Basuki Ingin Ada Pertukaran Budaya dengan Kazakhstan

6
233

Ahok.Org – Setelah menggelar pertemuan dengan perwakilan pemerintah Austria, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Kazakhstan Askhat T. Orazbay. Pertemuan tersebut membahas kerjasama dalam membangun DKI Jakarta.

“Mereka (Kazakhstan) ini pecahan Soviet paling sukses yang bisa bangun kota begitu modern dalam waktu 10 tahun. Kota bisa dikerjakan dalam 7 tahun karena mereka punya hasil minyak. Makanya kita bisa belajar banyak, kita pengen ada pertukaran budaya,” ujar Ahok usai pertemuan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (6/5/2014).

Ahok mengatakan pertemuan dengan perwakilan negara sahabat merupakan hal yang biasa. “Biasalah, mereka courtesy call (kunjungan formal). Aku juga bingung kenapa banyak dubes ke sini,” canda Ahok.

Pertemuan yang digelar tertutup di ruang rapat wagub itu membahas rencana kerjasama dengan pengusaha Indonesia untuk investasi di Kazakhstan. Beberapa kalangan yang datang termasuk juga pengusaha dari provinsi di Kazahkstan Selatan.

Pagi tadi Ahok juga menerima rombongan delegasi bisnis dan Menteri Transportasi, Inovasi, dan Teknologi Austria, Doris Bures. Ahok menuturkan ingin belajar soal tata kota dari negara Eropa.

“Tetapi belum ada MoU juga, Cuma lihat peluang bisnis doang. Kita sih oke saja, kita belajar biar enggak akan ulang kesalahan mereka. Nanti kerjasamanya bisa macam-macam,yang kita butuhkan pengolahan air limbah dan sampah sebetulnya,” paparnya. [Detikcom]

6 COMMENTS

  1. kerjasama yang bagus adalah: membangun kilang minyak. Kapasitas di Indonesia masih kurang. Dengan kapasitas sekarang, jika US$ naik, akan memberatkan kita di APBN, karena BBM hasil kilang sebagian masih diimpor.

  2. kerjasama yang kedua, dan juga penting: eksplorasi minyak. Kalau kita menemukan cadangan minyak yang besar, maka bangun Jakarta juga mungkin cuma perlu waktu 7 tahun.

  3. Pak Ahok… di Kazakhstan, banyak orang2 Yahudi tinggal disitu. makanya pembangunan ekonominya dan teknologinya cepat dan sangat maju. nga perlu main tek-tok segala. mending langsung ke pusat sumbernya pak Ahok. Undang orang2 pinter Yahudi untuk memecahkan solusi DKI. bayar mereka. Yahudi2 itu bisa masuk ke Indonesia dengan passport negara mana saja yang punya hub diplomatik dengan Indonesia. Beberkan saja kendala2 yang bapak hadapi sehingga mereka bisa cari jalan supaya kendala2 itu malah diubah jadi sesuatu yang menguntungkan dan kartu As 🙂 sekedar saran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here