BTP Minta Warga Nongkrong di Flyover Ditilang

6
76

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta polisi menilang para pengendara motor yang kerap memarkir kendaraan mereka dengan tujuan nongkrong di jalan layang. Soalnya, selain mengganggu arus lalu lintas, kegiatan itu juga membahayakan pengendara itu sendiri. ”Saya sarankan mereka diberi surat tilang biru,” kata Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja, di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2014.

Pemberian surat tilang, kata Ahok, juga didasarkan pada pertimbangan jumlah personel polisi yang berpatroli di jalan. Jumlah personel yang tak sebanyak pengendara kendaraan bermotor di jalan membuat polisi harus menindak tegas pengendara yang kerap nongkrong sembarangan. (Baca: Yogya Tunda Pembangunan Flyover Gondomanan)

Ahok menyatakan hal ini menanggapi tindak kriminal yang kerap terjadi di jalan layang. Di jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, misalny. Supono, 36 tahun, tewas setelah menjadi korban perampokan di flyover itu pada awal Mei lalu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu Supono tengah duduk di atas sepeda motornya, Ninja RR bernomor polisi B-3906-MJG, bersama teman wanitanya di flyover Pasar Rebo. (Baca: Korban Rampok di Flyover Pasar Rebo Tewas).

Ahok menyatakaan pemberian surat tilang dapat mencegah terjadinya tindak kriminal di jalan layang. Ia juga meminta kesadaran warga untuk menjaga diri agar tak menjadi korban dengan tidak nongkrong di jalan layang. Alasannya, aktivitas nongkrong memberi kesempatan orang untuk melakukan tindak kriminal. ”Polisi tidak bisa menjaga tiap-tiap orang,” katanya. [Tempo.co]

6 COMMENTS

  1. Seharusnya jabatan setiap Gubernur di Indonesia diganti dg sebutan Gubernur Jenderal (Governor General) seperti zaman penjajahan Jerman di Ceko, Polandia, Afrika, dll dan seperti zaman penjajahan Belanda di Indonesia

    Gubernur di Indonesia harusnya Jenderal Bintang 4 bahkan seharusnya khusus Gubernur DKI dapat Bintang 5

    Tuh baju dinas pak Jokowi Bintang 3 dan pak Ahok Bintang 2

    Halo pak Ahok kami usul sebutan Gubernur diganti dg Gubernur Jenderal jadi lebih powerful dan lebih keren

  2. Pak Ahok… ini cuman usul aja ya. emang kan enak bisa nokrong di atas jembatan flyover liat pemandangan jakarta pak. selain gratis, juga bagi sebagian orang hal itu bisa menimbulkan banyak ide2 membangun. Bagaimana bila dibikinkan tangga naik ke atas flyover tsb, sehingga motor2 atau pun mobil bisa diparkir di bawah jembatan. para PKL pun bila ada juga ditaruh di bawah. sehingga ketika warga naik ke atas menikmati pemandangan, mereka bisa bawa makanan ke atas, tapi tidak boleh nyampah sembarangan. para PKL itu bertanggung jawab untuk jaga kebersihan. bila gagal, maka mereka diusir tidak boleh jualan disitu lagi. contoh : PKL jagung dan kacang rebus. kalau ada yang nyampah bonggol jagung, si PKL diam tak tegor atau sapukan masuk ke tong sampah, maka PKL tsb digantikan dengan PKL lain. jadi, sama2 ada rasa kepemilikan gitu pak. kalau perlu, pemprov bikinkan space khusus ( ambil badan jalan pun ) demi warga bisa duduk2 menikmati pemandangan dari atas kan enak pak. supaya tidak ada yang terjungkal jatuh, pake pagar pengaman standar jembatan saja pak 🙂

    Itu jembatan2 penyebrangan untuk bus transj, mungkin bisa diberdayakan dengan ada tempat duduk pak, sehingga warga bisa nunggu diluar sambil menikmati pemandangan kota. diberdayakan fungsi2 jembatan penyebrangan dan flyover untuk tempat2 warga bisa bersantai. salam.

  3. Usul juga pak wagub!!! Disisi jalan fly over disiapin bangku trus biar jangan motor aja yang bisa menikmati pemandangan atau pacaran disana. Pejalan kaki juga mau donk bisa nongkrong disana, apalagi kalau bisa sambil makan mie ayam atau minum. Wah bisa jadi lokasi pariwisata baru buat pemasukkan kas DKI. Jangan lupa siapkan juga tangga untuk orang putus asa, biar mereka bisa dipercepat usahanya untuk bunuh diri.
    Mang Graze emang pinter banget… Top markotop !!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here