Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pedagang kali lima (PKL) di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, mundur 1,5 meter dari titik tempat mereka berdagang saat ini. Mereka diminta tidak mengganggu akses pejalan kaki.
Menurut Basuki, imbauan mundur tersebut seperti halnya yang pernah dilakukan terhadap pedagang tanaman hias di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
“Kemarin dalam rapat kita sudah sampaikan kepada Wali Kota. Jadi, di sana mereka harus mundurlah 1,5 meter seperti yang di Senayan, supaya orang jalan kaki bisa lewat,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Menurut Basuki, ke depannya, para PKL Pasar Rumput akan direlokasi ke pasar terpadu yang akan dibangun bersama dengan rumah susun.
“PD Pasar Jaya kan mau bangun pasar terpadu di bawah rusun. Sekarang masih nunggu izin dari Kementerian Perumahan. Nanti kita harapkan para pedagang ini masuk ke sana,” ujarnya.
Kawasan Pasar Rumput adalah kawasan yang terletak di antara Karet dan Manggarai. Kawasan ini merupakan salah satu titik kemacetan yang ada di Jakarta. Kemacetan biasanya terjadi akibat banyaknya pengendara kendaraan yang melintas, serta memberhentikan kendaraannya sejenak untuk melihat barang-barang yang diperjualbelikan oleh para PKL.
Selain itu, kemacetan yang biasa terjadi diakibatkan banyaknya para pejalan kaki yang melintas di bahu jalan, akibat tidak adanya akses untuk berjalan di atas trotoar.[Kompas.com]
Izin kementrian lama bener ya…..memang urgent nih, untuk ada yg duduk di RI 1… 😉
Mesti dicari otak Menteri yg bisa ngikuti trend zaman, bukan cuma ngikuti protokol sama korupsi doang…pemikiran jauh kedepan dan action segera sangat diperlukan buat calon Menteri untuk Kabinet RI 2014-2019…
Iya PKL bukan hanya wajib dipukul mundur tapi wajib dipindahkan ke pulau terpencil. Kan Indonesia negara kepulauan punya lebih dari 17.000 pulau….
Masak semuanya hanya mau tinggal di Jakarta….
Mana nih program transmigrasi zaman Soeharto….
Kota2 besar di Indonesia sudah kebanyakan penduduk…..
Ko ahok, Misal jalan raya lg macet, banyak motor pada naik ke trotoar, lalu saya lg jalan malah di klakson keras-keras dan tidak berhenti dari belakang oleh motor dan dia berkata, “Minggir LOE BANG*AT”.. Saya pun melawan na dan berkata, ini trotoar pak, sadar diri dong, saya jalan disini masa disuruh minggir, suruh saya jalan di jalan raya?
Dan terjadilah adu mulut dengan pengendara motor, dan tak lama polisi pun datang dan bertanya, kenapa ribut2? (singkatnya)
Dan saya jelaskan saja masalah-nya.. Polisi tersebut malah bilang begini, “Jelas kamu salah, udah tw jalan raya lg macet. Kasih jalan dong bwt motor”
Dimanakah keadilan di jakarta ini ko ahok? Apakah karena saya keturunan tionghua lalu saya di salahkan? Tolong berikanlah kami keadilan..
Sobat Hendra, Anda ga usah heran ataupun terkejut dengan apa yg anda alami karena memang seperti itulah mayoritas perlakuan yg diterima oleh keturunan tionghua oleh mereka2 yg mengaku sebagai “putra putri asli”. Polisi kan juga salah satu dari mereka juga makanya pejalan kaki di trotoar bisa dirubah statusnya dari benar menjadi salah.
Pak Ahok memang mantap bener….
Ayo lanjutkan kerjanya…