Jokowi Capres, BTP: Warga Akan Kangen Blusukan

18
201

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan warga Ibu Kota bakal kangen pada Gubernur Joko Widodo karena tak ada lagi yang bakal blusukan kalau dia menjadi presiden. “Paling orang kangen, enggak ada yang blusukan,” katanya di Balai Kota, Jumat, 14 Maret 2014.

Ahok–panggilan Basuki–yang bakal menduduki posisi gubernur jika Jokowi terpilih menjadi presiden, mengaku tidak suka blusukan. “Saya enggak begitu suka blusukan. Sekali-sekali, sih, oke,” katanya.

Ahok mengandalkan sistem pengawasan yang dia klaim telah dibangun bersama Jokowi selama lebih dari setahun menjabat. “Sistem sudah jalan. Kami tinggal memonitor.”

Dia merujuk pada berbagai sistem online yang digunakan Pemprov DKI. Selain itu, Ahok mengatakan bakal memaksimalkan fungsi lurah dan camat yang sudah dipilih melalui seleksi terbuka.

Secara keseluruhan, dia menyebutkan tidak akan ada perubahan signifikan dalam menjalankan pemerintahan DKI meski Jokowi pergi. Sebab, selama hampir 1,5 tahun ini Jokowi memberi kepercayaan kepada Ahok untuk menjalankan pemerintahan. “Dari awal beliau sudah kasih kekuasaan, misalnya rapat saya yang putuskan.”

Ahok menyebutkan selama ini dia menangani 90 persen pemerintahan. “Beliau bilang, kalau wakilnya beres, kenapa mesti ribut? Wakil mau ambil 90 persen juga tidak apa-apa. Akhirnya betul-betul dari kampanye sampai sekarang saya betul-betul ambil 90 persen,” kata Ahok. [Tempo.co]

18 COMMENTS

  1. Betul itu pak, warga akan kangen…tapi pak Ahok kan juga bisa seminggu sekalilah blusukan…kan bisa…Dikantor terus-terusan kan bosan juga Pak, kalau sistem sudah jalan…kan bisa monitor via internet, seluruh aktifitas pemprov DKI..jaman sudah canggih ini. Karena kalau data bisa via internet lihatnya, tapi kalau fisik dan komposisi atau spech pembangunan harus lihat sendiri kadang-kadang Pak…Salam…Jakarta Baru…You Can Do it Pak..Rgds

  2. MASIH PERLU BLUSUKAN,KALAU PEMIMPINNYA SERING BLUSUKAN SECARA PSIKOLOGIS RAKYAT RASA DEKAT DENGAN PEMIMPINNYA.BISA KELUARIN SEMUA UNEK UNEKNYA SECARA LANGSUNG,KARENA BIROKRASI DI BAWAH BELUM PUNYA MENTAL MELAYANI SEPENUH HATI MASIH HARUS TERUS DI AWASAI,MELAYANI BELUM JADI BUDAYA BIROKRASI DI BAWAH.CONTOH MASIH ADA PKL BERSEPEDA NONGKRONG DI HALTE CITY TOUR BUNDARAN HI,DI JANTUNG IBU KOTA ,MASIH ADA PKL ?BAGAIMANA YANG JAUH DARI PUSAT KOTA ?

  3. Pernyataan bahwa : “90% tugas pemerintahan ditangani oleh Bp. Ahok”. Wah pernyataan seperti ini dapat dibaca bahwa Bp. Ahok lebih bekerja di DKI. Harus hati-hati dengan pernyataan ini, karena menurut saya pekerjaan Bp. Ahok bisa terlaksana karena sinergi yang baik dari kepemimpinan bersama dengan Bp. jokowi sebagai Gubenur. Coba direnungkan….

