Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki jurus baru mengatasi parkir liar di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggunakan Peraturan Daerah (Perda) tentang jasa derek untuk menjerat para pelaku parkir liar.
Ahok menjelaskan, dalam sistem tersebut kendaraan yang terjaring razia akan langsung diderek oleh petugas dari Dinas Perhubungan. Pemilik yang berniat mengambil kendaraan diwajibkan membayar jasa derek sebesar Rp 500.000.
“Jadi ada Perda yang mengatur kendaraan yang parkir sembarangan bisa dikenakan Rp 500.000. Ini bukan tilang, tapi jasa derek. Jadi kalau mobil sama motor lu sembarangan parkir akan kita derek. Nanti kalau mau ambil harus setor dulu Rp 500 ke bank,” jelasnya, di Balaikota Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Ahok yakin penerapan peraturan ini akan mampu menimbulkan efek jera terhadap para pelaku parkir liar. Sebab, pembayaran hukuman yang akan diterapkan memiliki nilai yang cukup lumayan menguras kantong.
Tak hanya itu, sisi positif lainnya adalah pembayaran hukuman tidak perlu didahului oleh proses peradilan karena bisa langsung dilakukan tak lama setelah penindakan, dan pembayarannya pun harus melalui transfer rekening.
“Ini tidak melanggar aturan karena kan kita bukan nilang. Kita cuma minta kendaraannya diparkir di tempat yang benar. Cuma untuk mindahin ke tempat yang benar ongkosnya Rp 500.000. Rp 500.000 lumayan karena sejam saja sudah bisa dapat Rp 5-10 juta,” jelasnya. [Kompas.com]
ide bagus pak ahok, ayo terapkan.
parkir liar pasti ada backingannya makanya juru parkirnya tidak takut , padahal jelas misalnya ada rambu tanda dilarang parkir tetapi mereka gak takut padahal sebetulnya aparat polisi kan bisa menindak/tilang mereka tapi hal ini tidak dilakukan. coba donk kapolri/polda evaluasi kembali kerja anak buahnya masyarakatpun sebetulnya pengin kota ini tertib dan tidak ada premanisme.
PAK BASUKI DAN JOKOWI
HANYA 2 CARA YG BISA MENERTIBKAN PARKIR LIAR
KE1
JOKOWI JD PRESIDEN SEHINGGA BISA MENGKOMANDO POLRI
ATAU
KE2
UU DIBUAT UNTUK MENEMPATKAN POLDA DIBAWAH PEMPROV
SELAMA INI TIDAK TERJADI
SAMPAI KAPANPUN TIDAK AKAN BISA
KARENA MODUSNYA:
PREMANISME DI BACKING OKNUM
JD KALAU ADA APA APA DITANGKAP PREMANNYA
BACKING OKNUMNYA SELALU BERKELIARAN BEBAS
LIHAT SAJA DI JL GAJAH MADA ,HAYAM WURUK
SELALU ADA SALAM TEMPEL DR OKNUM BAJU APAPUN
PAK BASUKI DAN JOKOWI
UU NYA DUIT
1.
KESRA POLRI DAN TNI HARUS NAIK SECARA SOGNIFIKAN
2.
SEMUA PARKIR MENGGUNAKAN ELEKTRONIK
3.
POLDA DIBAWAH PEMPROV
BARU BISA BERES
4.
DINEGARA MAJU TIDAK ADA POLISI DIBAWAH PRESIDEN
KL NEGARA BERKEMBANG DIBAWAH PRESIDEN KARENA DIGUNAKAN JUGA SEBAGAI ALAT PENGUASA TERMASUK MILITERNYA
TKS
BB
PAK BASUKI JOKOWI
1.
DISHUB DAN SATPOL PP
BEKERJSA SAMA
SEMUA YG PARKIR LIAR
BAN NYA DISOBEK SAJA
GUNAKAN ALAT TEMBAK PAKU ELEKTRIK
2.
TAPI HARUS HATI HATI KRN PREMAN PARKIR BERANI MELAWAN KRN PUNYA BACKING OKNUM KEAMANAN
JD JUMLAHNYA HARUS CUKUP
DAN SIAPKAN VIDEO
PAK BASUKI JOKOWI
SECARA LOGIKA KL ADA PARKIR LIAR
BERARTI ADA KEBUUTHAN TEMPAT PARKIR DIDAERAH TSB
SEBAIKNYA PEMPROV BANGUN TEMPAT PARKIR
MISAL MEMBELI PERUMAHAN DEKATNYA
ATAU MENIADAKAN KEGIATAN DI DAERAH ITU
Ya pak Basuki, polri dimanapun di dunia yg demokratis dibawah Depdagri dan Ahok sangat cocok jadi MENDAGRI.
Mari kita jadikan Jokowi tetap DKI-I, biar tetap blusukan untuk membebaskan Jakarta dari macet dan banjir. Bila DKI bebas macet dan bebas banjir, 2019 kita pilih jadi presiden.
KITA??? LOE AJA KALI!!!, Jokowi R1 2014, Ahok juga dukung karena program dan gagasan Jokowi yg Briliant jg EKSEKUSI program yang CEPAT..Rekam jejak sudah pasti n SELALU DIPROMOSIKAN!!
Ada insentive bagi petugas dereknya biar lebih giat lagi menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan.Kalau ga begitu nantii malah petugas dereknya yang disuap sama petugas parkir liar.
lahan baru buat tukang derek nih.bisa laku keras. hahaha….semua tukang derek liar disuru ikutan aja.pokoke lgs angkut ga babibu….asik jg lgs dpt 500 ribu….
Harus ada bukti video/foto bahwa mobil tsb melanggar, biar gak dimanfaatkan oknum.
Setuju pak Ahok, ayo laksanakan!
dan jangan lupa, BANGUN Penjara pak…bisa penuh kalo sdh mulai penegakkan konstitusi secara penuh!
bbrp hari lalu, kami sekeluarga jalan2 di negeri singa sebelah, pada saat lagi menumpang sebuah bus, anak sy yg umur SD kelas 2, tiba2 berkata kepada ibunya, “Mom, lihat, mobil2 di jalanan rapi ya, nga seperti di DKI Jakarta.”, hehe, seorang anak SD aja bisa melihat dan membandingkan betapa semrawutnya jalanan di DKI Jakarta. Kalau dibilang seperti itu, pasti pejabat di sini selalu mengelak dengan alasan negeri singa itu kan negeri yg kecil, mudah diatur…hehehe kalau menurut sy, bukan masalah besar kecil sebuah negara, ini lebih kepada masalah karakter bangsa.
Percobaan pertama adalah menertibkan parkir liar didepan apartemen kalibata, karena bikin macet tiap pagi hari padahal ada larangan dilarang parkir, gimana P’Ahok
Pak AHOK tolong langsung di jalankan wacananya jangan ahirnya cuma jadi wacana saja, langsung buktikan, mulai dari parkir liar di jakarta pusat, tepatnya di dekat bunderan HI di belakang Plaza indonesia, ex entertaiment s/d parkir liar di daerah thamrin CITY, disitu dulu Pak, kalau berhasil 100 jempol buat Bapak, kalau tidak berhasil mendingan bapak resign saja, karena berarti bapak kalah sama preman asal betawi dan papua!!!