BTP Soal Pemilik Kios Yang Kembali ke Jalan

11
112

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan akan menarik status kepemilikan kios dari mantan pedagang kaki lima (PKL) yang memutuskan untuk kembali berdagang di jalan. Menurutnya, PKL pemilik kios tak berhak lagi menempati kios yang telah mereka tinggalkan.

“Jadi, kalau nanti sudah diusir ya diusir saja. Jangan kembali lagi,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Selain itu, Basuki mengatakan bahwa salah satu kesulitan menertibkan PKL adalah tidak adanya wewenang yang dimiliki petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan denda secara langsung. Menurutnya, tidak seharusnya kasus tindak pidana ringan (tipiring) seperti yang dilakukan oleh PKL ditangani langsung di pengadilan.

“Satpol PP tidak berhak memenjarakan orang. Apa-apa harus lewat hakim. Sampai di hakim cuma dikenakan denda Rp 20.000. Padahal kita inginnya mereka didenda maksimal Rp 500.000,” ujarnya.

Seperti diberitakan, sejumlah pedagang Blok G Pasar Tanah Abang kembali lagi ke jalan. Permasalahan serupa juga terjadi di beberapa kawasan, seperti di Pasar Palmerah, Pasar Gembrong, dan Pasar Jatinegara. Kawasan-kawasan tersebut merupakan tempat yang pada tahun lalu dilakukan penertiban PKL. [Kompas.com]

11 COMMENTS

  1. tulis pengumuman besar2: pembeli dan penjual didenda di tempat sebesar 500.000
    trus taruh 10 polisi di tempat dgn kamera, setiap yang di tangkap divideokan, setiap terima denda di videokan, masa kalah ama warga kuat-kuatannya , uang denda masuk ke kas polisi bila perlu pasti mau kerja sama

  2. Bikin aja billboard yang besar + pasang CCTV.

    Bagi pembeli dan penjual yang berjualan di jalan di tempat yang tidak semestinya dan mengganggu pemandangan, ketertiban umum dan menyebabkan kemacetan lalu lintas wajib membayar denda rp2.000.000 per transaksi.

    Atau pembeli dan penjualnya langsung aja ditangkap dan ditransmigrasikan ke pulau terpencil di luar jawa dan diblacklist ga boleh tinggal di Jakarta lagi

  3. Ya begitulah kalo gak punya nyali melawan preman pasar tana abang, sampe kapan jg gak bakal bener, abisin dulu preman nya, baru ambil tindakan laen, saat ini kan semua wilayah jakarta dikuasain preman, gak ada fungsi tuh aparat keparat smuanya, kasi preman aja yg pimpin negri ini

  4. Mental orang yg ga mau susah, egois dan mau enaknya sendiri tanpa tau terima kasih atau belajar dari org lain yg lbh susah.
    Dah ditolong, dikasih fasilitas…dll
    tinggal usaha sendiri (tapi masih terus dibantu pemprov jg) untuk memajukan usaha dengan ngasah jiwa berdagang. Ehhh…. blm apa-2 dah ngeluh sepi dll…..turut ke jalan. Kl mental msyrkt kaya bgn mah ga bakal maju negara.
    Cape pak Ahok….ngurus orang2 mental kere begini mah.

    • Dari Sabang sampe Merauke Rata2 mental PKL emang gitu smua ga tau malu dan ga tau diri. Dan Kebanyakan PKL itu bukan warga asli alias perauntauan.
      Susah udah mendarah daging nanti kalo dijaring alasannya ekonomi, Capeee deeeh!!

  5. Kemarin siang saya jalan jalan ke Pasar Baroe, sempat coba beli jajanan yg ada di lorong jalanannya dan iseng iseng saya tanya : Emang boleh jualan diarea ini, dijawab penjual mesti tidak boleh, tapi kami setiap DITARIK IURAN oleh SATPOL PP, lanjut saya berapa yang mesti dibayar jawab penjual klo seperti saya Rp.50.000/hari klo yg lebih besaran dikit lapaknya beda lagi.

    Dengan adanya informasi tersebut, kemudian pak AHOK ada ide spt SATPOL PP bisa denda wah wahhhh malah dadi bubrah dan rusak semua ide utk penertiban utk cari obyekan malah…..ingat saja SATPOL PP itu = bangSATnya POL dan Petentang Petenteng kaya preman berseragam saja….krn emang kebanyakan bekas preman kacangan juga sih….

    Coba pak Ahok adalan penyamaran terus datangi Tanah Abang, Glodok, Pasar Baroe dan yang lainnya, itu si bangSATnya POL cuman cengengas cengegesan sambil ngobrol ngobrol tanpa lakukan apa uyg sdh jadi kebijakan GUBERNUR/ WAGUBnya tak terkecuali si KUKUH nya juga.

    Slogan masak NEGARA kalah dengan PREMAN memang ternyata seperti itu kenyataannya, kecuali para PEMANGKU KEBIJAKAN atau Pemegang kekuadaan tdk bertindak secara benar dan matang.

    • itulah.. makanya pak jokowi dan pak ahok sama aja melihara maling di dalam rumah sendiri.. mending pelihara anjing pak.. lebih nurut sama tuan nya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here