    • Mau renung apa lg, ntar kebiasaan merenung, kerjanya kagak, akhirnya pikiran negatif yg keluar, tendensius lg, mau sampe kapan? Pak Jokowi saja tdk keberatan, mereka berdua saling terbuka, bagi tugas, bahkn saking saling percaya nya, limpahan tugas dan tanggungjwb bisa demikian besar. Yg pasti, mrk berdua sadar apa akibatnya jk mrk korupsi, mrk jelas tau…gak korupsi aja, fitnahnya sdh gencar, apalg korup.
      Sekrg giliran kita rakyat jelata, mau terus2an dipermainkan? Dipecah belah oleh antek2 koruptor? Bisa macam2, ikut2an trpancing berkomentar negatif,tendensius, fitnah diberbagai media, ikut2an bermain SARA krn komen2 yg seakan2 agamis (agama apapun)? Atau kita mau bersatu? Berbagai suku bangsa agama di Indonesia,bersatu, hancurkn ‘budaya’ korupsi, sebab koruptor akan senang jk bangsa ini terpecah belah, kacau, tdk bisa dibenahi…disaat spt itulah, dosa2 mrk tertutupi, dgn pundi2 harta mereka…mrk merasa bisa beli segalanya…semua org punya harga…,.pak Ahok sdh berdiri tegak! Bahwa harga dia bukanlah100milyar atau brppun, tetapi seharga nyawa yg menawarkn suap!! Masa kita tdk terpanggil untuk ikut berdiri? Masa kita tdk malu???

      Ayo, bersatu! Demi masa depan bangsa ini.

      • … kasihan sama pak Ahok, omong apa aja di persepsikannya ‘negative’… HERAN sama komentator2 yang gak bisa melihat positive nya beliau.. adaaaa aja !! hmmmmmm šŸ™

    • itulah bagusnya pemerintahan JB, berarti yg dikerjakan pak ahok sesuai dg kehendak pak jokowi. jika ga bener mana mau pak jokowi menyerahkan tugas ke pak ahok.

      Pendapat saya pemimpin itu tugasnya pengawasan, mengatur sehingga berjalan dengan baik. Yang bekerja adalah pejabat2 dibawahnya.
      dan jika pejabat2 di bawah, sudah bekerja dengan baik, sesuai dengan JB, pak ahok juga tidak begitu bekerja

  4. mudah2an ntar dapat wagub baru yang dan bawahan yang bisa bekerja full buat warga sehingga pak ahok banyak waktu untuk blusukan seperti waktu pak jokowi mendapatkan wagub seperti pak ahok

  5. Hapus sumpah jabatan, percuma doang hanya slogan kosong, lebih baik terapkan perjanjian kerja di notariskan bila melanggar dan terbukti korupsi, langsung copot dan pensiun dihapus, terapkan hukum cambuk untuk mengurangi padatnya penjara!

  6. pak ahok kan udh ngomong “sekali kali blusukan” ya berarti bisa 2 hari sekali,3 hari sekali,4 hari sekali dstnya…yg penting ada blusukannya walaupun nggk tiap hari ya nggk pp lah,waktu bulan puasa kemarin jg pahok sering blusukan kan cara memimpin setiap pemimpin nggk akan sama pak jokowi blusukan tiap hari selain mengecek kerjaan anak buah juga melatih kepekaan sosial dan spiritual batinnya dgn membiarkan dirinya menerima keluh kesah warga bersentuhan kulit langsung dengan warga dan pak ahok mungkin bisa berbeda lagi cara melatih kepekaan sosialnya bukan dgn blusukan tapi selalu mengecek situs ahok.org dimana didlmnya ada byk comment warga baik yg memuji atau mengkritik pak jokowi kan nggk punya website yg murni mbikin sendiri jadi utk mendengar suara warga ya blusukan klo pahok kan punya website jd blusukan nggk perlu tiap hari tinggal monitor keluhan warga di website ya blusukan bisa seminggu atau paling lama dua minggu sekali atau blusukan spontan jg bisalah

  7. Kangen pak. Lebih kangen lagi, pak Jokowi jadi presiden (boneka) mbokdhe Mega. Semoga, Indonesia Baru terwujud sebagaimana Jakarta Baru yang sudah siap dengan bus transjakarta yang baru per 10 menit selalu ada, normalisasi waduk-waduk selesai, 90% daerah banjir berkurang drastis, kemacetan berkurang 85%, dan birokrasi yang ramah-melayani telah terwujud di Jakarta. Jakarta Baru terwujud, saatnya Indonesia Baru, kemudian tahun 2016 ditinggal jadi sekjen ASEAN. Joss

