Satpol PP Ditimpuki Batu, Ini Kata BTP

15
163

Ahok.Org – Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecam perbuatan PKL yang menganiaya petugas Satpol PP ketika razia di Monas. Menurut politisi Gerindra yang biasa disapa Ahok ini, aksi itu sudah masuk perbuatan kriminalisasi.

“Kemarin ada Satpol PP yang ditimpuk dan dilempari dengan batu sampai luka 6 jahitan. Itu kan sudah kriminal,” kata Ahok kepada pewarta di Balai Kota, Jalan medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).

Ahok pun memerintahkan para Satpol PP yang bertugas melakukan penertiban untuk membekali diri dengan senjata berupa pistol listrik. “Jangan pakai pisau, tapi pakai tembak saja, pakai pistol listrik yang sekali tembak pingsan,” katanya.

Ahok mengatakan senjata tersebut lebih baik daripada pakai pisau atau bahkan sama sekali tangan kosong. Jika pakai senjata tajam belum tentu Satpol PP bisa menang melawan ancaman celurit, alih-alih malah terluka.

“Tapi jika kamu yang lebih jago dan nusuk dia (PKL) nanti kamu dibilang membunuh atau menganiaya PKL. Makanya kemarin saya sudah putuskan, kita tidak ada pilihan. Saya bilang sama Satpol PP, tolong kalian jangan pegang pisau tapi saya perintahkan pakai tembak saja. Kalau hanya pakai silat kan, belum tentu lebih jago lawan dia, kalau yang kungfu lawan 20 orang itu kan cuma ada di film,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam razia PKL di Monas kemarin, dua orang Satpol PP jadi korban dan satu di antaranya luka di bagian kepala hingga harus dijahit. “1 Orang luka di bagian kepala, dijahit 6 jahitan,” kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Yudi Rismayadi di Monas, Jl Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).

Yadi mengatakan, petugas bernama Samsi itu terkena lemparan batu PKL sesaat setelah mengambil barang dagangan penjual liar itu. Kepala Samsi berlumuran darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Yadi langsung melerai kedua kubu itu.

Aksi razia diawali dengan persuasi. Namun PKL yang awalnya sedikit diprovokasi oleh beberapa pedagang lain sehingga bentrokan tidak terhindarkan. [Detikcom]

15 COMMENTS

  1. Yang lempar batu pasti preman. Negara jangan kalah oleh preman. Sebelum operasi, CCTV di on kan dan lihat apakah daerah yang akan ditertibkan terpantau CCTV. Polisikan/ tangkap pelempar batu. Orang2 tsb bukan penduduk DKI.

  2. Lho???lho?lho?lho????? Pak, bukannya jaman Bapak Jokowi, Satpol PP menaruh pentungan dan senjata bela diri lainnya, kenapa sekarang pakai senjata lagi.

    Makanya, waktu dulu jadi pejabat DKI 1 & 2, harus dilihat, Jakarta itu keras Pak. Sekarang kan seperti menelan ludah sendiri. Menertibkan dengan lebih manusiawi itu artinya bukan tanpa senjata, tapi dengan lebih bersifat persuasif. Ini mah lebih menyakitkan pistol listrik daripada pentungan. Dengan pentungan, paling parang kepala bocor atau patah tulang.

    Dengan pistol listrik, bila penerima ada kelainan jantung, maka mati di tempat.

    NB: Buat pembela DKI 1 dan 2, saya ini bukan pendukung siapa2, hanya saja menyayangkan sikap DKI 1 & 2 dulu yang sempat disorot di media TV kalau pentungan SATPOL PP disimpan, sekarang malah buang2 anggaran beli pistol listrik. Mau hemat anggaran koq malah beli baru alat lain. Bapak Ahok koq ga konsisten yah.

