DKI Kembali Menerima Sumbangan Truk Sampah

7
127

Ahok.Org – Di halaman Balaikota Jakarta, pagi tadi, terlihat dua truk sampah. Dua truk berwarna orange tersebut terlihat masih baru. Pada bak truk berwarna oranye itu, tertulis PT Gaya Makmur.

Rupanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mendapatkan sumbangan truk sampah dari pihak swasta. Kali ini, jumlah truk sampah yang disumbangkan ada sekitar 53 unit.

“Ada 53 unit truk sumbangan dari PT Gaya Makmur,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Pada Februari 2014, Pemprov DKI juga menerima sumbangan 51 unit truk sampah dari asosiasi pengusaha Tionghoa. Setelah itu, pada April, Pemprov DKI mendapatkan empat unit truk sampah dari Taipei Economic and Trade Office (TETO).

Basuki pernah mengungkapkan bahwa Jakarta membutuhkan sekitar 700 unit truk sampah baru. Sebab, menurutnya, seluruh truk sampah yang ada saat ini sudah dalam kondisi tak mendukung operasional yang maksimal.

“Jumlah truk sampah di seluruh Jakarta idealnya 700-an unit. Sekarang truk-truk sampah sudah pada jelek. Kita rencananya mau beli 300-400 unit, ditambah yang dari sumbangan pihak swasta, mudah-mudahan nanti cukuplah,” jelasnya. [Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Pak Ahok, diluar topik ya, krn jalanan banyak yg rusak, lobang2 kecil tp cukup mengganggu, sekarang banyak metode penambalan dgn batu kotak2 atau conblok, praktis, tp patut dipertanyakan kekuatan dan daya tahan nya brp lama? karena setelah ditaro conblok, tdk direkatkan/diaspal atasnya. Tidak lama, terbuka lg, terungkit ban mobil dan lepas, lalu rusak lg. Coba search youtube pak, ada metode cukup cepat untuk perbaikan jalan, dan ga peduli musim hujan sekalipun. kata kunci nya untuk lobang2 yg gak besar : ‘Aquaphalt Instructional Video’ , atau ‘Tarmac repair’ atau
    ‘Potholes? Streetworks Steps to Road Repair’ , kalau lobang2 besar : Bobcat Asphalt Preservation Tools.

    Mudah dan kuat. Divisi perbaikan bisa standby 24 jam.

      • benar bro Sam, diharapkan pak Ahok membaca info ini. Soalnya jalannya banyak yg rusak, perbaikannya ribet sekali dan alasannya selalu menunggu musim panas…padahal kagak harus begitu.

  2. kali ini baru benar pernyataannya P Ahok tentang produk Tiongkok,jangan dipukul rata produk Tiongkok jelek semua,banyak perusahaan Tiongkok yang sudah standard ISO,tidak sembarangan,kalau yang jelek itu biasanya pengusaha mau cari untung besar,beli KW2 ,KW3 dst,tentu tidak boleh disamakan,dinegara Tiongkok sendiri,pasar begitu besar,pabrik mereka bersekala besar sehingga bisa efisien dan harga bisa murah,spare part banyak tidak bikin sendiri,semua tersedia oleh pabrik khusus sparepart besar yang supply setiap saat ke industri mobil,sangat efisien!
    P Ahok ada puji produk Eropa,membuat mereka senang bahwa P Ahok kemakan issue atas kejelekan produk Tiongkok.bandingkan bus gandeng Eropa sampai 6M,sedangkan yang ex Tiongkok hanya 3M lebih,seharusnya jadi bisa hemat 3M,kami kira P Ahok jago management keuangan,tentu tahu hitungan bunga majemuk,kalau satu bus 3M ex Tiongkok,maka masih tersisa 3M lagi kalau dengan budgetnya bus Eropa,kalau 5 tahun dana 3M ini taruh di Bank DKI dan dipinjam ke nasabah 12 pct per tahun,5 tahun kemudian termasuk bunga berbunga 3 M tadi bisa menjadi 6 M,uang ini bisa beli bus gandeng lagi dengan tehnologi lebih baru lagi,jadi setiap 5 tahun ganti baru busnya masih lebih murah dari pada beli yang Eropa 6 M,silahkan berhitung.

    setahu kami,sekarang ini banyak instansi pemerintah yang lakukan tender,tidak mau repot beli produk Tiongkok,lebih “aman” beli produk Eropah/Amerika,pokoknya jangan merek”Cina”,karena takut rusak nanti terjadi temuan,sehingga bisa diusut seperti kasus busaway sekarang,itulah tren dari pengadaan tender yang ada dipemerintah sekarang ini,kami sangat salut bahwa tender busway berani pakai produk Tiongkok dengan resiko kena temuan seperti sekarang ini karena ada masalah mutu.
    pabrik kendaraan dari Koreapun jauh lebih murah dari Jepang ataupun Eropa dengan harga murah dan mutu bagus,mobil Jepang sekarang takut dengan Korea,yang sekarang termasuk 5 besar pabrik mobil terbesar didunia,sayang di Indonesia kemakan issue,lihat electronic ex Korea,tahun 90 an jarang yang pakai,sekarang ponsel terbesar terjual dari Korea bukan Eropa lagi,sebentar lagi kami yakin produk ponsel Tiongkok akan mengganti produk ponsel Korea dipasar dunia,lihat ponsel OPPO,Xiomi,ZTE,Huawei akan merajai pasar dunia dalam sekejap mata.
    sekali lagi jangan termakan issue produk Tiongkok jelek,ingat Tiongkok adalah negara ketiga didunia yang sudah mengirim manusia ke angkasa dan sekarang menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua didunia.
    kami harap P Ahok pilih produk yang murah dan baik agar anggarannya bisa dipakai untuk yang lainnya yang lebih diperlukan.
    Terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here