    • tenang bung M Asad, hahaha rakyat tidak buta hati koq, tau benar motivasi si mbok memilih pak de Jokowi sebagai capres…
      Biarkan saja, yg penting dari semua capres yg ada, pak Jokowi salah satu yg terbaik!
      Menjadi boneka kah nanti setelah menjabat? tidak ada yg tahu, tetapi saya yakin dgn kejujuran dan kesungguhan pak Jokowi ingin membenahi negara ini, dan pengawasan yg semakin baik thd Presiden sekalipun, semua bisa berjalan dgn lebih baik. Dan untuk DKI jika sdh dibawah komando pak Ahok, juga akan semakin baik, karena dukungan penuh dari pemerintah pusat.

  8. after all he miss much more than we know
    saderma anglakoni
    jejibahan kanggo nagari
    tulusing ati sae ning budi
    bakal dimangerteni
    ing tembe mburi
    nanging dudu saiki
    akeh sing nggriseni
    (hi…3x)

  9. Ayo Warga Jakarta Bantu dong infokan ke Pak Ahok kalo perlu bentuk dong kelompok blusukan kasih info yg benar ke pak ahok jd tanpa ke lap pun bisa ketahuan tapi jangan menfitnah ya .

  10. Masyarakat akan kangen blusukan Bpk.Jokowi tetapi masyarakat lebih merindukan birokrasi yang bersih,berwibawa dan anti korupsi.

    Apakah Bpk. Jokowi dan Ahok lupa bahwa rakyat DKI memilih Bapak-bapak sebagai Gubernur dan Wagub karena masyarakat sudah jengkel dengan korupsi aparat birokrasi di DKI, mewujudkan Jakarta Baru seperti Janji-janji lainnya di kampanye Bapak-bapak sebelumnya dan juga bapak-bapak di sumpah untuk mengabdi kepada tugas mulia itu selama 5 tahun ?

    Apakah para pejabat di Indonesia ini boleh meninggalkan masa jabatan dan tugas sebelum waktunya hanya dengan alasan untuk kepentingan yg lebih besar /nasional?

    Apakah masyarakat tidak dapat menuntut pertanggung jawaban bapak ?
    http://id.berita.yahoo.com/jokowi-digugat-karena-tidak-tepati-janji-selesaikan-tugas-023735997.html

