Basuki Jamin Jakarta Besok Tetap Aman

0
45

Ahok.Org – Menanggapi kekhawatiran warga Jakarta terjadi kerusuhan saat pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden yang akan digelar besok, Selasa (22/7), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin Kota Jakarta tetap aman.

Karena, Ahok meminta warga Jakarta tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu rusuh besok.

“Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjaga keamanan ibu kota. Aman, polisi sudah jamin aman. Karena itu, saya harapkan masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya kerusuhan,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (21/7).

Sampai saat ini, lanjutnya, tidak ada laporan sabotase di ibu kota. Namun, aparat kepolisian telah diminta untuk tetap meningkatkan pengamanan saat pengumuman digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Jadi, sampai saat ini, tidak ada laporan sabotase,” ujarnya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengatakan pengamanan terbagi atas empat ring yang ditempatkan di dalam dan sekitar gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

“Khusus untuk pengamanan Kantor KPU dikerahkan sebanyak 3.460 personel saat pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional pemilu presiden,” ungkapnya.

Dia merincikan, ring pertama merupakan ruang rapat pleno KPU di lantai dua. Ring dua adalah ruang lainnya di gedung KPU hingga halaman gedung. Ring tiga berada di area luar gedung KPU, yakni jalanan di sekitar KPU dengan radius 50 meter. Dan ring empat merupakan akses jalan menuju KPU mulai dari batas radius 50 meter ke arah Bundaran HI dan Tugu Tani.

Selain melakukan pengamanan di sekitar gedung KPU, Polri telah melakukan strategi untuk mencegah terjadinya aksi anarkistis massa dengan menempatkan 22.000 anggota di 40 titik yang tersebar di Jakarta.

“Titik pengamanan ditempatkan di tempat yang rawan aksi massa seperti gedung-gedung pemerintahan,” tuturnya.

Beberapa tempat yang rawan aksi massa adala kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Mahkamah Konstitusi, termasuk pengamanan rumah kandidat.

Polri juga mencegah datangnya massa dari luar Jakarta dengan menyekat akses masuk dari arah Jawa Barat dan Banten sebanyak sepuluh titik. [Beritasatu.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here