    • Anryan,

      COba kalau satpol PP itu saudara bapak? emangnya kalau digebukin gitu, tanpa pembelaan diri , bapak setuju?
      Kita harus liat kondisi, saya setuju orang yang digurus tanpa senjata yah satpol pp jangan ada senjata, kalau para demonstran sudah peggang senjata, masak suruh satpol PP kita tanpa pembelaan? mana HAM kita?
      anggota satpol PP juga rakyat RI.

      Jadi jangan posting hal-hal yang memperlihatkan kita kurang baca isi berita, tapi hanya headlinenya saja.

    • ini orang bloón apa tolol…hmmmfh..BEGO TEPATNYA!! males jelasinnya aaah,…tapi intinya yah…gw ajarin nih lu…gaya lu uda kayak ketua pkl soalnya ryan,…pistol listrik gunanya buat bela diri/ dipakai klo rusuh aja..itu pkl anjing semua..uda dibilang bae2 gak bisa..kmrn ada 3000 lebih pkl masuk seenaknya n sampah menggunung…trus mau jadi permanen jualan di monas..menurut loe gimana tod? hukum aja lambangnya timbangan apa pedang tajem…nah gw tanya..apa artinya tuh?? gw aja kaget beli aqua botol kecil 5000..kerak telor 25rb..apa2 tuh…usut punya usut ternyata itu pkl brengsek yang masuk nyeludup waktu prj monas..pantes aja berantakan…emang orang indo harus diurus gaya penjajah belanda ama jepang,…klo gak ya ngelunjak gitu daaah!!! pokoknya ahok is the best dahhhh…gw dukung terus,…

  3. pak, gunakan hidden camera, rekam saja kejadian, jd yg gunakan senjata tajam , itu sdh kriminal, pegang orgnya. Dan tindakan satpol PP pun jd terbukti benar.
    Ada petugas yg tugasnya merekam saja.

  4. betul tuh tugasin 1 satpol pp setiap x penertiban di rekam dari jarak jauh dgn metode zoom , kasih handycam yang bagus kualitasnya paling gak sampai 10 jt tu handycam, jadi bisa sebagai bukti siapa yang salah, siapa yang provokator, dan kalau bisa pak ahok cari celah hukumnya buat melarang asosiasi atau perkumpulan atau forum atau apa tuh yang tak beres dan isi nya cmn preman tak berguna bagi masyarakat umum, cuman berguna bagi segelintir orang , itu cari celah hukum but di larang di Jakarta kalau bisa di seluruh Indonesia aja sekalian, terlalu banyak perkumpulan cuman dibuat sebagai penggalang massa anarkis

  5. uda la pak biar gampang bawa anjing terlatih yg byk aja.klo mule ada kekerasan sebar anjingnya….beres….anjing gampang hindarin batu / senjata tajam……mati pun gpp….murah lagi…..
    ato minimal bikin takut mereka duluan.klo ada yg lempar batu/ato mule aneh” ancem bakal lepasin anjingnya……
    ya memang paling manusiawi taser,tapi resiko mereka ambil& pake…

  6. pak Ahok, seharusnya itu sudah kriminal, tangkap dan proses secara hukum, kalau sudah dijatuhi hukuman disebarkan foto dan dipbublikasika. Pak ahok, mana tuh dulu yag merusah trans jakarta, kok nggak kedengeran di hukum atau tidak.
    kalau nggak pernah dihukum yah gak kapok, malah tambah menjadi.

  7. lengkapi satpol PP dengan 1.semprotan merica, 2 pistol teaser
    langkah pertama semprot pake semprotan merica, khan efektif 5 m tuh, nah kalo tetep nyeruduk han berarti nggak ada kelainan jantung tembak aja pake teaser

    pentungan percuma, nanti luka, memang bener digudangkan saja jangan pake pentungan, rotan atau senjata api, gas air mata dll, itu punya polisi

    pake 2 itu saja nggak bakalah ada yg luka
    semprotan merica sama pistol teaser

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here