  11. Selamat sore pak ahok,
    Semoga surat pendek yang saya tulis ini bapak baca dan bisa sampai ke tangan ybs.
    Saya adalah pendukung bapak & pak jokowi saat pilkada DKI tahun 2012, dan saat itu saya merasa bahwa kalian berdua adalah harapan baru bagi warga. Seiring berjalannya waktu, saya observe bahwa support untuk bapak2, terutama pak jokowi, semakin melonjak. Bukan hanya di DKI, tapi bahkan makin lama seluruh Indonesia. Dan jujur saja menurut saya kalian berdua deserve dukungan tersebut. Dengan keunikan masing2, kalian membuktikan bahwa kalian bukan hanya pemimpin yang umbar janji & omdo, tapi benar2 berintegritas, jujur, cinta pada rakyat, dan takut akan Tuhan.
    Sehingga ketika muncul wacana untuk pak jokowi jadi president, to be honest, saya sangat mendukung. Yes, bukan hanya DKI, tapi Indonesia memang butuh orang seperti beliau & pak ahok. TAPIIIā€¦. Nanti, bukan sekarang!
    Sekarang ini dengan kondisi Negara yang masih carut-marut dan diambang kehancuran, Indonesia tetap butuh sosok keras & bertangan besi seperti Prabowo. Selain itu, masi ada PR yang harus dirampungkan sampai 3 tahun ke depan lagi (macet, banjir, infrastruktur, public transport, dll).
    Sehingga ketika pak jokowi mengatakan bahwa dia ā€œga mikirin copras-capres, urusan saya macet & banjirā€, saya makin kagum. Terlihat bahwa beliau orang yang firm, tidak bisa digoncang oleh situasi kanan-kiri.
    Tetapiā€¦.berita yang muncul ke public beberapa hari yang lalu membuat persepsi saya mengenai beliau sedikit berubah.
    Beliau tetap sosok yang luar biasa, tapi ada yang berbeda sekarang cara saya memandang beliau. Ada sedikit anggapan ā€œkutu loncat & inconsistentā€. Tapi yang paling saya tidak pahamā€¦.why? Kenapa hanya demi ā€œperintah bu megaā€, beliau bisa berubah sedemikian rupa? Apakah beliau bekerja untuk bu mega atau untuk rakyat? Apakah beliau menyadari whatā€™s at stake here, menjadi seorang pemimpin Negara bukan hal sepele seperti memimpin sebuah RT/RW? Mungkin Pak Jokowi adalah seorang yang tulus, tapi bagaimana dengan partainya? Tidak tertutup kemungkinan bahwa pencalonan beliau ini akan ditunggangi banyak kepentingan internal dari partai? Bahkan akal sehat orang awam seperti saya masih bisa berpikir, bahwa bu mega & pdip sengaja mencalonkan beliau untuk mendongkrak point pdip, karena mereka sadar bahwa kalau bu mega yang dicalonkan maka absolutely no chance untuk menang, namun ketika pak jokowi sudah naik, maka bu mega akan 100% menyetir pak jokowi. Very possible right? Karena beliau naik bukan secara independent, melainkan karena perintah bu mega, dan bu mega tau betul kalau jokowi sangat obey dirinya dan tidak bisa menolak. Artinya, kalau beliau bisa disetir oleh pihak di luar dirinya, apa bedanya dia dengan SBY dan pemimpin2 negara saat ini yang sebentar lagi bukan hanya akan terjun bebas dari kursi pemerintahannya, tapi juga terjun bebas ke neraka?
    Saya selalu support pak jokowi, tapi untuk konteks ini, saya rasa tidak. Dan saya yakin banyak orang Indonesia yang sudah cerdas & jeli melihat hal ini.
    Please think about it & reconsider.

    • Jangan berprasangka buruk dulu, saya merasa pak jokowi, gitu2, orangnya sangat tegas.

      walaupun kesannya sangat menurut dengan Bu Mega, berarti beliau menilai bu Mega berada dijalan yang benar, untuk Indonesia. Lagipula pak Jokowi adalah kader PDIP perjuangan, sangat tidak beretika jika beliau tidak menurut ketua umumnya. Beliau tidak berubah karena hanya ingin menurut dengan ibu Mega, dan lagi apakah kepentingan bu Mega dengan kepentingan rakyat tidak sejalan?.

      Hubungan Jokowi dengan partainya, bisa dilihat dari rekam jejaknya, apakah PDIP turut campur dalam memerintah solo dan jakarta?. Jika scorpiodyonisius beranggapan jokowi akan ditunggangi partainya, bagaimana dengan capres2 lainnya?

      Tentang Jakarta, kita tahu tidak semua yg berada di jakarta dibawah Pemda DKI, cthnya : jalan. Jalan2 di jakarta ada yg di bawah wewenang pusat. Dengan Jokowi menjadi presiden, Maka keseluruhan jakarta berada di tangan duo JB. Seharusnya jika warga Jakarta ingin full dipimpin oleh duo JB, seharusnya mendukung Jokowi menjadi presiden.

      Tentang pak Prabowo, memang beliau keras tegas, latar belakang militer, dan bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik, saya kagum dengan beliau, tetapi masih ada rekam jejak yg belum clear tentang pelanggaran HAM, tidak tahu yg benar dan salah siapa. Dan saat pak prabowo dulu mau jadi wakil presiden, kenapa harus ada pembagian kementerian dengan bu Mega, kesannya pak Prabowo ingin menguasai sesuatu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here