudah diberikan rusun bisa saja diancam balik oleh teman yg menyewakan illegal.mungkin harus pake sidik jari saja dan setiap org masuk keluar mesti difoto agar gampang dideteksi.

  3. P Basuki yang baik,
    maaf kalau saya benar benar kecewa dengan pernyataan anda dengan kata-kata:”saya priyantokan..” dalam hal jika wakil gubernur tidak berkerja pro rakyat.
    Sungguh berbahaya jika orang seperti bapak membri komentar seperti itu Saya sama sekali ngga kenal bpk Priyanto..tetapi dari yang saya baca di media, beliau bukan diberhentikan tetapi mengundurkan diri karena gubernur saat itu TIDAK sepaham dengan dia

    Sebaiknya, maaf hanya membri saran lebih baik menahan omongan apalagi didepan awak media.

    Salam hangat, maju terus Jakarta Baru

    Moti

    • Kalo saya justru heran, kenapa gak langsung dilaporkan ke KPK saat pak Prijanto masih menjabat atau sdh berhenti jadi wagub?

      Lalu pihak yg dirugikan, mengapa dulu diam saja? membiarkan area tanah nya menjadi bagian dari lahan yg dibebaskan Pemda dgn uang rakyat, pdhal itu milik dia?
      Apa mereka benar2 ‘tidak tau’ atau ada deal dipinjam lahan nya? sekarang benar2 Pemda mau pakai lahan tsb, baru ribut2…

      Kalau saat itu langsung menuntut, tentu tdk berlarut2.

  4. Dear penguasa jakarta… Kami hanya rakyat kecil yang tidak tahu apa2 yang kami tahu hanya mencari rejeki untuk makan anak dan istri, kami sudah bosan dng janji2 Dinas perumahan hampir 2th kami menunggu kepastian untuk dpat menyewa rumah layak huni tapi smp skrg kenyataannya tidak ada kabar apalagi kepastian…I love ahok

  5. Dear pak Ahok,

    Apa benar omongan pak Prijanto seperti pada kompas.com bahwa pak Ahok tidak menanggapi serius kasus korupsi taman BMW, harus diklarifikasi hal itu karena kalau tidak akan menodai nama Bpk sebagai pejabat yang bersih dan pemenang Bung Hata award. Salam Jakarta Baru

  6. gw liat di berita2 ttg oknum rusun si kasek pelayanan rusun wilayah III ledy natalia ini komentar2nya selalu berani dan tegas utk berkomitmen menguak oknum penjual dan pembeli rusun,ibu satu ini komentarnya cukup berani di media utk menindak para oknum mungkin anda meniru keberanian pak ahok,gw nggk ngeliat pejabat2 upt rusun lain di media komentarnya seberani bu ledy ini malah cenderung menutup2i fakta yg ada,salut buat bu ledy kalau anda terus konsisten berani dan tegas siapa tau di era jokohok memerintah anda bisa segera jd kadis perumahan mungkin kalau bung admin membaca tulisan saya ini mhn bantuannya pesan saya ini disampaikan ke bu ledy tsb utk terus semangat membongkar dan mempolisikan oknum rusunnya baik oknum luar atau dalam pemprov sesuai intruksi gub dan wagub

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here