Soal Bus Hibah, Ini Keinginan BTP

17
159

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sangat ingin menerima 30 bus hibah dari tiga perusahaan untuk penyertaan modal ke PT Transportasi Jakarta. Namun, karena proses penerimaannya dipersulit, Pemerintah Provinsi masih akan menunggu keputusan selanjutnya.

“Jadi, dalam setiap perusahaan daerah, pemerintah Jakarta berhak menyertakan modal. Maksud kami, penyertaan modal dari pemerintah Jakarta untuk PT Transportasi, ya, bus dari hibah itu,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 28 Maret 2014. “Kami juga bisa untung karena penyertaan modal buat perusahaan baru ini dari sumbangan. Pemprov tidak perlu mengeluarkan anggaran.”

Namun hingga kini 30 bus sumbangan itu masih menjadi polemik. Musababnya, dalam surat tembusan dari Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta Wiriyatmoko, bus itu dianggap melanggar Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 karena berbahan bakar solar dan dianggap polutan emisi.

“Padahal bus itu sudah kategori Euro 3, lho,” ujar Ahok. “Ibaratnya, kalau kamu mau membajak sawah tidak ada kerbau, kan bisa pakai kuda. Apalagi semua kendaraan pegawai negeri dan ketua DPRD juga sudah menggunakan gas? Mereka juga masih solar.”

Selain itu, bus hibah juga disertai pajak yang tinggi karena memasang produk iklan penyumbang di badan bus. “Ya, udah, bisa saja nanti kami kasih ke PT Transportasi Jakarta. Dan kalau dikenakan pajak, kan peraturan gubernur bisa membebaskan pajak demi kepentingan publik.”

Ahok juga mengatakan tidak akan merevisi Perda itu. Dia sepakat dengan Perda penggunaan gas. Namun, menurut Ahok, sampai menunggu pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas yang masih empat tahun lagi, “Ya, pakai solar dulu,” katanya. [Tempo.co]

17 COMMENTS

  1. jadi maksudnya ini masih mengenai 30 bus yg kemarin2 diributkan itu masih belum bisa diterima juga oleh PEMDA?????

    hanya krn menggunakan SOLARRR

    Luar biasa negara ini..BUS baru tapi krn pakai solar dianggap biang polusi

    Suruh sih Wiriatmoko itu turun ke lapangan dan berhentikan semua kendaraan umum yg menggunakan solar itu, itulah polusi sesungguhnya..bus2 yg sudah berumur tua masih di ijinkan dipakai …

    muak sama aturan yg tidak beraturan…grrr

  2. BUS2 ANGKUTAN UMUM YG MENGGUNAKAN SOLAR, ASAP KNALPOTNYA SAMPAI NGEBUL MEMBAHAYAKAN MANUSIA MASIH DIBIARKAN KELIARAN. BILA PLT SEKDA WIRYATMOKO MAU TEGAKKAN PERDA, TARIK TUH SEMUA BUS2 DIJALAN DAN BUANG KELAUT. BERANI GAK BERTINDAK BERDASARKAN PERDA?? PLT SEKDA PERLU PERIKSA OTAKNYA KE RS JIWA.

  3. Banyak oknum2 pejabat di Pemprov DKI yang melakukan dan masih akan melakukan hal2 yang akan menggagalkan (sabotase) program2 Pak Jokowi dan Pak Ahok untuk mewujudkan Jakarta Baru yg lebih baik… apalagi Pak Jokowi sekarang sudah jadi capres.. banyak musuh dalam selimut. Harus rekrut orang yg punya hati nurani dan loyal kepada Bapak berdua.

  4. Kalo menurut saya ini seperti aksi balas dendam terhadap pak Ahok karena tidak mau membayar mobil yg telah dibeli dr cina, jadi sama2 dihambat. Lagian susah betul kalo Sekda yg seperti dikasih kacamata kuda harus mengikuti prosedur.

    Pak Ahok sudah bicara dengan pak jokowi belum kok ga ada pendapat dr pak Jokowi yah.

  5. Tenang semua tenang

    Di Twitter
    Saya baca

    “Semua Golput Coblos @JokowiNKRI1”

    jadi belom lagi ditambah yg tidak golput

    Disitu saya baca

    a.
    Siapa Kira Kira yg pantas diusulkan Jadi Wapresnya Jokowi

    b.
    Saran Susunan Kabinetnya

    c.
    Apa yg sudah Jokowi lakukan selama ini

    d.
    Harapan apa yang kira kira akan kita dapati kalau dia menjadi Presiden

    Nanti persoalan persoalan seperti ini tidak akan terjadi lagi.

    Say good bye to perselingkuhan antar oknum oknum .(“Hasil hubungan gelap anak anak Iblis dan Anak anak setan”)

    Tolong karangan lagu donk ,kalau ada yg bisa.

    Judulnya

    July yang Ceria di Negeriku

    Note:
    “Kalau saat ini ada yg lebih baik dari Jokowi dan bekerja sudah hasilnya lebih banyak dan lebih nyata dari Jokowi,maka jangan pilih Jokowi”

    Setuju?

  6. Sistem pemerintahan sebaik apapun kalo isinya ular beludak, maka negara kaya pun pasti miskin. ini sangat bisa dibaca kalo Oknum ditekan pelunasan sama supplier bus china, apalagi didukung perda 50 hari bus busuk bisa diterima dalam kondisi clean n clear. Makanya sumbangan bus tersebut akan selalu dicekal sama oknum tersebut karena kadung sudah terima uang korupsi dimuka sama supplier bus china. Semuanya akan berdampak pada pelayanan publik, Yang paling masuk akal adalah menerima bus sumbangan itu meskipun solar, daripada memaksakan bus berkarat dari supplier china tersebut. Mudah2an si wiriyatmoko diberi hidayah, atau dipanggil skalian hahahaha

  7. pak jokowi pecat saja sekda nya, suruh pensiun dini saja org org yg menghambat.… rakyat tuh cape ,nunggu bus transjakarta,sudah cape nunggu mesti pula berdiri . survei saja kalau tidak percaya,ngapain urusin sekda 1 orang rugiinn orang jutaan ,sikat saja,sekda di gaji rakyat pula malah susahin rakyat!! gak usah curiga tuh sekda main .da pasti main lah , dia pasti ada comitment dgn swasta,makanya dia cari cari cara untuk menghambat,rakyat bisa menilai dari luar walau rakyat tidak di balaikota ,jadi gak usah takut ,sikat saja!!!

  8. Lagian yg bikin herannya lagi, itu perda kenapa dibuat cuman sepotong2 ? Tahun 2005 notabene belum ada spbg, bahkan sekarang aja Цϑªh 9 tahun umur tu perda, spbg masih kurang banget. Masa bus/ mobil pemda yg pake solar/ bensin mau dibuangin semua ? Mestinya kalo mau dialihkan ke spbg, ϑϊ perda juga harus tertera jelas selama spbg atau gas belum cukup, diberikan toleransi menggunakan solar/ bensin selama jangka waktu tertentu . Dan diharuskan pula dalam jangka waktu tertentu itu, jumlah spbg dan gas sudah mencapai kuota tertentu untuk memenuhi syarat perda tersebut ϑϊ atas. Jelas pasal2 yg sepotong2 itu yg dimana mana jadi lahan duit.. Hhhh parahnya birokrasi ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here