DKI Akan Bangun Taman Olahraga di 10 Kelurahan Rawan Sosial

4
90

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun taman olahraga di setiap wilayah rukun warga (RW) di 10 kelurahan rawan sosial.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) membeli tanah warga di 10 kelurahan rawan sosial. Tanah-tanah itu akan dijadikan taman olahraga, yang di dalamnya ada fasilitas lapangan olahraga seperti badminton, voli, atau basket.

“Kita lagi coba atasi kampung-kampung kumuh agar menjadi lebih manusiawi dan warganya tetap sehat. Kan kita sudah minta Dinas Pertamanan membeli tanah untuk membuat taman. Sekarang, kita minta Disorda membeli tanah warga yang tidak bisa diakses mobil. Lahan itu dibuat taman olahraga, bikin lapangan badminton, atau lapangan voli, atau bisa untuk main basket,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (26/5).

Pembuatan taman olahraga tersebut diprioritaskan di setiap RW yang ada dalam 10 kelurahan rawan sosial. Yaitu Kelurahan Kampung Rawa, Kelurahan Galur, Kelurahan Tanah Tinggi, dan Kelurahan Kartini di Jakarta Pusat. Kemudian di Kelurahan Kali Baru, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Ancol, dan Kelurahan Lagoa di Jakarta Utara. Selain itu, Kelurahan Kampung Melayu di Jakarta Timur serta Kelurahan Manggarai di Jakarta Selatan.

“Kalau di setiap RW di 10 kelurahan rawan sosial itu kita beli rumah-rumah warga, lalu kita bongkar dan diubah menjadi tempat kegiatan olahraga, saya yakin kenakalan anak remaja dapat dihilangkan. Karena energi mereka disalurkan melalui kegiatan olahraga yang tidak jauh dari rumahnya,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Selain dapat menurunkan kenakalan remaja, mantan anggota Komisi II DPR RI ini optimistis keberadaan taman olahraga di setiap RW juga dapat menambah cakupan luaran ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang baru mencapai 9%.

Tidak hanya itu, taman olahraga juga dapat membantu warga Jakarta semakin sehat karena dapat melakukan olahraga dengan fasilitas olahraga dekat tempat domisili mereka. Warga miskin tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk transportasi menuju Gelanggang Olahraga (GOR) di wilayahnya.

“Jadi kita bisa nambah RTH, selain itu memberikan fasilitas olahraga, sehingga kesehatan masyarakat jadi lebih baik. Itu yang kita mau lakukan. Warga harus olahraga lah. Saya saja olahraga setengah jam setiap hari. Kalau makan banyak enggak olahraga ya gemuk,” candanya.

Untuk pemeliharaan taman olahraga tersebut, Ahok menyatakan warga jangan khawatir diminta mengeluarkan biaya perawatan atau pemeliharaan taman. Karena Pemprov sedang mendekati beberapa perusahaan swasta untuk memelihara taman-taman tersebut.

“Kita sudah bicara dengan Nestle Milo, memang masih dalam pembicaraan. Kalau pun Milo tidak mau, kita bisa tawarkan ke perusahaan lain. Kan banyak perusahaan yang mau seperti kelompok kopi ABC dan Mayora,” tuturnya. [Beritasatu.com]

4 COMMENTS

  1. Pak JB

    Muantabb

    Perlu diantisipasi

    1.
    penerangannya

    2.
    jangan sampai dikuasai Preman

    3.
    Dipasang CCTV

    4.
    Jangan sampai jd tempat mesum dan kriminalitas apapun

    5.
    selalu ada petugas pengawas

    6.
    jangan jadi tempat tidur penyandang sosial

    7.
    jangan jadi tempat PKL yg semerawut

    8.
    jgn jadi tempat penggunaan narkoba

  2. check di youtube :
    1. riverview park mesa AZ .
    2. venice beach skatepark (mungkin engak begitu populer di kita)

    semoga bisa jadi masukan

  3. Jangan lupa juga pak, warga pengguna dididik agar memelihara setiap fasilitas yang dimiliki, seperti barang sendiri, jadi tidak dibuatkan lalu hancur, menurut pendapat saya, warga sekitar harus diikut sertakan untuk bertanggungjawab memelihara sesuatu fasilitas yang dibangun pemerindath dki untuk mereka, bukan cuma kewajiban dari beberapa perusahaan swasta untuk memelihara taman-taman tersebut.

  4. Betul sekali pak Ahok

    Tolong bapak bangun taman dan fasilitas olahraga gratis yang banyak di Jakarta.

    Ingat pak warga DKI banyak yg kegemukan dan tidak sehat sebab biaya olahraga di DKI mahal…. mesti harus langganan ke tempat fitness di mall-mall yg harganya menguras kantong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here